Life Or Death? [FINAL PART]

bagian 16 : asrama yang sepi.

Aku terbangun pagi hari sekitar jam 5. Hari ini hari sabtu, libur. Seperti biasa aku tak kembali ke rumah, aku selalu menghabiskan waktu libur di asrama. Karna ibuku tak akan menerimaku lagi, ia sudah tak mau merawatku. Aku melihat ke arah jendela. Hah? Aku sontak kaget, banyak mobil terpakir di bawah. Anak anak asrama tanpak terlihat, apakah mereka semua keluar dari asrama ini? Tapi kalau misalnya pulang kalau libur, kenapa sampai bed cover,bantal,guling, peralatan lainnya mereka bawa? Tidak beres. Pikir ku.

Aku pun segera bergegas keluar kamar.  Dan nyata nya.. hanya angin saja yang berhembus dari jendela, dan sampah2 yang terbawa angin, sepi. Sangat sepi. Sampai seginikah? Tak mungkin.

"Heii... kau mau ke mana??" Tanya ku pada seorang siswi yang membawa barang2nya.

"Aku sudah keluar dari asrama ini. Aku sarankan kau lebih baik keluar. Banyak yang sudah pindah." Jelasnya.

"Memang kenapa? Soal masalah itu? Oo.. ayolah berfikir positif saja, berdoa dan berjuang.. memangnya kau bisa meramal kematian mu? Tak mungkin kau juga akan meninggal disini kan?" Kata aku, memegang erat tangannya.

"Sudah lepaskan. Aku tak berniat disini." Ia pun pergi. Aku melihat sekeliling, sepi hanya tinggal beberapa siswi lainnya.

Aku menuju kamar rasha, aku ingin melihat apa rasha juga ikut pindah.

Tok.. tok..

"Rasha? Rasha? Apa kau ada di dalam?" Teriak ku.

Kriettt..
Pintu pun terbuka.

"Ternyata kau masih disini. Kau tak berniat pindah kan?" Tanya ku. Rasha hanya menggelengkan kepalanya.

"Ok, aku duluan ya." Aku mulai meninggalkan kamarnya, rasha mulai menutup pintunya.

"Tunggu." Kataku.

"Kau tak perlu se dingin ini rasha, aku tau kamu bersedih, tapi percayalah. Kau tak sendiri. Masih ada aku, dan orang yang menyayangi mu lainnya. Aku tak mau kau seperti ini, murung, tak bicara, berperilaku dingin, mana rasha yang periang? Aku kangen itu. Jangan takut. Aku yakin tuhan menjaga kita." Kata aku menatap dalam lobang mata rasha.

Rasha tidak merespon, dia lalu menutup pintu. Haruskah kau menjadi seperti ini? Aku merindukan mu yang dulu rasha. Sebelum kau menjadi seperti ini.

***

Maaf part nya pendek:)
Jangan lupa dii share ketemennya ya. Tapi ingat, jangan mencuri karya orang lain.

Terimakasih sudah membaca, semoga menghibur:)