My Spoiled Angel [21+] | END

(6) Honeymoon : After Merried

..Happy reading...

***

Angel memainkan remot televisi dengan bosan. Matanya tak sedikitpun fokus pada layar televisi.

Kenapa Kenzo begitu terkejut dengan kedatangan wanita itu?

Wanita itu tampak lebih tua dari mereka. Umurnya mungkin sudah berada di atas angka 27 tahun.

Angel kembali berdiri. Rasa haus kini dirasa oleh gadis itu. Dia berjalan ke arah pantry dan membuka lemari pendingin.

"Ya Tuhan! Angel lupa beli jus jeruk!" Angel menepuk jidatnya.

Setelah itu Angel berlari kecil menuju ke kamar tidurnya.

"Kenzo!"

Angel berkali-kali berteriak memanggil pria itu. Ternyata Kenzo berada di dalam kamar mandi.

"Ada apa?" Tanya Kenzo dari seberang pintu.

"Kenzo, tadi Angel lupa beli jus." Jawab Angel di depan pintu kamar mandi.

"Aku akan membelikannya nanti."

"Tapi Angel haus. Mau sekarang,"

"Aku masih mandi, sayang ..."

"Biar Angel yang beli sendiri—"

Ucapan Angel dibalas dengan pintu kamar mandi yang terbuka secara tiba-tiba. Kenzo yang nampak bertelanjang dada menatap tidak percaya pada Angel.

"Apa kau bilang? Kau mau membelinya sendiri?"

Angel mengangguk dan memalingkan wajahnya ke samping, malu, karena Kenzo tidak sedikitpun malu menampilkan tubuhnya.

"Tidak. Aku akan membelikannya untukmu. Tunggu sebentar."

Pintu kembali tertutup. Angel menatap pintu kamar mandi dengan mata membulat. Kenapa Kenzo tidak pernah membiarkannya pergi dan membeli perlengkapannya sendiri?

***

Kenzo melajukan mobilnya dengan santai. Pria itu menginjak pedal gas menuju supermarket yang baru saja di kunjungi olehnya bersama Angel.

Kenzo tidak percaya kepada Angel. Gadis itu tidak pernah bisa menjaga uangnya. Dia khawatir, Angel akan membeli barang lain yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

***

Angel berbaring di sofa. Bosan.

Gadis bersurai pirang panjang itu tak henti-hentinya melirik jam dinding di sampingnya.

"Kenapa Kenzo belum pulang, sih." Gumamnya.

Setidaknya sudah dua jam pria itu pergi. Namun hingga kini dia tidak juga kembali.

Di saat kesunyian itu, suara telpon dari arah pantry membuat Angel kembali terduduk.

"Bukankah itu bunyi telpon dari ponselnya Kenzo?" Gumamnya sekali lagi.