Chapter 15 : I Need You Know

265K 15.6K 680
                                    

--Happy Reading--

***

"Karena kamu."

"Karena ... Angel?"

"Bagaimana aku bisa makan kalau kamu tidak makan. Apalagi melihat kamu marah seperti itu." Kenzo membelai lembut punggung Angel.

"Kamu sendiri yang udah buat Angel marah." sahut Angel dengan mengerucutkan bibir.

"Jadi kamu masih marah?"

"Sudah tahu tanya!"

"Hm.. Ya, sudah." Kenzo tiba-tiba melepaskan pelukan dari punggung Angel.

Saat Kenzo berniat untuk menjauh, Angel buru-buru menahan lengannya.

"Tuh kan! Tidak peka banget sih! Sudah tahu Angel marah, tapi masih juga mau pergi. Mau kemana coba malam-malam begini?!"

"Mau keluar. Mencari makan malam untuk kita." Kenzo mengambil helaian tipis rambut Angel. Dia berusaha menenangkan Angel yang saat ini masih memasang ekspresi cemas di wajah.

"Angel ikut!"

"Hanya sebentar, Angel. Kamu tunggu di sini saja."

"Tidak! Pokoknya Angel ikut!"

"Jangan keras kepala, Angel!" Gertakan Kenzo membuat Angel terkesiap.

"Angel tidak mau sendirian." Angel kembali menunduk dan memainkan jemari tangannya.

"Tapi ini sudah malam."

"Oleh karena itu Angel ikut. Angel takut kalau sendirian di sini."

"Apa yang harus ditakuti, Sayang. Kamu masih bisa menonton televisi di sini sembari menungguku pulang."

"Tidak mau, pokoknya Angel mau ikut!" rengeknya keras kepala seraya merajuk dengan menghentakkan kedua kakinya ke lantai.

Sifat keras kepala ditambah sikap manja Angel membuat Kenzo menggelengkan kepala. Kenzo memijat keningnya yang tidak sedikitpun sakit.

"Huft! Oke, sekarang pakai jaketmu. Aku tidak mau kamu merengek minta pulang gara-gara kedinginan."

"Ihh, Angel lupa bawa jaket, Zo." Angel menepuk jidat, pelan.

"Pakai ini." Kenzo meraih jaket kulit hitam miliknya di sofa, lalu memberikannya kepada Angel.

"Terus kamu gimana?"

"Sudah pakai saja."

Kenzo mengamati Angel yang saat ini terlihat begitu kesulitan untuk menaikkan resletingnya.

"Ya Tuhan, pakai jaket saja kamu tidak bisa!" Kenzo menarik tangan Angel, lalu menariknya agar lebih dekat dengan tubuhnya.

"Ish, ini susah. Jaket ini terlalu besar!"

"Diamlah." Satu kata tegas yang membuat Angel bungkam.

"Sini lebih dekat." Kenzo membantu gadis itu menaikkan resleting jaketnya.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang