--Happy Reading--
***
"Kalau masih memelukku seperti ini, bagaimana kamu bisa istirahat." Kenzo berusaha melepaskan kedua tangan Angel di lehernya.
"Tidak! Pokoknya tidak mau! Angel tidak mau sendirian!" Gadis bermata hazel itu merengek untuk kesekian kali.
"Aku tidak akan meninggalkanmu. Jadi apa yang kamu takutkan?" Kenzo mencium lembut leher Angel. Kedua tangannya mengusap punggung gadis itu, berniat menenangkannya dari rasa takut.
Angel tidak menjawab pertanyaan Kenzo, tetapi pelukannya malah semakin erat dilakukan olehnya.
"Angel takut kamu ingkar janji lagi.." ucapnya lirih seraya menyembunyikan wajah cantiknya di ceruk leher Kenzo. Menghirup dalam-dalam aroma pinus tubuh Kenzo, aroma yang selama ini membuat Angel tenang.
Mendengar hal itu Kenzo menarik kedua sudut bibir ke atas hingga membentuk sebuah senyum nakal di wajah. Dalam satu dorongan pelan, Kenzo merebahkan tubuh Angel hingga gadis itu telentang di bawah tubuhnya. Tangan Angel yang awalnya setia melingkar di leher Kenzo pun mulai terlepas.
"Aku tidak akan meninggalkanmu karena selama ini hanya kamu yang kuinginkan." Kenzo mendekatkan wajahnya hingga tak berjarak. Bahkan dalam sepersekian detik Angel merasa bahwa Kenzo berniat untuk menciumnya, dan hal itu benar-benar terjadi.
Angel buru-buru memalingkan wajah ke samping berusaha menghindari bibir Kenzo yang berniat untuk menciumnya.
"Jangan cium..." Wajah Angel bersemu cantik. Rona merah alami yang membuat Kenzo semakin gemas untuk mencumbunya.
"Kamu tidak suka aku menciummu?" Kenzo meraih dagu Angel hingga gadis itu menatapnya kembali. Nafas hangatnya menghembus wajah Angel karena wajah mereka yang begitu dekat hingga bibir mereka berdua nyaris bersentuhan.
"Kamu sangat cantik, Sayang." Kenzo berkata dengan suara parau lalu melayangkan ciuman dibibir.
Kenzo menahan keinginan Angel untuk meronta dengan terus mencium bibirnya.
"Jangan menolakku." Kenzo melepas ciumannya sebentar, lalu kembali mendaratkan bibirnya di bibir Angel.
Ciuman yang awalnya penuh kelembutan namun kemudian mulai sedikit liar ketika Kenzo tidak lagi dapat menahan kabut gairah yang menyelimuti tubuhnya.
Angel terkesiap saat Kenzo mengulum bibir bawahnya. Lidah lelaki itu menelusup masuk ketika mulut Angel terbuka untuk menarik udara.
Kenzo mencicipi bibir dan mulut Angel dengan perlahan, mengetahui betapa minimnya pengalaman yang dimiliki oleh sang kekasih.
Kenzo memperdalam ciumannya dan menghilangkan selapis tipis udara di antara mereka. Tangannya yang bebas bergerak masuk ke bagian bawah rok selutut yang sedang dikenakan Angel. Tidak menunggu waktu lama bagi jari-jari Kenzo membelai sesuatu yang berada di antara kedua paha Angel.
"Ken.. kenzo.. ahh..." Angel mendesah merdu ketika tangan Kenzo membelai organ intimnya dengan lembut. Kedua kakinya dipaksa lebih lebar untuk mengangkang hingga mengekspos area intinya yang masih tersegel rapat.
"Aaahhh.. Ken.. zohh!" Begitu Kenzo melepaskannya ciuman di bibirnya, Angel menjerit ketika satu jari tangan milik Kenzo memaksa masuk ke dalam area kewanitannya.
Angel menggigit bibir. Kedua tangannya secara refleks mendorong dada Kenzo agar menghentikan permainan di area intim-nya. Kedua kakinya ia coba rapatkan kembali, namun Kenzo menahannya dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Angel [21+] | END
Romansa⚠ Warning: 21+, yang dibawah umur menjauh. Privat Story ⚠ *** Kisah cinta seorang gadis manja *** --Angel-- ✔ Cantik ✔ Manja ✔ Egois ✔ Angkuh ✔ Pemaksa ✔ IQ di bawah rata-rata --Kenzo-- ✔ Tampan ✔ Dingin ✔ Kalem ✔ Cerdas ✔ Posesif *** Sebagai anak...