14. Karma

2.2K 70 0
                                    

Aku senang ada dia sekarang mengantikan posisimu, tapi aku rindu-- rindu sama semuanya.

Nggak tau kenapa semuanya berjalan begitu saja, kamu datang dan kembali menyapaku. Aku rindu, tapi aku tak ingin sampai jatuh karena rayuanmu lagi. Jika kamu datang hanya sekedar menyapa lalu pergi, kuharap itu tak perlu.
Bisakah kamu seharian saja tidak mengangguku lagi? Aku juga pengen bahagia dengan apa yang sudah menjadi pilihanku saat ini. Ketika aku sudah nyaris melupakanmu. Dan kamu tiba-tiba datang begitu saja hanya sekedar membawa luka yang yg sudah nyaris aku sembuhkan namun kembali kau buat semakin memar.

Kau tau melupakanmu bagiku sulit, dan sekarang entah sudah berapa cara yang aku lakukan untuk bisa melupakanmu. Aku sekarang sudah nyaris melupakanmu dava! Tapi untuk apa lagi kamu kembali? Hanya untuk melihat keadaan hatiku yang pernah kau sakiti dulu?

Kamu terlambat untuk menyadari semuanya. Aku yang sudah bisa melewati semuanya tanpamu sekarang kamulah yang kembali mencariku. Maumu apa? Kembali menyakitiku kembali? Atau hanya ingin membuat luka yang pernah timbul karenamu semakin parah?

Kamu memang tak punya hati dav, tak membiarkanku memilih jalanku. Kemarin memang akulah yang mati-matian menunggumu, menunggumu agar segera kembali. Tapi apa yang kudapat? Hanyalah harapan yang tak tau berhujung apa.

Kau tau gimana rasanya menunggumu tanpa kamu respon? Tanpa pernah kamu berbalik sekalipun, aku masih setiaa menunggumu DULU. Tapi sekarang hati sudah benar-benar kapok karena perlakuanmu, dulu memang hatilah yang bikin semuanya menunggu. Tapi sekarang dia sudah tersadar akan skenario yang seharusnya dia jalani.

Kuharap kamu bisa memahamiku. Paling tidak kamu tidak merusak hubunganku. Aku senang melihat KARMA itu benar-benar menghampirimu. Menghampiri mu ketika penantian panjang yang pernah aku lakukan. Dan kamu sia-sia kan. Dan mungkin semuanya akan berbalik. Kamu menungguku tanpa aku respon. Bukankah dunia seperti roda yang berputar? Dan mungkin sekarang posisimu ada dibawa dav, posisi yang pernah aku tempati dulu. Gimana rasanya? Sakit bukan. Begitulah aku dulu.
Aku senang melihatmu kembali, tapi tidak untuk benar-benar kembali. Aku sudah punya dia, dia yang memahami duniaku. Memahami segalanya yang ada pada diriku. Melakukan segala hal yang belum pernah kamu lakukan untukku sebelumnya. Aku lebih bahagia punya dia, dibanding bahagia karena kamu kembali dav--

-2301

Sebuah Usaha Melupakan (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang