bagian 29 : sudah berakhir.

35 2 0
                                    

Aku harus kembali. Aku sudah menunggu rehan begitu lama di persembunyian bawah lemari ini, tapi ia tidak muncul.

Aku pun keluar dan ingin mencari rehan, aku cemas dengan nya perasaan ku tak enak di buat nya.

"Hei.. mau kemana nona?" Seseorang menarik kerah ku dari belakang.

Oh tidak! Ria, dia menemukanku! Ini tak ada habisnya.

"Sudah cukup ria kau menghancurkan hidupku!" Aku memberontak berusaha melepaskan cengkramannya yang begitu kuat.

"Belum cukup. Kau belum merasakan sepenuhnya.." ia pun mengeluarkan cuter di jaketnya, lalu menggoreskan nya ke kulit leherku.

"Maaf ya.. jika sakit.. tapi aku yakin akan menyenangkan.." ria tersenyum menyeringai, ia melanjutkan menggoreskan cuter nya ke kulit ku.

Saat ia ingin menancapkan cuter itu ke perutku..

Dor.. dor!

Ria jatuh lemas, aku pun ikut terjatuh, pandangan ku mulai pudar, samar samar aku mellihat polisi datang mengangkat tubuhku.

.

Aku terbangun, kini aku sudah berada di rumah sakit, di samping ku terdapat ibuku yang sedang tidur.

"Bu.. bu.." aku membangunkan ibu ku, lalu ibuku pun terbangun.

"Dimana rehan?" Tanyaku, namun ekspresi wajah ibu ku berubah, aku bingung ada apa sebenarnya.

"Anya. Kau harus tabah ya ada ibu disini.." ibu memelukku, tubuhnya hangat.

"Tunggu. Ada apa ini? Kenapa aku harus tabah? Di mana rehan? Dia selamatkan?" Aku melepaskan pelukan ibuku.

"Dia.... dia.... dia... dia..."

"Dia kenappa bu?"

"Tak selamat, ia sudah tiada anya, dia sudah pergi ke surga, rehan telah terbunuh.. ia tak terselamatkan." Kata ibuku sedih.

Aku diam, air mataku mengalir deras. "Apa?? Tak mungkin! Kau sudah berjanji pada ku rehan! Kau tak mungkin berbohong! Ibu bohong kan? Ibu pasti bohong kan?!"

Aku menjerit menangis, ibuku memelukku lagi.

"Tidak anya. Ibu tak mungkin memainkan nyawa seseorang, yang tabah anya.. mayat rehan sudah di kuburkan.." ibu menangis di pundakku, aku pun juga menangis menjerit di pundak ibu ku.

"Kenapa tidak menunggu ku saat di kuburkan bu... hiks.. hiks.." tangis ku..

"Kau koma sebulan anya.. tak mungkin jika harus menunggumu." Aku kaget mendengar ibuku, koma sebulan? Aku merasa haanya tidur sehari.

"Aku ingin melihat kuburan rehan.. bu.. hiks...hiks.. hiks.." aku masih menangis tersedu, air mataku tak ingin berhenti.

"Iya anya,kita pergi sama sama, namun kau belum sembuh betul. Ibu janji besok kita kesana."

Aku hanya diam saja, masih menangis memikirkan kenangan ku bersama rehan, begitu pedih, sakit, sanngat sakit. Aku tak pernah sebegini sakitnya.















***

Budayakan vote ya setelah membaca hehe:)

Selanjutnya adalah bagian akhir cerita life or death loh! Terima kasih ya yang sudah mengikuti alur cerita life or death:)

Life Or Death? [FINAL PART]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang