Kass' POV
"Thank you" ucapku, menutup pintu lalu bersandar dibalik pintu seraya menghembuskan nafas dengan kasar.
Memejamkan mata, mengingat bagaimana kejadian tadi berlangsung dengan cepat. Kenapa disaat aku sudah tidak ingin bertemu dengannya ia malah datang dan berbicara kepadaku bahkan ia tau namaku, walaupun ia tau aku sebagai seorang penggemarnya.Berjalan masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan tubuhku yang sudah kotor.
Setelah selesai mandi aku memakai celana dalam dan kaus yang besar. Sangat nyaman jika tidur hanya menggunakan celana dalam dan kaus yang besar. Aku menatap jaket yang ada diatas tempat tidurku, Astaga aku lupa mengembalikan jaket Calum. Aku mendekat dan mengambil jaket itu dan menciumi aromanya.
Oh,God...
Calum mempunyai wangi yang khas, aku bisa menciumnya. Dia sangat wangi.
Aku berbaring diatas tempat tidur sambil memeluk jaket miliknya, dan kejadian tadi terus terbayang-bayang dalam pikiranku dan senyumku terus mengembang. Aku sangat senang astaga!
-----
Aku membuka mata dengan malas-malasan. Sinar matahari telah masuk melalui celah-celah jendela kamarku benar-benar sudah berhasil membuatku terbangun. Kulirik jam dinding di atas pintu kamarku yang sudah menunjukan pukul 7:30 pagi.
Aku menguap, dan menggeliat diatas tempat tidur kemudian bangkit dari tempat ternyaman itu, berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhku.
Membuka lemari tempat dimana aku menyimpan bahan makanan di dapur lalu mengambil dua bungkus mie instan.
Knock..knock..knock...
Ada yang mengetuk pintu apartementku dan ku yakin pasti itu Cole "COME IN" teriakku, terdengar ia membuka pintu dan menutupnya kembali.
"Buenos dias! Buenos dias mamacita!"
"Wow!"
"Apa yang kau buat?"
"Hmmmmm"
"Buatkan aku juga!"
Aku memutar bola mataku ketika ia meminta dibuatkan mie instan.
Aku mengangkat panci yang berisi mie instan ke atas meja pantry, Uhhhh aromanya sangat menggugah selera!
"Oh shit!"
"Ini sangat enak!"
"Berikan aku sumpitnya" aku memberikan Cole sumpit.
"Kau akan pergi kemana,bajingan?" Tanyaku.
Ia menoleh "Aku akan pergi ke New York untuk beberapa hari karna ada pekerjaan disana. Aku akan pulang membawa uang yang banyak!"
"Benarkah?!" Tanyaku dengan senang.
"Aku akan membelikanmu ponsel baru, supaya aku tidak kesulitan menghubungimu"
"Kau tidak perlu membelikan aku ponsel baru''
"Lalu bagaimana aku bisa menghubungimu jika kau tidak mempunyai ponsel?! Ini semua gara-gara band sialanmu itu!"
"Bisakah kau tidak menyebut band sialan?!''
"Mereka memang sialan,Kass!"
"Mereka tidak sialan!"
"Mereka itu hanya sampah, Kass!!"
"Kau yang sampah!"
"Dasar gadis bodoh!!!"