Hari yang di maksud.

928 64 1
                                    

Ini adalah hari Minggu, hari dimana setiap orang bebas melakukan aktifitas apapun, dan aktifitas yang dipilih oleh gadis popular bernama lengkap Stephany Kim ini adalah.. tidur. Entah sudah berapa lama ia tertidur, namun raganya belum juga ingin lepas dari kasur.

BRAK!

"STEEE—PHAAA—NYYY" suara nyaring nan menggelegar membuat gendang stephany hampir pecah! Bahkan pupil matanya pun seketika membengkak ketika mendengar suara maminya.

"honeeyy, wake up sweet heart! Ayo bangun! Bangun! Bangun!" mami mendorong tubuh Stephany agar mau terbangun. Namun, Stephany malah menutup telinganya dengan bantal.

"sayang, ayo banguuun.."

"mamm!" Stephany yang kesal mulai membalikan badannya "what are you doing? Ini kan minggu. And nothing to do! Mami ngga bisa liat anak nya istirahat, dehh" kembali membenamkan kepalanya.

"hh sayang, bukannya mami ngga mau liat kamu istirahat. Cuman, ini udah hampir Maghrib. Kamu mau matinya berat gara-gara maghrib masih tidur? Ayo bangun!"

"plis mam, kenapa sih nakutin aku terus?"

"ya biar kamu bangun"

"oke fine. Aku bangun"

Stephany duduk di atas kasurnya, kemudian mami tersenyum penuh arti kemenangan "nah begitu doong"

"so?"

"kamu mandi, karna kita bakal dinner di luar oke?"

"tumben banget, acara apa? Papi mau nikah lagi?"

"heh! Sembarangan! Ngga lah, papi kan cintanya sama mami doang"

Stephany tersenyum geli "terus apaa mam?"

"yaa ada deh, pokoknya ikut aja. Jam 7 mami tunggu di bawah kamu udah haruscantik! Oke?"

"hmm" menganggukkan kepalanya

"okee, mandi ya," mami keluar dari kamar Stephany.

Tiba-tiba saja ponsel Stephany berbunyi. Ternyata panggilan masuk dari Jeno. Dengan cepat Stephany membanting telfonnya dan bergegas ke kamar mandi

###

30 menit berlalu, setelah Stephany keluar dari kamar mandi, kini yang mencoba menelfon nya adalah Kim shung kyung, atau yang akrab ia sapa Lami. Sahabat sejak kecil Stephany. Dengan penasaran, Stephany mengangkat panggilan masuk dari Lami

"yas? Kenapa Lam?" Tanya Stephany sambil menjepit ponselnya diantara pundak dan telinga.

=dimana lu? Ga clubbing?= suara Lami bertubrukan dengan alunan music keras.

Stephany menjauhkan ponselnya "di rumah, ngga kayaknya. Kenapa? Tumben amat lu care sama kedatangan gue" memoles wajahnya dengan cream

=sebenernya sih, bukan gue yang care sama kedatengan lo. cuman, si Jeno nih, dari tadi dia kepo nanyain lo terus! Kenapa ngga dateng aja sih? So sibuk amat=

"haha, bukanya so sibuk. Tiba-tiba aja mami ngajak dinner di luar, daan gue rasa ini dinner penting. Gue juga gatau deh"

=ohh. Phan, lo lagi marahan sama Jeno ya? Jeno mukanya udah kaya orang pms kesenggol noh.. seyem,=

Kali ini suara Lami semakin tenggelam dengan alunan music yang suranyanya mengalahkan teriakan Lami.

"Lam? Hallo? Lam? Ngomong paan?" Stephany mengecek layar ponselnya "Lam? Lamiiii?" memencet tombol berakhir. "au ah!" membanting ponselnya dikasur.

###

"cantik deeh anak mamii" membenarkan rambut Stephany

"kita dimana sih mam?" Tanya Stephany sambil masuk kedalam sebuah resto luas.

Perjodohan -MarkLeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang