2

2.1K 128 1
                                    

"Am I hurting? I am hurting, I don't know."

**

Dance's Room

"Aku latihan sampai jam 5, tidak apa-apa jika menunggu?"

Seul Hee nampak berpikir dan melihat jam tangannya, ini masih jam 1 siang.

"Tidak apa-apa deh, tapi kau bisa menemaniku makan siang dulu kan?"

"Makan siang apa?" tanya seorang namja yang berdiri tepat di belakang Seul Hee. Seul Hee memutar tubuhnya dan tersenyum.

"Oppa!!"

"Kau lupa punya janji denganku?" tnya Taehyung dengan menatap Seul Hee dengan tajam. Seul Hee hanya menatap Taehyung.

Taehyung menghembuskan napasnya.

"Aku kan ingin datang ke rumahmu untuk mencoba kue baru eomma. Kau lupa lagi?"
Seul Hee terkekeh.

"Hehe, mian aku lupa.."

Taehyung berdesis sebal.

"Jungkook-ah, kalau begitu aku mengambil alih anak ini ya? Kau fokus saja latihan.."

Jungkook tersenyum dan mengangguk.

"Jungkook-ah, aku pulang ya? Nanti pasti kusisakan kue nya.."
Jungkook mengangguk dan mengacungkan ibu jari nya pada Seul Hee.

"JIMIN OPPA AKU PULANG!!" teriak Seul Hee pada Jimin yang ada di dalam ruangan latihan.

"HMM!! SISAKAN AKU JUGA!!"

Seul Hee tersenyum dan mengangguk, lalu melambaikan tangannya pada Jimin dan Jungkook. Seul Hee pun meraih tangan Taehyung dan menggenggamnya.

"Kajja, oppa.."

Taehyung tersenyum dan mengusap kepala Seul Hee.

"Kurang-kurangi penyakit lupa mu itu..."

"Hmm..."

Seul Hee hanya berdeham untuk menjawab perkataan Taehyung.

"Ya! Kim Taehyung!"

Langkah mereka berdua terhenti saat ada yang memanggil Taehyung.

"Kau disuruh menghadap Lee sam besok. Untuk...."

Taehyung menghentikan pembicaraan namja yang menghampirinya itu dengan melembarkan kedua matanya. Namja itu mengerti, Taehyung tidak ingin kalau Seul Hee tau. Bahkan Seul Hee hanya melemparkan pandangan nya ke arah lapangan basket, dia tidak menanggapi pembicaraan Taehyung dan temannya.

"Baiklah, aku pergi dulu. Dah, Seul Hee.." goda namja itu yang berhasil diberi tendangan ringan dari Taehyung.

"Kau lihat apa?" tanya Taehyung pada Seul Hee.

"Kau tidak latihan basket?" tanya Seul Hee dengan kembali melempar pandangannya pada lapangan basket, diikuti oleh Taehyung.

"Itu anak baru. Mereka melatihnya untuk lomba.."
Seul Hee mengangguk mengerti dan mereka melanjutkan perjalanan mereka.

***

Haze's Bakery

"Eomma mencoba mencampurkan adonan Red Velvet dengan cream cappuccino, menurut eomma ini enak mengingat Seul Hee yang menyukai Red Velvet dan juga Cappuccino..."

"Aku coba, eomma.." ucap Taehyung yang langsung mencoba kue yang ada di hadapannya, Seul Hee pun hanya melihat Taehyung yang sudah tidak sabar mencicipi kue baru buatan eomma Seul Hee. Kue itu sudah masuk ke dalam mulut Taehyung.

"Woaah, ini enak sekali eomma.." jawab Taehyung dengan senyuman lebar nya itu, Taehyung benar-benar hangat kepada eomma Seul Hee.

"Aah, benarkah? Eomma senang jika kalian menyukainya. Ah iya, eomma ambilkan minum dulu ya?"

"Ne, eomma..."

Sekarang Seul Hee dan Taehyung kembali berdua. Taehyung tidak hentinya menyuapkan kue itu, walaupun dengan kecepatan yang normal, tapi dia terlihat benar-benar menyukainya.

"Kau tidak mau?" tawar Taehyung pada Seul Hee tanpa membuang pandangannya dari kue yang dimakannya itu.

"Aku sudah menghabiskan semuanya tadi malam, kue ini baru dibuat eomma lagi tadi, untukmu, Jungkook dan juga Jimin oppa.."

Taehyung hanya mengangguk mengerti.

"Oppa.. Aku ganti baju dulu ya? Nanti kalau kau sudah selesai makan kue ini, kau ke kamarku saja. Kalau aku sudah selesai mengganti baju, pintu kamar akan aku buka, seperti biasa.."

Taehyung hanya mengangguk mengerti. Seul Hee pun meraih tasnya dan pergi menuju kamarnya yang berada di atas toko roti ini. Sesampainya di kamar Seul Hee menaruh tas nya di meja belajarnya dan mengambil baju gantinya.

Setelah selesai Seul Hee tertarik untuk duduk di meja belajarnya dan membuka laci kecil di sampingnya. Dia meraih sebuah buku diary berwarna merah muda itu dan membukanya, lalu mulai menggoyangkan pulpen biru nya di atas buku diary itu.

Hari ini aku kembali mendapat keberuntungan. Dia kembali bersikap hangat padaku, mungkin bagi orang lain sikapnya hari ini biasa saja, tapi bagiku ini semua lebih dari cukup. Dia memang seperti itu, bagaikan bunglon yang bisa berubah warna kapan saja sesuai di mana tempatnya berada. Taehyung oppa selalu berubah tiap hari nya. Tinggal tunggu saja, perubahan apalagi yang dia berikan...

Tok.. Tok.. Tok..

Seul Hee menghentikan kegiatannya dan langsung menaruh buku diary itu ke tempatnya lagi dan membuka kunci kamarnya. Dia membuka pintu kamarnya dan tersenyum.

"Lupa lagi membuka kunci nya?"

Seul Hee hanya terkekeh. Taehyung pun langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Seul Hee.

"Kau tidak makan siang dulu?" tanya Seul Hee yang sudah duduk di pinggir tempat tidurnya, di samping Taehyung.

"Aku sudah kenyang dengan kue eomma..."

Seul Hee mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku juga sudah kenyang..."

Pletak!

Pukulan ringan itu didaratkan oleh Taehyung tepat di kepala Seul Hee, Seul Hee hanya bisa meringis, bukan kesakitan, karena dia tau setelah ini Taehyung akan memarahinya. Seperti biasa.

"Kau itu harus makan siang. Enak saja tidak makan..."

"Oppa saja tidak makan..."

"Aku kan sudah makan kue. Kau itu belum makan sama sekali. Sana turun dan makan..." perintah Taehyung, dia sudah berubah dingin lagi. Walaupun belum terlalu menonjol. Seul Hee mengangguk lalu berlalu pergi.

"Jangan lupa obatmu juga..." perintahnya lagi.

Seul Hee memutar tubuhnya dan kembali menghampiri Taehyung yang hampir memejamkan matanya. Tangan Seul Hee terarah pada kepala Taehyung dan mengusapnya.

"Aku mengerti, sajangnim..."

Taehyung hanya berdecak dan memejamkan matanya. Seul Hee pun tersenyum dan meninggalkan kamarnya.


TBC

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang