19

8 3 4
                                    

Kass' POV

Hubunganku dan Calum berjalan cukup baik selama empat bulan ini, tidak selalu berjalan baik sih tapi aku selalu coba untuk mengerti pekerjaan,posisi Calum sebagai publik figur, sampai saat ini tidak ada yang tau hubunganku dengannya. Kadang aku merasa cemburu dengan Nia, karena ia selalu bersikap sok manis terhadap Calum, aku benci itu tapi aku terus menutupi rasa cemburuku terhadap Nia. Mungkin Calum menyadari itu.

Aku lebih sering menginap di tempat Calum karena Calum sibuk sekali, aku harus mengurusnya juga. Setiap hari aku memasak untuknya, mencuci pakaian, membersihkan apartment,menyetrika sampai menggunting kuku Calum. Aku senang melakukan semua hal itu, kadang aku berdiam diri di kamar karena ada the boys.

Mereka sama sekali tidak menyadari keberadaanku, bisa di bilang aku ini invisible. Tapi mereka heran kenapa beberapa bulan terakhir ini apartment Calum selalu bersih, rapih, dan selalu ada bahan makanan di dapur dan juga mereka sempat menemukan pakaian dalamku yang sedang ku jemur di balkon. Mereka hanya mengira itu adalah pakaian perempuan satu malamnya Calum. Dari situ aku tau kalau Calum sering berhubungan dengan perempuan lain, Kita sempat bertengkar karena hal itu, Calum menjelaskan kalau ia tidak pernah melakukan itu setelah bersamaku.

Aku percaya kepada Calum, Kita hidup bersama walaupun aku tidak terlihat. Aku juga sering berpas-pasan dengan the boys di apartment ini, sudah terbiasa dengan hal itu, mereka mengira aku adalah penghuni apartment juga.

Aku bahagia bisa bersama Calum, terkadang aku ingin semua orang tau keberadaanku tapi aku belum siap untuk menanggung hal yang akan terjadi nantinya. Aku tidak bisa membayangkan jika hubunganku dengan Calum terungkap, aku takut media memberitakan hubungan Calum dan aku, juga para fans di seluruh dunia mungkin akan menyerangku.

Teringat kejadian Ashton dan Bryana, hampir seluruh fans menyerang Bryana di twitter. Bryana yang seorang model pun di benci, apalagi aku? Aku sangat jauh berbeda dari Bryana ataupun Calum. Itu bisa saja membuat karir dan popularitas Calum menurun.

Paparazzi pernah memotretku ketika bersama Calum, untungnya wajahku tidak terlihat. Calum pun merasakan hal yang sama, terkadang ia ingin mengenalkanku kepada  teman-teman dan keluarganya tetapi ia masih belum berani untuk mengatakan hal ini. Aku hanya bisa bersabar dan terus menikmati setiap waktu yang kulewati bersama Calum walau tidak terlihat.

"Cal, where are you going?"

"I'm not going anywhere baby"

"Really?"

"Yeah, hari ini kau akan masak apa?"

"Entahlah, apa yang kau mau?"

"Ramyeon!!"

"Okay! Aku akan beli bahannya sekarang"

Calum ingin memakan ramyeon ala korea siang ini dan aku akan membeli bahan-bahannya sekarang. Calum menungguku di apartment karena ia sedang menulis lagu.

Setelah aku selesai membeli bahan makanan aku kembali ke apartment. Ponselku berdering, Calum memanggilku dan aku mengangkat telfon darinya sambil masuk kedalam lift, aku tidak memperhatikan sekitar karena sedang fokus berbicara dengan Calum di telfon. Ia bertanya  aku dimana sekarang.

Aku keluar dari lift melanjutkan perjalananku ke apartment Calum dan aku masih berbicara di telfon dengan Calum. Sesampainya di depan pintu kamarnya, aku memutuskan sambungan telfon dan Calum membukakan pintu untukku, badan Calum sedikit keluar dari pintu. Ia mengecup bibirku dan...

"WHAT"

"ANJIR"

"REALLY?"

"SERIOUSLY?"

fan // c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang