Ya, resmi sudah, Lea baru saja kehilangan pendengaran. Bukan saja karena teriakan histeris penonton, tapi juga karena suara false Bel, yang antusias menyanyikan lagu-lagu Pentagon. Sewaktu mereka sampai di stadion dan diarahkan ke kursi mereka oleh kru konser, rasanya Lea ingin balik pulang lagi karena semua orang yang duduk mengelilingi mereka berumur di bawah dua puluh tahun. Dia dan Bel kelihatan seperti tante-tante girang. Tapi sepertinya Bel tidak mengalami dilema yang sama, karena sedari tadi dia meloncat-loncat di tempat duduknya saking gembiranya. Jujur, kalau Bel bukan sobatnya, Lea sudah pindah tempat duduk sejauh mungkin, di luar stadion kalau bisa.
Kini Pierre sedang berdiri di ujung panggung sebelah kanan sambil menjulurkan tiang mikrofon ke penonton, meminta mereka ikut menyanyi dengannya sebelum kemudian mengacungkan jempol dan memberikan cengiran senang kepada mereka. Lea tidak heran kalau beberapa cewek yang berdiri di area festival langsung pingsan gara-gara itu. Pierre ini seperti kelinci Energizer di panggung. Lari sana, lari sini, loncat-loncat nggak jelas, flirting gila-gilaan, dan bercanda dengan penonton selama sejam belakangan ini. Entah bagaimana dia bisa punya energi sebegitu banyak. Personel Pentagon yang lain juga energetik dan selalu mencoba mengajak ngobrol penonton, termasuk Adam, meskipun dengan tangan diperban. Adam bahkan menjawab penuh humor, "Nabok block paving dan kalah," ketika ada penonton yang menanyakan kenapa tangannya diperban.
Harus Lea akui bahwa sekarang dia mengerti kegilaan yang mengelilingi boyband satu ini. Lagu-lagu mereka memang lumayan enak dan dia bahkan mengenali beberapa di antaranya meskipun dia tidak tahu liriknya. Suara dan gaya mereka cukup berbeda satu sama lain. Suara Pierre kedengaran agak nge-rock. Adam lebih R&B dan mampu mencapai nada tinggi tanpa kelihatan ngotot. Nico, yang Lea tuduh penjahat tadi pagi, memiliki suara paling stabil. Dan satu lagi personel yang ternyata bernama Erik, bisa bermain gitar sekaligus bernyanyi. Tapi Lea mendapati matanya selalu kembali lagi ke Taran, terutama kalau dia sedang menyanyi solo. Laki-laki itu selalu memegangi perut atau mengangkat telunjuk.
Intinya, mereka memang dilahirkan menjadi entertainer profesional. Hujan, badai, atau tangan diperban tidak akan menghentikan mereka melaksanakan tugas. Dan mereka kelihatan betul-betul menikmati semua ini. Lea harus meminta maaf kepada Adam kalau nanti masih bisa ketemu. Sebetulnya tadi mereka meninggalkan hotel dengan waktu cukup, tapi gara-gara Pentagon manggung ditambah hujan, jalanan jadi supermacet. Alhasil waktu sampai di stadion, mereka langsung disuruh duduk di area sebelah kanan panggung dan kurang dari sepuluh menit kemudian lampu padam dan konser dimulai.
Tiba-tiba lagu berhenti dan lampu panggung padam sebelum dinyalakan kembali dan Lea melihat Taran berdiri di tengah-tengah panggung sambil tersenyum semringah.
"Halo, Bali!" teriaknya, yang disambut teriakan histeris penonton. "Semuanya oke?" lanjutnya, yang dijawab dengan teriakan nggak jelas.
Lea memejamkan mata, mencoba tidak terpengaruh oleh suara seksi itu, dan memohon dalam hati agar Taran berhenti berbicara, supaya Lea tidak berniat melompat ke panggung untuk menciumnya. Gah!!! Dia terdengar seperti fans Pentagon yang menurut Bel terkenal ganas. Kontrol dirimu, Lea! Tidak ada yang mau melihat tante-tante menyerang brondong.
"Sebelum kita nyanyiin lagu selanjutnya, saya mau ngucapin terima kasih karena kalian udah nyempetin datang ke sini malam ini meskipun hujan."
Ada suara berteriak, "Taran, I love you!!!"
"I love you juga," balas Taran sebelum tertawa, membuat Lea terenyak. Suara Taran sewaktu berbicara atau bernyanyi memang seksi, tapi itu tidak ada bandingannya dengan suara tawanya. Tubuh Lea baru saja meleleh, seperti es mambo di lantai stadion.
"Oke, saya punya satu permintaan. Saya sebetulnya mengundang seseorang ke sini malam ini, tapi saya nggak tahu apa orangnya jadi datang atau nggak."
Lea mendengar Bel menarik napas dan mulai menepuk-nepuk lengannya, tapi Lea tidak menghiraukannya. Tatapannya terpaku pada Taran. Hal yang terlintas di pikiran Lea adalah: Siapa yang Taran undang malam ini? Lalu dilihatnya Taran mulai berjalan ke arah kanan panggung, ke arahnya. Dan pertanyaan lain muncul: Yang dia maksud bukan gue, kan?
"Nah, bagi yang duduk di area VVIP, boleh tolong lihatin apa ada orang yang namanya Lea. Leeeaaa... apa kamu di sini?"
SETAN! Taran tidak baru memanggil Lea, kan? Enak saja, siapa yang kasih dia izin melakukan itu? Dan apa Taran baru saja membuat Lea jadi pusat perhatian beribu-ribu orang? Apa cowok itu mau mati?!
"Lea, dia manggil nama lo, Le!" teriak Bel, yang tepukannya sekarang semakin kuat, kalau lebih kuat dari itu bisa dikategorikan sebagai tabokan.
"Sssttt," desis Lea.
Bukannya menutup mulut, Bel malah ngotot dan berkata, "Orang bener kok dia nyariin elo."
Lea siap mengomeli Bel agar tidak menjadikannya topeng monyet, tapi terlambat karena orang-orang di sekitar mereka sudah mendengarnya. Selanjutnya dia mendengar seseorang berteriak, "Mas Taran, sebelah sini!"
Sebelum Lea bisa membantah dengan mengatakan dia salah orang, lampu sorot sudah mengarah ke area VVIP lalu berhenti kepadanya, membuatnya otomatis menaikkan kedua tangan menutupi mata, silau. Lalu dia mendengar suara yang mirip suara Lucifer sewaktu membujuk Adam dan Hawa memakan buah terlarang, yang membuat mereka dibuang dari surga. "Halo, Lea."
***
Publisher's Note: teman-teman, PO sudah ditutup tadi siang ya. Buat yang sempat mengirim e-mail pemesanan di menit-menit terakhir, silakan cek balasan dari kami. Terima kasih atas antusiasmenya!
Anyway, nukilan Boy Toy di Wattpad akan segera berakhir. Tapi sebelum itu, ada sedikit "jawaban" dari aliaZalea untuk pertanyaan yang banyak teman-teman tulis di kolom komentar. Here we go...
FAQ
1. Pentagon ini di bawah MRAM? Revel akan muncul juga dong di Boy Toy? Atau Oom Danung sudah gak di MRAM?
Iya, Pentagon di bawah MRAM. Revel nggak muncul di Boy Toy, tapi ada srempetan nama disebutlah. 😉2. Pentagon ini One Direction ya? Lalu Taran ini Harry-nya?! 😝😍
Pentagon bukan One Direction. Dan Taran bukan Harry. 😬3. Bukannya ada band Pentagon beneran dari Korea?
Oh, ada band Korea namanya Pentagon ya? Bisa dipastikan Pentagon lebih cool dari semua boyband. Indonesia atau luar. 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY TOY - aliaZalea
Literatura FemininaTerbit 26 April 2017. Novel terbaru aliaZalea. Buku pertama seri Pentagon. Nukilan akan ditampilkan di Wattpad mulai bulan Maret sampai April. *** Ada tiga kata yang Lea yakin tidak akan pernah diasosiasikan dengan dirinya: BOYBAND, BRONDONG, dan AB...