--Happy Reading--
***
Canggung.
Itulah yang dirasakan oleh Angel saat ini. Berada ditengah-tengah keluarga Alterio tanpa Kenzo di sampingnya, membuat gadis itu tidak nyaman. Terlihat jelas bagaimana Alfa dan Adriana menatap sosok pria asing yang tengah duduk santai di sisi depan dengan sorot tegang.
Baru kali ini Angel melihat Adriana menatap seseorang dengan ekspresi seperti itu. Senyum ramah yang biasa wanita itu tampilkan, telah hilang. Namun pria yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian sepertinya tidak merasa terintimidasi sama sekali, bahkan dengan terang-terangan berani menatap satu wajah dengan seringai misterius.
Pria itu menatap Angel dengan aura gelap di mata. Angel buru-buru membuang wajahnya ke luar jendela karena tidak nyaman. Entah kenapa Angel sangat membenci tatapan itu. Sangat!
"Bagaimana kabar ayahmu, Rai? Aku dengar dia sudah keluar dari penjara." Alfa memecah keheningan.
"Ayah masih dalam masa percobaan, dan aku berhutang budi padamu. Berkatmu, ayah bisa keluar dua tahun lebih cepat dari vonisnya." Kali ini wajahnya tampak serius. Otot-otot di kedua rahangnya nampak jelas terlihat, seolah tengah menahan amarah.
Kenapa dia marah? Bukankah kakek Alfa telah membantunya?-batin Angel.
"Kau tidak perlu berterima kasih. Setelah kakakku meninggal, ayahmu secara hukum berada di bawah tanggung jawabku. Jadi sudah menjadi tugasku untuk membantunya." ucap Alfa tenang.
"Kapan kau tiba di sini, Rai?" Kali ini Adriana-lah yang membuka suaranya.
"Satu minggu yang lalu."
"Satu minggu? Cukup lama ternyata. Kenapa kau tidak segera menemui kami? Tapi malah ke sini?" Alfa kembali bertanya kepada Raimon dengan mata memicing, curiga.
"Aku ingin memberi kejutan kepada kalian, dan sepertinya itu cukup berhasil." ucap Raimon dengan senyum miring di wajah. Senyuman yang disambut dengan ekspresi sebaliknya oleh Alfa dan Adriana kepadanya.
"Hanya itu alasanmu?" Alfa bertanya sekali lagi.
"Menurut kakek?"
"Entahlah, kakek tidak cukup handal membaca pikiran orang. Ah, kecuali Kenzo, tentu saja. Walaupun anak itu pendiam, tetapi dia tak pernah menyembunyikan rahasia." Alfa memberikan tekanan pada kata rahasia saat berbicara dengan Raimon.
"Bicara tentang Kenzo. Dimana dia, Kek? Aku tidak melihatnya?"
"Dia baru saja kembali ke kota untuk urusan kampusnya."
"Lalu, siapa gadis cantik ini?" tanya Raimon dengan seringai yang kembali terpasang di wajahnya yang cukup tampan. Rai menatap intens pada Angel, namun yang ditatap bersikap sebaliknya.
"Angel Keanu Russell. PACAR-nya Kenzo." Angel memperkenalkan dirinya dengan angkuh.
"Ah, pacar? Sangat disayangkan, padahal aku sangat tertarik denganmu, Cantik." Ucapan Raimon membuat Angel melotot. Bagaimana tidak, Rai yang notabene adalah saudara sepupu Kenzo, mengatakan hal itu kepada dirinya, kekasih saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Angel [21+] | END
Romance⚠ Warning: 21+, yang dibawah umur menjauh. Privat Story ⚠ *** Kisah cinta seorang gadis manja *** --Angel-- ✔ Cantik ✔ Manja ✔ Egois ✔ Angkuh ✔ Pemaksa ✔ IQ di bawah rata-rata --Kenzo-- ✔ Tampan ✔ Dingin ✔ Kalem ✔ Cerdas ✔ Posesif *** Sebagai anak...