part 70
nancy sedang menunggu hasil pemeriksaan kevin dan mila ..nancy benear banar bingung karena kevin sakit ditambih mila juga sakit. tapi saat ini nancy sedang menunggu di depan ruang rawat mila.
taklam fomter keluar
"dok bagaimana keadaan putri saya" tanya nancy antusia
"sabar bu jadi begini keadaan putri ibu saat ini mengalami koma karena darah yg di keluarkan sudah sangat banyak dan itu membuat tubuhnya bla bla bla mungkin putri ibu akan sadar beberapa hari lagi " jelas dokter membuat nancy tak percaya kalau mila koma.
"ja..jadi putri saya koma ..tapi bagaimana keadaan nya sekang" tanya nancy cemas
"iya bu .keadaannya saat ini sangat menurun sampai kami memasang alat bantu nafas oksigen " kata dokter
nancy benar bener sangat sedih "baik makasih ya dok " kata nancy
"sama sama bu ..saya permisi" kata dokter di balas anggukan oleh nancy dan berlalu sedih.
nancy masuk ke ruang rawat mila dan melihat calon menantu nya terbaring lemah dengan kepala berbalut kassa dan alat bantuan nafas.
"mila sayang bangun nak " kata nancy mengelus kepala mila
"bagaimana kalau kevin tau keadaan kamu seperti ini " kata nancy sedih setelah itu nancy berinisiatif untuk menelfon wijaya dan jane.
***
nancy sudah menelfon jane dan ia akan terbang ke jakarata besok siang .setelah nancy merawat mila ia langsung berjalan menuju ruang rawat kevin yg terletak di sebelah kamar mila
"klek"
"vin" panggil nancy namun tak ada sahutan karena kevin masih asik dgn tidurnya.
nancy berjalan ke arah kevin lalu menggenggam tangannya kevin yg merasa ada seseorang langsung membuka matanya
"mama" ucp kevin
"heii maaf mama ganggu tidur kamu ya" kata nancy
"engga ko ma " kata kevin "oh iya ma mila gimana keadaannya " tanya kevin
nancy bingung harus menjawab apa "ehm itu mila ehhmm mila .." kata nancy gugup
"ma jawab yg bener dong " kata kevin keesal
"tapi kamu janji jgn heboh dan jgn drop lagi" kata nancy
"iya cepet ma bilang mila kenapa" kata kevin tidak sabkevin
"eh mi..mila itu dia koma vin" ucp nancy akhirnya
"aaa...paa ma mi..mila koma kok bisa " uco kevin kaget sampi jantungnya nyeri kembali "aarrghh"
"vin kamu knpa!! tenamg vin mila gpp kok dia pasti akan sadar" kata nancy panik saat melihat kevin memegang dadanya.
"ma anterin aku ke mila sekarang" kata kevin
"engga kamu masih belum sehat tangan kamu juga lagi di infus" cegah nancy
"ma pliiss kevin mohon " mkata kevin laagi
nancy tidak mau melihat putra sedih dan sakit lagi
"tapi tunggu mama mau ke toliet dulu" kata nancy
"baiklah" kata kevin
sudah 10 menit mama tidak keluar dari kamar mandi aku yg tidak sabaran langsung bertekat melihat mila walau tubuhku sangat lemas.
"argh" kevin merasakan sakit saat mencabut selang infusnya bahakan tangannya sampai berdarah. tapi ia abaikan karena kevin langsung berjalan ke arah kamar mila.setelah kepergian kevin ke kamar mila ,nancy keluar kamar mandi tapi ia tidak menemukan putra nya.
"dasar anak keras kepala gak sabaran bgt sih"kata nancy kesal lalau berjalan keluar kamar kevin dan menuju kamar mila .ia disana melihat kevin sedang menggenggam tangan mila dan sesekali mengelus keoala mila.
"ya bapa tolong sembuhkan mila kami disini sangat menyayanginya " lirih nancypov kevin
gue bener bener ga tega saat melihat keadaan mila padahal baru tadi oagi kami bercanda walaupun berakhir dgn berantem
"sayang kamu bangun dong ..kamu ga cape tidur terus " kata kevin
"maafkan aku kalau saja aku tidak bekerja pasti aku akan menemanimu dan pasti kamu tidak akan seperti ini ..maafkan aku kalau aku lebih mementingkan pekerjaan aku hiks" ucp kevin menangsi pelan
kevin terus mengjak mila berbicara walaupun tidak ada respon sama sekali.
"vin biarkan mila istirahat dulu kamu juga perlu istirahat" kata nancy menghampiri kevin
"kevin akan menemani mila disini aku sudah sembuh ma " bujuk kevin
"tapi kamu juga perlu tidur sekarang sudah jam 7 malam vin" kata nancy
"five minute again mom" ucp kevin
"okey sayang" kata nancy berlaluDisni gue mau bilang :
"Penyesalan selalu berada di akhir "

KAMU SEDANG MEMBACA
Complementary KeMil
Romantikmungkinkah mimpi ku menjadi kenyataan .aku mencintai sahabatku sendiri aku tidak mungkin merusak persahabatanku hanya karena aku mencintaianya .. apakah dia merasakan hal yang sama?apakah aku bisa meraihnya?apakah aku bisa menjadi bagian hidupnya?.