1

6.1K 162 0
                                    

"Can you love me even tough I'm not enough for you?"

**

Seoul's School, 2013

"Untuk yang ini lebih baik kita kerjakan nanti..."

"Hmm, baiklah.." angguk Jimin pada Taehyung yang duduk di depannya itu. Mereka berada di kantin sekarang.

"Eo? Jungkook-ah, Seul Hee tidak keluar kelas?" tanya Jimin kepada seorang namja yang duduk di sampingnya.

"Seul Hee bilang dia menyusul sebentar lagi. Meja nya berantakan sekali, hyung..." jawab seorang namja yang dipanggil Jungkook tadi.

"Maaf aku lama.."

Tiba-tiba seorang yeoja datang dan langsung duduk di samping Taehyung.

"Aigoo, oppa... Kau kan sedang di kantin sekarang, kalau kertas-kertasmu ini terkeana makanan atau minuman bagaimana?"

Dia adalah Seul Hee. Seul Hee langsung membereskan kertas-kertas yang sedikit berantakan di atas meja kantin ini. Taehyung hanya bisa diam melihat Seul Hee.

"Kau tidak memesan makanan?" tanya Taehyung membuka suaranya. Seul Hee tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak lapar, aku hanya memesan minuman saja. terima kasih sudah bertanya.." jawab Seul Hee yang membuat Jimin dan Jungkook tersenyum mengumpat ke arah mereka.

"Lihat itu dia bertindak sok manis di depan Taehyung sunbaenim.."

"Hmm, dia selalu mencoba menarik perhatian Taehyung sunbaenim, tapi Taehyung sunbaenim tidak pernah meresponnya kan?"

Tiba-tiba Seul Hee mendengar bisikan-bisikan menyebalkan dari sebrang meja mereka, dia mendengus sebal dan melirik tajam kea rah yeoja-yeoja itu. Dengan cepat Seul Hee langsung memeluk lengan Taehyung dan menyandarkan kepala nya di sana.

Keberuntungan di tangan Seul Hee karena Taehyung mengusap kepalanya, walaupun hanya sekali. Seul Hee tersenyum menang dan memberikan gerak bibir nya kepada yeoja itu.

"Aku menang"

Yeoja-yeoja itu mendengus sebal dan langsung mengatakan beberapa kalimat yang membuat Seul Hee terdiam.

"Berani taruhan. Dia berbohong jika Taehyung sunbae yang menyatakan perasaan nya duluan, pasti Seul Hee yang memaksa sunbae untuk menjadi kekasihnya.."

"Benar! Mana mungkin Taehyung sunbae benar-benar menyukai Seul Hee. Dia itu tidak memiliki kelebihan sama sekali. Bahkan....."

Mata Seul Hee mulai memerah, tapi dia tidak bisa untuk tidak mendengaran perkataan mereka. Taehyung mendengarnya, dia merasakan tangan Seul Hee yang melonggar pada lengannya. Dengan satu gerakan Taehyung menutup telinga Seul Hee dan menopangkan dagu nya di puncak kepala Seul Hee, lalu dia mulai berbisik.

"Jangan dengarkan. Mereka tidak tau apa-apa, hm..."

Seul Hee mengangguk.

$$$

_Seul Hee pov_

Yoon Seul Hee

Begitulah nama yang terpampang di name tag blazer sekolahku, seorang yeoja yang tahun ini menginjak usia 17tahun. Aku adalah anak tunggal di keluargaku, dari kecil aku selalu bersama dengan eomma, karena appa sibuk dengan pekerjaan nya. Bahkan dia meninggal demi pekerjaan nya, perseteruan dengan rekan bisnis yang sama-sama gila kerja dan setelah itu memperebutkan sesuatu yang seharusnya bisa dimiliki dengan cara sehat.

Eomma bekerja keras untuk membesarkanku, setelah 3 tahun yang lalu pun eomma juga mulai jarang di rumah, tapi semenjak kejadian itu eomma lebih memilih untuk membuka usaha rumahan.

Haze's Bakery.

Toko roti yang diberi nama dengan arti namaku. Embun. Eomma selalu memprioritaskan segala nya untukku. ah ya, eomma-ku memiliki darah campuran Korea-Amerika, eomma lebih lama tinggal di Amerika dibanding Korea.

Aku memang kesepian, tapi beruntung aku memiliki sahabat terbaik di dunia. Jeon Jungkook, seorang namja yang lahir pada hari dan tahun yang sama denganku. Bahkan rumah kami pun hanya dibatasi oleh pintu taman, jadi secara tidak langsung rumah kami itu bersatu. Aku lahir 7jam sebelum Jungkook.

Kami selalu bersama sejak kecil, eomma Jungkook dan Jung Hyun oppa selalu bilang pada Jungkook untuk terus menemaniku, dan Jungkook melakukan itu. Sampai akhirnya saat kami pindah ke Seoul, Jungkook masuk ke dalam organisasi dance, dan dia bertemu dengan Jimin oppa. Jimin oppa juga orang Busan, sama seperti kami. Aku dan Jimin oppa menjadi teman baik, dan sampai akhirnya dia mengenalkanku pada sahabatnya.

Kim Taehyung.

Seorang namja yang sudah 8 bulan menjadi kekasihku. Haruskah aku mendeskripsikan namja-ku itu? Sepertinya harus kkk.
Taehyung oppa, sama seperti Jimin oppa tahun ini dia berusia 19tahun, berbeda dua tahun denganku dan Jungkook. Saat itu aku ikut Jungkook latihan dance, karena aku pulang naik bus, dan aku tidak berani pulang sendirian. Lalu saat itu aku mengobrol dengan Jimin oppa yang sedang istirahat, tiba-tiba Taehyung oppa datang dan merebut botol minuman Jimin oppa.

Aku terdiam waktu itu, begitu pun dengan Taehyung oppa. Dia benar-benar tidak banyak bicara saat itu, dia type orang yang cuek, lalu Jimin oppa mengenalkannya denganku. Untuk pertama kalinya tanganku menggenggam tangan yang hangat itu. Tangan yang selalu merangkulku sekarang.
Lalu kami sering pergi bersama, kami menjadi dekat, Taehyung oppa sering memberiku perhatiannya secara tidak langsung, tapi aku menyadarinya. Satu bulan setelahnya Taehyung oppa menyatakan perasaannya padaku, jika mengingat kenangan itu aku selalu tidak bisa untuk menahan tawaku.

Taehyung oppa hanya menatapku dalam diam lalu tiba-tiba mengatakan,

"Yoon Seul Hee, would you be my girlfriend?"

Aku hanya terdiam saat itu, tentu nya ditemani dengan senyum malu-maluku padanya, dan akhirnya aku memberi anggukan padanya. Dia tersenyum dan mengusap kepalaku.
Memang tidak semanis atau seromantis pasangan yang lainnya, tapi tidak tau kenapa aku merasa Taehyung oppa berbeda pada saat itu, dia terlihat sangat manis dan hangat. Bahkan Jungkook dan Jimin oppa tidak percaya jika Taehyung oppa menyatakan perasaannya padaku.
Aku bahagia bersamanya, tapi tidak orang-orang disekelilingku. Taehyung oppa adalah idola sekolah kami, bagaimana tidak menjadi idola. Dia selalu menjadi peringkat pertama, kapten basket, dan juga tampan. Bahkan dengan sifatnya yang menyebalkan itu dia bisa melumpuhkan hati semua yeoja di sekolahku. Yeoja-yeoja itu tidak menyukaiku karena aku bersama dengan Taehyung oppa. Mereka selalu mengirim surat ancaman padaku, surat itu selalu memenuhi lokerku. Taehyung oppa marah saat itu, tapi tidak membuat mereka menghentikkan kegiatan itu.

Mereka selalu menyindirku, mereka bilang aku menggoda Taehyung oppa. Sampai-sampai dia mau bersamaku. Wajah yang tidak cantik seperti mereka, prestasiku yang buruk, dan juga tidak mempunyai keahlian apapun, tapi Taehyung oppa bilang agar aku mengabaikan mereka.

_Seul Hee Pov End_

TBC

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang