13. Datang Kembali

136 18 0
                                    

Malam yang indah untuk kota soul namun tidak bagi yoongi yang mendapat kabar bahwa  ayahnya akan datang ke korea. yoongi tau betul sifat ayahnya jika dia tidak akan kembali untuk hal sepele, firasatnya mengatakan akan ada hal yang tidak ia inginkan. Baru saja dia mengkhawatirkannya dan ayahnya sudah datang bersama pengawalnya

Tn. min, "apa aku tidak akan disambut dengan meriah yoongi?" suaranya begitu tegas namun lembut.

yoongi, "untuk apa kau kembali kesini setelah sekian tahun tidak kembali" dengan nada suara sangat membenci ayahnya teesebut.

Tn. min, "apa ini caranya menyambut ayahmu hah!!" sedikit membentak.

yoongi, "benar, bagiku kau sudah tidak ada!!"

Tn. min, "(menghela nafas) huft, dengar ayah kembali untuk urusan bisnis yang sedikit ada masalah, kau harus berhati-hati nak karena musuh bisnis ayah sangat banyak"

yoongi, "ahahhahaha apa kau mengkhawatirkanku hah, kenapa baru sekarang kemana saja kau 5 tahun hah kemana saja kau waktu ibu menghembuskan nafas terakhirnya!!"

Tn. min, "maafkan ayah karena selalu meninggalkan kalian tapi itu demi kebaikan kalian"

yoongi, "kebaikan yang membuat ibu meninggal, atau kebaikan yang mengabaikanku selama 5 tahun. kebaikan yang mana hah!!"

Tn. min, "dengar ayah pergi untuk kalian tapi ternyata itu sebuah kesalahan dan sekarang ayah kembali untuk memperbaiki kesalahan. ayah ingin melindungimu nak"

yoongi, "OMONG KOSONG!! sudahlah aku muak mendengarnya!!" sambil berjalan keluar rumah dan pergi membawa mobilnya.

Tn. min, "kalian berdua ikuti yoongi dan jangan sampai ketahuan olehnya. aku tidak mau dia diganggu oleh musuhku!!"

pengawal, "baik tuan"

#yoongi
syit kenapa dia harus kembali membuatku semakin membencinya ketika melihat wajahnya, ah aku merindukan ibu.

tidak tau berapa lama yoongi membawa mobilnya yang entah kemana dia pergi dengan suasana hati yang berantakan. lalu dia berhenti didepan rumah seseorang tanpa memperhatikan rumah siapa itu.

#yoo jung
kriuk..kriuk.. ah laparnya apa dikulkas ada makanan?(berjalan kedapur) yah tidak ada apa-apa. yasudah aku beli saja tapi jam berapa ini. waduh sudah jam 9 malam aku takut keluar sendirian tapi aku sangat lapar halah masa bodoh ah yang penting urusan perut lebih penting. ehhh... mobil ini lagi ngapain dia didepan rumahku?

yoo jung, "tok..tok..tok..(mengetuk jendela mobil yoongi) hey apa yang kau lakukan disini?"

yoongi, "(membuka mata) apa yang kau lakukan disitu hah"

yoo jung, "(menyeritkan alisnya) ehh... malah balik nanya, apa yang kau lakukan didepan rumahku apa kau sedang menguntitku hah!!"

yoongi, "me..menguntit, depan rumah(bingung)"

yoo jung, "heh cepat keluar!!"

yoongi, "apa kau baru saja menuduhku seorang penguntit hah!!"

yoo jung, "kalau bukan penguntit apa coba namanya jika seseorang yang bukan tinggal dirumah ini tapi sedang berada dirumah ini tanpa sepengetahuan si pemilik rumah. apa kau tidak memiliki pekerjaan lain selain nongkrong didepan rumahku?"

yoongi, "hey jaga ucapanmu hah aku cuma sedang... sedang emmm.. se.."

yoo jung, "sedang.. sedang apa hah?"

yoongi, "aiishhh kau tidak perlu tau urusanku!!"

yoo jung, "lah memang siapa yang yang mau tau urusanmu? aku cuma bertanya apa yang kau lakukan didepan rumahku tuuuaaaannnn!!!"

yoongi, "huft aku tersesat"

yoo jung, "hah tersesat? sampai kesini?"

yoongi, "iya!! aku tidak tau kemana aku pergi bahkan aku tidak tau akan berhenti disini dan yah seperti itulah pokoknya aku tidak merasa kalau aku berada disini"

yoo jung, "(merasa kasihan) apa kau ada masalah? sepertinya kau banyak pikiran"

yoongi, "hmmmmm seperti itulah"

yoo jung, " jika kau mau kau bisa ceritakan sedikit masalahmu itu denganku"

yoongi, "(menyeritkan alisnya) bukankah kau bilang tidak ingin tau urusanku huh"

yoo jung, "oh.. ak..aku cuma kriuk.. kriuk... (menahan malu)"

yoongi, "(melirik perut yoo jung) apa menjadi kebiasaanmu untuk selalu lapar hah?"

yoo jung, "hey aku juga manusia"

yoongi, "paling tidak jangan kelaparan saat denganku"

yoo jung, "yah jangan salahkan aku jika kau berada disini disaat aku kelaparan"

yoongi, "huft yasudah ayo makan aku juga lapar"

yoo jung, "ehh.. tidak perlu aku bisa pergi sendiri"

yoongi, "aku juga lapar bodoh, cepat naik"

yoo jung, "hmmm ndee ndee"

didalam perjalanan mereka hanya diam karena merasa canggung satu sama lain. lalu yoo jung memecah keheningan dengan bersuara duluan

yoo jung, "bisakah kita makan daging karena aku sangat lapar?"

yoongi, "he.eeemm"

yoo jung, "nah disitu saja(sambil menunjuk rumah makan)"

yoongi langsung memarkirkan mobilnya didepan rumah makan tersebut.

yoongi, "imoo.. pesan 2 por.."

yoo jung, "ehhh... pesan 3 porsi imo"

yoongi, "(melirik yoo jung) untuk siapa satu porsinya?"

yoo jung, "tentu saja untukku lah"

yoongi, "apa kau bergurau?"

yoo jung, "tidak, sudahlah aku sangat lapar"

setelah memesan 15 menit kemudian makanan pun datang. yoo jung begitu antusias melihat makanan yang tersedia.

yoongi, "apa kau sanggup menghabiskan semuanya?"

yoo jung, "emm(mengangguk) tentu saja ayo makan aku sudah tidak tahan lagi"

yoo jung begitu lahap memakan makanannya sedangkan yoongi makan sambil memandangi yoo jung.

#yoongi
wah dia benar-benar bagaimana bisa makanan sebanyak itu masuk kedalam tubuhnya yang kecil. ketika dia makan kenapa begitu menggemaskan dan tanpa rasa khawatir tubuhnya akan membengkak. mengesankan memang, untuk wanita lain mungkin akan bersikap sok kalem makan dengan hati-hati karena takut membengkak. ahh dia memang berbeda

yoo jung, "apa kau akan terus menatapku dan tidak menghabiskan makanmu?"

yoongi, "ha..ah..oh.. apa kau mau menghabiskannya sepertinya aku sudah kenyang"

yoo jung, "yaakkk... apa kau baru saja menghinaku?"

yoongi, "ti..tidak aku cuma bertanya"

yoo jung, "oh yasudah sini(mengambil mangkuk yoongi)"

yoongi, "wah... kemana semua larinya semua makanan ini didalam tubuh kecil itu?"

yoo jung, "hmmm entahlah"

"yoo jung, yoongi" sebuah suara memanggil nama mereka sontak mereka melirik orang tersebut dan yoo jung terbelalak.

The Love GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang