4

114 10 2
                                    

Ini sudah dua hari semenjak kejadian sialan itu. Aku merasa kecewa kepada Calum dan penggemar 5SOS, kecuali perempuan berambut ungu itu. Aku tidak lagi memandang poster mereka selama berjam-jam dan aku tidak keluar apartement sama sekali. Luka di tanganku belum juga sembuh. Kakiku penuh dengan lebam, keningku pun terluka.

Aku terus menatap ponselku yang hancur. Aku membelinya 5 bulan yang lalu, walaupun itu ponsel bekas dan sudah sedikit rusak, ponsel ini sangat berharga bagiku. Butuh perjuangan untuk membeli ponsel ini dan sekarang aku tidak mempunyai ponsel. Bagaimana jika Paman John menghubungiku? Sial!

Knock...knock.....

"Come in" teriakku dari dalam apartement

Tak lama pintu terbuka, munculah  seorang lelaki yang selalu menyelipkan tusuk gigi di bibirnya.

Aku memutar bola mata ketika melihat ekspresi wajahnya yang menjijikan itu.

"What the fuck" ia menutup pintu kemudian menghampiriku yang sedang duduk diatas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What the fuck" ia menutup pintu kemudian menghampiriku yang sedang duduk diatas sofa.

"Oh shit! What happened?!"

"What happened with your hands?!"

"Hell no your legs too!"

"You dickhead!"

"Shit!''

"Tell me!''

"What happened!!!"

"Apa yang terjadi? Siapa yang membuatmu seperti ini? Ayo katakan! Kass! Apa kau mendengarku? Apa kau sudah mengobatinya? Jangan bilang kau belum mengobatinya!" Lelaki ini terus mengoceh seraya melihat-lihat lukaku.

"Aku menelponmu tapi kau tidak menjawabku. Kenapa?"

"Kenapa kau diam saja bodoh!"

"Jawab pertanyaanku"

"Kemana saja kau babi hutan!"

"Kau bahkan tidak membalas pesanku"

"Tunggu"

"Aku akan ambilkan obat"

Akhirnya dia pergi mengambil kotak obat yang berada di dapur.

"Berikan tanganmu"  Cole langsung meraih tanganku dan dengan telaten ia mengobati satu persatu luka yang ada di tanganku.

"Aw! Awww! Sialan! Bajingan! Bisakah kau pelan-pelan bodoh! Fuck! Shit! Fuck off! Hell! Bitch! Hentikan! Hentikan ini bajingan! Aww! Asshole! Can you just-"

"Can't you just fucking stop Kass!"  Potongnya.

"Just fuckin stop it Cole motherfuckin shithead!" Aku terus bersumpah serapah sana sini.

Dia sudah mengobati luka di tangan dan kakiku. Dan sekarang ia minta diberi penjelasan yang sangat detail. Aku menjelaskan semua yang terjadi.

"Aku sudah memberi taumu untuk tidak terlalu mengidolakan mereka. Mereka hanyalah sampah. Mereka bahkan tidak tau jika kau hidup! Berhentilah untuk menggilai band sialanmu itu"

"Walaupun Calum melihatmu terluka dan dia tidak melakakukan apapun. Apa dia peduli? Tidak. Dia hanya diam. Apa kau masih akan terus  menggilainya? Berhentilah Kass! Buka matamu! Kau hanya membuang-buang waktu dan uangmu saja untuk mereka yang sama sekali tidak tau kau"

"Lihat, ponselmu juga hancur" Cole menunjuk ponselku yang ada diatas meja, aku menatap ponselku lalu menundukan kepala.

"Sekarang kau masih mengidolakannya?"

"Kau bodoh"

fan // c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang