BOY TOY 6

9.2K 1.1K 113
                                    

Taran betul-betul pengin ngakak lihat tampang cewek ini yang kelihatan seperti ikan maskoki dengan mulut megap-megap begitu. Ikan maskoki yang cute, tentunya. Taran tahu perempuan ini pasti lebih tua darinya karena jelas-jelas kelihatan lebih dewasa, tapi Taran mendapati diri tetap tertarik padanya. Taran bukan orang yang peduli pada umur pasangannya, tapi selama ini pacar-pacarnya selalu lebih muda darinya, dan dia tidak pernah sekali pun melirik perempuan yang lebih tua. Hingga sekarang.

Dia tidak tahu kenapa dia tertarik pada perempuan di hadapannya ini. Ya, dia memang cute, bahkan bisa dibilang cantik, tapi Taran bertemu wanita cantik hampir setiap hari dan mereka biasanya tidak sabar untuk melemparkan diri pada Taran. Tapi perempuan ini berbeda. Dia kelihatan lebih memilih berada di mana pun selain di hadapan Taran. Dia bahkan mengatakan dia tidak suka brondong dan boyband, dua hal yang jelas-jelas menggambarkan dirinya. Lalu perempuan ini berusaha melarikan diri dari Taran beberapa menit lalu dan sekarang tidak mau dipegang olehnya. Anugerah menjadi personel Pentagon selama lima tahun belakangan ini adalah tidak ada lagi orang yang menolaknya, oleh karena itu dia mendapati situasi ini aneh bin ajaib dan membuatnya penasaran.

"Saya Taran," ucap Taran sambil menunjuk dirinya.

Bro!!! Serius lo???!!! Dari semua hal yang bisa lo ucapkan, lo milih itu? Dan kenapa juga Taran pakai menunjuk diri sendiri begitu? Memangnya ada orang lain lagi selain mereka berdua? Setelah bertahun-tahun tidak perlu mengejar-ngejar cewek, sepertinya dia lupa caranya.

Bukannya memberikan namanya, perempuan itu hanya mengerutkan kening sebelum mengatakan, "Oke."

Taran menunggu, tapi perempuan itu tidak menawarkan informasi lebih lanjut. Weleh!!! Apa selalu sebegini susah ya mau tahu nama cewek? Bahkan sebelum berstatus personel Pentagon, Taran tidak pernah punya masalah menggaet cewek, jadi kenapa yang ini susah banget? Kecuali perempuan ini sudah tunangan, atau menikah? Tatapannya jatuh ke tangan perempuan itu, dan Taran bernapas lega ketika mendapati jari-jari itu bersih dari cincin. Oke, aman.

Hanya ada dua kemungkinan lain kenapa perempuan ini cuek banget pada Taran, yaitu dia punya pacar atau dia lesbian. Tapi dia tidak kelihatan seperti lesbian. Dan Taran tidak salah mengartikan tatapan yang perempuan itu berikan padanya tadi. Meskipun hanya sedetik, Taran tahu perempuan ini tertarik padanya sebagai laki-laki. Dia mengatakan ini bukan karena ego, tapi fakta. Dia tahu wanita, bahkan Mama pernah bilang Taran bisa membuat nenek-nenek jatuh cinta padanya kalau dia mau. Jadi kenapa perempuan ini sok "main" hard to get begini? Di sisi lain, Taran merasa perempuan ini tidak sedang "main" hard to get, tapi memang betul-betul hard to get. Kalau Taran perhatikan dengan saksama, perempuan ini seolah menguarkan aura seakan dia sedang memegang billboard neon yang meneriakkan "Jangan sentuh". Membuat Taran justru semakin ingin menyentuh. 

"Makasih karena udah bantuin saya. Sori kalau tadi saya nabrak teman-teman kamu. Mudah-mudahan mereka nggak kenapa-kenapa. Terutama yang tangannya keseleo. Tolong bilangin ke dia, saya minta maaf. Saya nggak bermaksud nabrak dia. Saya cuma..."

"Lari dari penjahat?" Taran memotong cerocosan perempuan ini sambil nyengir.

Perempuan ini mengangguk dengan muka agak bersalah. "Tolong bilang ke teman kamu, yang itu saya minta maaf juga. Saya yakin dia bukan penjahat. Oke, sekarang saya mesti balik ke kamar, takut dicariin."

Perempuan ini mencerocos begitu cepat hingga Taran membutuhkan beberapa detik memproses itu semua, dan ketika dia sadar kembali, perempuan ini sudah berjalan menjauh. Taran berusaha tidak menggeram. Kenapa sih perempuan ini saban-saban mau melarikan diri darinya? Dia belum selesai bicara, damn it! Sampai sekarang dia masih belum tahu namanya, dan dia perlu tahu namanya, karena kalau tidak dia akan mati penasaran. Taran mendapati diri mengikuti perempuan itu.

BOY TOY - aliaZaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang