Empat

6.5K 423 1
                                    

Happy Reading Guys 🍭 📖

" Ditatapnya kotak berwarna biru itu, lalu perlahan ia membukanya. Didalamnya terdapat sebuah jaket berwarna biru tua , kertas kecil berwarna senada dengan kotak pembungkus dan selembar foto berukuran kecil nampak seperti jepretan polaroid.

Entah kenapa senyuman kini berhasil terukir indah diwajah tampannya.

" Dasar cewek aneh, kenapa lo terus terusan ngasih beginian " gumamnya ia pun lalu melihat tulisan dikertas kecil itu.

Happy Birthday Juno. Semoga Juno makin pinter, makin ganteng dan jangan pelit buat senyum

Bahkan tulisan harapan untuk Juno dari Nina masih sama selama 2 tahun ini masih sama .

" Gak kreatif banget " batin juno. Namun senyum itu kembali hadir di wajah Juno.

Dengan cepat ia menggeleng dan memukul bibirnya sendiri.
" Sial kenapa gue jadi senyum senyum gini ".

Juno kemudian mengambil foto didalam kotak itu diliatnya foto gadis dengan senyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya.

Lalu Juno menempelkannya di belakang pintu lemari bersama foto gadis itu lainnya.

Benar ia menyimpannya entah dia juga tidak tau kenapa ia malah menyimpan foto itu padahal dia selalu menganggap gadis itu aneh.

Mungkin sebenarnya dia juga tertarik atau bahkan menyukai gadis itu namun belum menyadarinya.

Kini tangan besarnya beralih mengambil ponselnya di atas nakas.
" Bilang makasih mungkin ga ada salahnya "

--- Perdonami----

Dilain tempat Nina sedang menatap langit langit kamarnya sambil terus tersenyum.
Moodnya benar benar baik saat ini. Bagaimana tidak, pemuda yang ia suka tadi memberikan respon positif saat dia memberikan kejutan kecil meskipun itu karena adanya sahabat sahabat Juno.
Namun tetap saja ia sangat gembira.

Drtttt
Ponselnya bergetar Nina segera mengambilnya untuk mengecek siapa yang mengirimnya pesan.

From Juno

Thanks

" Haa--- Juno bilang thanks sama Nina. Yee " Nina pun berteriak dan melompat kegirangan diatas ranjangnya hingga Fajar--- sang kakak memberhentikan tingkah Nina yang bisa saja merobohkan kasurnya sendiri.

" Heh kalong apaan si lo, ini udah malem mulai gak waras lo ?" Fajar benar benar heran dengan tingkah adiknya.
Karena dari pulang sekolah adiknya sudah menunjukkan keanehannya. Dari senyum senyum sendiri dan kini berteriak sambil lompat lompat tidak jelas.

Gadis itu nampak kikuk saat ini
" Eh kakak. Gak papa kok hehe " Gadis itu menggaruk kepala yang tidak gatal.

" Dasar yaudah gue keluar. Awas jangan teriak teriak lagi gue bisa budeg " Fajar pun berlalu meninggalkan adiknya.

" Apa apaan padahal kak Fajar sering nyetel musik keras tapi Nina gak pernah protes tuh huuh" omelnya.

" Eh kan Nina sampe lupa " ia lalu segera mengetikkan balasan untuk Juno.

To Juno

Hehe sama sama Jun . Akhirnya ya Jun bilang thanks ke Nina.

10 menit sudah tapi belum ada jawaban.

" Ah apa Juno udah tidur, ini semua gara gara kak Fajar " gerutunya
----

Minggu pagi ini cuaca kurang bersahabat bagi sebagian orang karna mendung hitam menutupi langit namun tidak dengan Juno. Pemuda itu sangat menikmati cuaca pagi ini. Ditariknya selimut putih miliknya hingga menutupi kepala. Dia benar merasa ingin bermalas malasan saat ini.

Perdonami ( Forgive Me )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang