WARNING 17+
Semakin lama mereka bercumbu, tangan nakal Mark mulai masuk kedalam baju Stephany, tangannya meraba punggung Stephany dan mulai melepas kaitan bra Stephany.
"Markk.. ah" Stephany yang tangannya terdiam memeluk pundak Mark langsung memukul pelan saat tau ternyata branya di lepas
"you are mine tonight" lagi-lagi Mark membuat Stephany semakin merangsang.
Tangan nakal Mark juga mulai mengelus punggung dan paha mulus Stephany, tanpa disadari Stephany ikut melepas baju yang terpakai di badan Mark.
Dan mereka mulai berciuman kembali.
--oo
Di sekolah
Lami yang berdiam seorang diri di dalam kelas merasa risau dan kesal. Pasalnya sudah jam 9 siang tapi sahabatnya itu belum juga kunjung datang, bahkan surat tanda sakitpun tidak terkirim ke kelasnya, dan sudah berulagkali di telfon Stephany belum juga mengangkat telfonnya.
"hh si goblok kemana sih," keluh nya di kantin sekolah sambil bermain ponsel.
BRAK!
"SAYAAANKKK" Jaemin menggebrak meja kantin yang sedang Lami tempati.
"ANJUU" Lami berdiri kaget "Jemin kaget ih!" nyubit susu Jemin
"ah lu mah mainan nya toket nih, kalo di bales gak mau"
Kali ini Jemin bukan hanya berdiri bersama Jisung, melainkan seorang perempuan cantik yang bernama Koeun.
"teh Lami, ini teh Koeun.." Jisung
"Koeun," menjabatkan tangan pada Lami
"Lami" balas Lami
"si Stephany sekolah gak?" tanya Jemin
Lami menggelengkan kepala
"SERIUS?! KOK SAMAAA!!" Jemin histeris
"hyung, jangan terlalu lebay. Nanti orang-orang tau," bisik Jisung
"tau lu!" Lami mukul pala Jemin
"emang nya, si Markonah ada hubungan apa sama Stephany?" tanya Koeun tbtb
"em.. gak ada sih tehh" Jisung
"telfon Lam, telfon" Jemin
"dari tadi sih udah gue telfon, gue coba lagi deh," Lami
Keadaan Stephany dan Mark di kamar sekarang adalah, naked. Mark yang bertelanjang dada kepalanya terbenam di pelukan Stephany. Untungnya semalam mereka tidak berbuat jauh, sehingga Stephany masih memakai pakaiannya, hanya bra nya saja yang terlepas.
"uh.." Stephany mengicek kedua matanya, ada yang menjanggal di depan dadanya. Saat ia melihat kebawah.. ternyata kepala Mark senantiasa terbenam disana.
Tangan Stephany mencoba mengambil ponsel yang ada di meja belakang Mark, dengan susah payah ia mencoba mengambil dan akhirnya dapat.
"hah Lami?" bingung nya
Tiba-tiba Mark terbangun dan menahan tangan Stephany agar tidak mengangkat telfon dari Lami
"Mark," Stephany
Kali ini Mark berganti posisi menindih Stephany, ponsel yang semula di genggampun sudah terjatuh entah berada dimana.
"morning kiss"
Chuu..
Mark mengecup bibir Stephany dengan lembut, Stephany hanya memejamkan mata dan menahan gejolaknya. Ini bahkan masih pagi, tapi Mark sudah membuat hati Stephany menggebu-gebu.
