Pagi ini aku terbangun dengan Calum di sebelahku.
Aku bangkit dan masuk kedalam kamar mandi, membersihkan diriku. Melihat diriku di cermin, wajahku masih ada lebam, sial
leher dan dadaku terdapat beberapa hickeys.Pikiranku langsung memutar kejadian semalam. Gila, ini sangat gila. Aku bercinta dengan Calum tadi malam. Aku malu untuk menampakan diriku di depannya. Aku benar benar masih tidak percaya ini semua.
Tidak percaya ia menciumku didalam mobil,ketika ia mengatakan menyukaiku, dan kita bercinta.Aku sangat senang, dan masih belum bisa percaya. Tetapi ada ketakutan di dalam diriku. Aku takut ia hanya berbohong dan hanya ingin memanfaatkan ku saja. Intinya, aku harus menanggung semua hal yang akan terjadi nantinya, termasuk hal buruk yang mungkin akan membuatku jatuh lagi. Aku harus menanggung itu semua karena aku sudah membiarkan ia masuk kedalam kehidupanku sekarang.
Keluar dari kamar mandi, aku melihat Calum masih tertidur pulas di atas sofa. Sambil menunggu ia bangun, aku membuat sarapan. Hari ini aku akan berdiam diri di apartment karena libur bekerja di minimarket dan juga aku sudah tidak bekerja di restoran sialan itu.
Aku mendengar langkah kaki yang berjalan ke dapur, pasti Calum sudah bangun. Ia mengampiriku yang sedang membuat kopi. Ia langsung memelukku dan mengecup bibirku "Good morning,babe" aku balas mengecup bibirnya, Calum tersenyum.
"Bersihkan dirimu, Cal"
"Baiklah, apa kau akan menemaniku?"
"Ishhh" aku memutar bola mataku dan Calum tertawa seraya masuk kedalam kamar mandi.
-
"Cal, hari ini kau akan kemana?"
"Um, aku akan latihan hari ini dan lusa aku ada beberapa tour"
"Oh.. I see"
"Why? You wanna come with?"
"Huh? Is that possible?"
"Of course Kassandra, cepatlah berkemas"
"Bagaimana jika Luke,Ash,Mike dan semua orang melihatku bersamamu?"
"Kenapa? "
"Cal, they're not gonna like me, they don't know me. What if everyone know it too?"
"I don't know"
Aku ingin sekali ikut dengan Calum, aku ingin mengabiskan waktuku dengannya. Tapi disisi lain, aku malu untuk menunjukan diriku di hadapan semua orang, karena aku bukan siapa-siapa. Yang ada semua orang akan mengejekku jika mereka tau aku bersama Calum.
"Ikutlah denganku, Kass"
"Cal, apa kau yakin?"
"Ya"
"Baiklah"
-
Sekarang aku dalam perjalanan ke studio dimana Calum akan latihan band. Aku pun sudah membawa bajuku untuk menginap di tempatnya. Aku menatap Calum sambil tersenyum. Ia menyadarinya kemudian mengenggam tanganku lalu menciumnya.
"You're so hot, last night Kass" aku memutar bola mataku.
"Shut up" aku memukul dadanya.
"Hahahaha, let's see tonight"
Akhirnya kita sampai di studio, aku bingung apa yang akan kulakukan nanti disana.