Typo!!!
Haruna
Aku menatap datar lelaki yang sedang duduk diatas ranjang. Sementara lelaki itu, sebut saja namanya Davian Jade, juga menatap dingin padaku yang duduk di kursi meja rias dengan posisi menghadapnya.
Beberapa menit yang lalu kami tiba di rumah Davian setelah selesainya resepsi pernikahan kami.
Pernikahan? Ya, kami sudah menikah. Pernikahan kami sudah sah di mata hukum dan agama.
Well, aku Miura Haruna sudah sah menjadi istri dari Davian Jade hari ini.
Baiklah. Aku akan menceritakan sedikit tentangku dan suamiku ini.
Aku adalah gadis berusia dua puluh tahun berkebangsaan Jepang. Orangtuaku sudah meninggal ketika aku masih kecil dan selama ini aku dirawat oleh nenekku_Miura Atsuko_. Sedari kecil nenek merawatku dan menyekolahkanku di sekolahan sederhana sampai di bangku senior high school. Kami bukanlah berasal dari keluarga kalangan atas atau menengah. Kami berasal dari keluarga yang sederhana. Maka waktu aku masih sekolah aku membantu nenek dengan kerja sambilan di beberapa tempat. Dan aku bersyukur karena aku bisa menyelesaikan sekolahku. Walaupun sedikit sedih karena tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Tapi itu bukan masalah.
Nenek adalah yang aku punya satu-satunya didunia ini, makanya aku sangat menghormati serta menyayangi nenek. Maka dari itu, karena tidak ingin mengecewakan nenek, aku dengan terpaksa menikah dengan lelaki di depanku ini. Aku terpaksa karena aku tidak mencintai Davian, tapi aku tidak mungkin menolak permintaan nenek karena saat ini dia sedang sakit.
Aku tidak cantik seperti gadis lain, hanya saja aku orang yang easy going dan pekerja keras, tapi aku sering dibully serta dipanggil monster karena bekas luka di pipiku. Luka itu aku dapatkan ketika aku berusia sepuluh tahun.
Tapi untuk saat ini aku tidak sedang dalam suasana hati yang baik untuk menceritakan bagaimana aku mendapatkan luka itu.
Seringkali aku di pandang aneh oleh orang lain.
Tapi itu bukan masalah, asalkan itu tidak mengusik aktifitasku. Yang paling penting untukku adalah membantu nenek bekerja.
Di Tokyo, aku dan nenek membuka toko bunga dan aku senang karena banyak yang menyukai bunga di toko kami.
Lalu...
Mengenai Davian, dia adalah putra pertama dari Ethan Jade dan Aira Jade, orang tua Davian adalah sahabat orang tuaku. Dia mempunyai dua orang adik yaitu Lawrence Jade dan Carolina Jade. Lawrence berusia sama denganku sementara Carolina berusia lima tahun.
Davian adalah pewaris utama dari Jade Company.
Dan hanya itu yang aku ketahui tentang si dingin itu, selebihnya nol informasi tentangnya, aku saja tahu mengenai anggota keluarga Jade karena Aira yang bercerita.
"Jika kau ingin mengusirku dari rumah ini, ah tepatnya dari kamar ini, itu hanya dalam mimpimu, tuan." Aku masih menatap datar Davian sementara tanganku masih membersihkan sisa make up di wajahku.
"Kau tidak berhak berkata seperti itu, Miura." Dia berjalan mendekatiku dan mengurungku dengan kedua tangannya yang diletakan diatas meja dibelakangku.
Aroma parfume maskulin langsung menyapa hidungku dan sialnya aroma itu begitu mengoda. Aku menepis cepat pikiranku. Aku mendongak dan wajah kami saling bertatapan.
"Ini rumahku. Kau hanya pendatang di sini, jadi sebaiknya kau menjaga mulutmu, gadis jelek." Suaranya begitu dingin.
Aku menyeringai, mengabaikan panggilannya untukku, "pendatang?" aku terkekeh kecil. "Apa kau pikun? bukankah tadi pagi kita sudah bersumpah sebagai suami istri!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You? 🔚
General FictionMereka menikah tanpa didasari oleh cinta. Mereka di satukan karena dijodohkan. Akankah cinta bisa hadir pada dua hati itu? Sementara perjalanan pernikahan mereka dipenuhi berbagai masalah.