“Why am I the only one in pain?”
***
“Apa maksudmu, sunbae?” tanya Jin Hee seolah-olah dia bingung dengan apa yang Taehyung katakan.
“Kau masih belum mau mengaku jika kau lah pelakunya, huh?” ucap Taehyung meninggikan suaranya.
“Kau menuduhku? Untuk apa aku menaruh bukuku sendiri!!” Jawab Jin Hee tak kalah kerasnya.
TAP!!
Taehyung menekan tombol on pada remote LED kelas Seul Hee dengan kasar, di dalam LED itu terlihat jelas rekaman CCTV yang memperlihatkan Jin Hee dan teman-temannya terlihat mengendap-endap dan perlahan membuka tas Seul Hee dan menaruh buku itu ke dalam tas Seul Hee, di akhir video itu terlihat Jin Hee yang melakukan high-five dengan teman-temannya.
“Masih ingin mengelak?” Tanya Taehyung sinis.
Jin Hee dan teman-temannya bergetar hebat, mereka terlihat begitu ketakutan, begitu juga dengan Jin Hee yang merasa tertusuk oleh tatapan teman-teman satu kelas nya yang melihatnya dengan tatapan jijik.
“Menuduh Seul Hee untuk membuat Seul Hee jatuh dengan cara seperti itu. Bukankah cara itu terlalu murahan Jin Hee?” ucap salah satu teman sekelasnya.
“Orang tua kalian sudah dalam perjalanan menuju sekolah. Kalian harus menerima hukuman yang seimbang dengan apa yang sudah kalian lakukan. Dan aku tidak akan menerima nilai ujianmu, Min Jin Hee.” Ucap Jung sam tegas.
**
“Sudah sedih lagi kan?” tanya Jungkook pada Seul Hee yang sedaritadi tidak berhenti untuk tersenyum.
Seul Hee hanya terkekeh.
“Terima kasih karena kalian percaya padaku.”
“Kami sudah mengenalmu lebih dalam, Seul Hee. Aku pribadi tidak akan percaya jika kau melakukannya. Dan juga.. kau harus berterima kasih pada kekasihmu itu. Kau harus tau betapa seramnya dia saat tau kau difitnah kemarin.” Ucap Jimin dengan kekehannya itu.
“Waah. Memangnya kau melakukan apa saja, oppa?” tanya Seul Hee antusias dan mendekatkan wajahnya untuk melihat mata Taehyung lebih dekat.
Taehyung hanya diam membalas tatapan Seul Hee.
“Aku tidak melakukan apa-apa.”
“Ish. Bohong. Apa yang Taehyung oppa lakukan, oppa?” tanya Seul Hee pada Jimin, sang pelaku yang membuatnya ingin tau setengah mati dengan apa yang Taehyung lakukan untuk menemukan bukti itu kemarin.
“Saat Jungkook menceritakan semua itu, tanpa berpikir panjang Taehyung langsung menghampiri ruangan Jung sam, begitu juga dengan kami yang menyampaikan pembelaan untukmu, tapi sialnya Jung sam terlalu keras kepala kemarin sehingga dia tidak mempercayai kami. Dan akhirnya, kekasihmu ini meminta Jung sam melihat CCTV kelasmu bersama, dan jika benar kau yang mengambil buku sialan itu, Taehyung rela untuk diturunkan atau diberhentikan jabatannya dengan cara tidak hormat.” Jelas Jimin yang berhasil membuat mata Seul Hee berbinar.
Seul Hee pun langsung mengguncang lengan Taehyung yang sedaritadi dipeluknya.
“Benarkah? Benarkah yang Jimin oppa katakan?”
Taehyung menatap Seul Hee lagi dan tersenyum tipis.
“Kau mau jawaban iya dariku kan?”
Seul Hee mengangguk berkali-kali dan langsung berhambur memeluk tubuh Taehyung sangat erat.
“Ya! Ini sekolah, Seul Hee.” Tegur Taehyung yang langsung mengitarkan pandangannya.
“Tidak peduli! Bukankah kau juga sudah rela dapat masalah karena aku?” jawab Seul Hee yang masih memeluk tubuh Taehyung.
“Tapi jangan dengan cara ini juga, sayang.” Bisik Taehyung yang membuat Seul Hee melepaskan pelukannya.
“Apa? Oppa bilang apa tadi?” tanya Seul Hee dengan ekspresi melongonya itu.
“Tidak dengan cara ini?”
“Setelahnya.”
“Apa?”
“Ish. Kata terakhirnya.” Kesal Seul Hee.
Taehyung tersenyum dan mengusap kepala Seul Hee.
“Tidak dengan cara mengekspos hubungan kita, sayang.” Jawab Taehyung dengan suara super lembutnya.
Seul Hee tersenyum dan kembali memeluk Taehyung.
“Gomawo, oppa.” Bisik Seul Hee.
“Tidakkah kalian tidak mengingat ada kami di sini?” goda Jimin dan Jungkook.
Seul Hee seperti tidak mendengar perkataan kedua namja itu, dia begitu nyaman berada di dalam pelukan Taehyung. Sedangkan Taehyung melemparkan senyumannya kepada kedua sahabatnya itu dan mengusap kepala Seul Hee.
“Haruskah aku mengatakannya lagi? Tidakkah kau mengerti dengan caraku seperti ini, Seul Hee?” batin Taehyung.
**
“Kalau kau sudah bisa naik mobil dan juga sudah memiliki surat izinnya, kenapa tidak bawa mobil saja ke sekolah? Jadi kan kita bisa jalan-jalan setelah pulang. Dan seperti sekarang, kita bisa naik mobil kan ke rumah Seul Hee?” keluh Jimin setelah dia tau jika Taehyung sudah lancar mengendarai mobil dan juga sudah mendapatkan surat izinnya.
“Aku tidak mau membawanya dulu. Nanti saja kalau benar-benar diperlukan. Lagi pula kan kita sudah biasa naik bus, kenapa kau mengeluh seperti ini?”
“Huh. Selagi ada yang lebih hemat akan lebih bagus kan?” jawab Jimin.
“Oh iya, Seul Hee. Tadi eomma-mu bilang kita harus langsung pulang. Memangnya ada apa?’ tanya Jungkook disela peraduan argumen Jimin dan Taehyung.
“Aku juga tidak tau. Biasanya eomma bilang jangan kemana-mana pulang sekolah nanti, tapi kali ini ini seperti nya eomma mengharuskan sekali.” Jawab Seul Hee.
“Mungkin karena cuacanya tidak menentu, makanya eomma menyuruhmu pulang cepat terus.” Jawab Taehyung.
Seul Hee hanya mengerucutkan bibirnya karena masih sedikit ragu dengan beberapa opini yang disampaikan itu.
“Hah~ akhirnya sampai~” ucap Jimin yang sepertinya memang sangat lelah hari ini.
Kriing~
“Kami pulang, eomma.” Teriak Seul Hee.
“Selamat datang~”
Tiba-tiba saja mata mereka membulat sempurna saat melihat siapa yang menyapa mereka dengan sangat hangat.
“Chan Hee?” panggil Seul Hee dan Jungkook bersamaan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Like This
Fanfiction"Taehyung memiliki caranya sendiri untuk mencintaiku. Aku yakin itu." - Seul Hee