11

1.1K 79 3
                                    

“There was so much I wanted to say, but I couldn’t say anything.”

***

Tiba-tiba saja ada seorang namja yang datang.

“Bisakah kau berhenti untuk ikut campur Park Jimin?” ucap Hyomin sinis.

Jimin pun langsung menarik Seul Hee ke dalam pelukannya, Seul Hee langsung menenggelamkan wajahnya ke dalam pelukan Jimin dan terus menangis dalam diam.

“Apa yang kau lakukan padanya, huh!” tanya Jimin emosi.

“Aku hanya mengingatkannya untuk tidak terlalu bangga untuk mengepakkan sayapnya untuk terbang, dia harus tau suatu saat nanti sayapnya akan patah dan dia akan terjatuh dan merasa sakit yang amat sakit.” Jawab Hyomin yang tidak Jimin mengerti apa arah pembicaraannya.

“Bahkan Jimin lebih baik daripada Taehyung untuk ini. Bukankah begitu, Seul Hee?” tanya Hyomin yang menjadi akhir pertanyaannya dan pergi meninggalkan Jimin yang mencoba untuk menenangkan Seul Hee, tidak pernah dia melihat Seul Hee menangis separah ini.

Jimin mengendurkan pelukannya untuk melihat wajah Seul Hee.

“Ada apa? Apa yang dikatakannya padamu, hm?” tanya Jimin yang terdengar begitu khawatir, Seul Hee hanya terus menangis tanpa menjawab pertanyaan Jimin.

“Mau kupanggil Jungkook?” tanya Jimin yang langsung diberi gelengan kepala oleh Seul Hee.

“Apa kau mau kuberitau Taehyung tentang ini?” pertanyaan Jimin ini pun berhasil membuat Seul Hee kembali menggelengkan kepalanya dan menangis lagi.

“Jangan, oppa. Jangan beritau Taehyung oppa.” Isaknya.

Jimin pun bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Pasti ada yang salah dengan ucapan Hyomin sampai Seul Hee menangis sebegitu kerasnya.

“Sudah jangan menangis lagi.”

**

“Aku tidak mau dia melihatku menangis sekencang ini lagi karena ada orang lain yang mempermasalahkan hubungan kami dan menyakitiku. Aku tidak mau Taehyung oppa mengabaikanku lagi karena aku terlalu lemah.” Jelas Seul Hee yang benar-benar sudah tenang sekarang.

“Aku tidak mengerti sampai kapan mereka akan melakukan hal itu padaku, Oppa.” Tambah Seul Hee.

“Hyomin memang benar-benar sudah keterlaluan. Tidak seharusnya dia mengatakan itu padamu. Dia hanya tidak ingin ada seseorang yang memiliki sesuatu yang sangat ingin dimilikinya.” Jawab Jimin.

“Oppa… Boleh aku bertanya sesuatu padamu?” tanya Seul Hee sedikit ragu.

“Apa kau harus meminta izin dulu setiap ingin bertanya padaku, hm?” jawab Jimin dengan senyumannya.

“Apa dulu Oppa mencium Soo Hwa eonnie untuk membuktikan jika oppa mencintainya?” tanya Seul Hee yang membuat Jimin terdiam melihat.

“Maaf, Oppa. Aku tidak bermaksud untuk mengingatkanmu. Aku hanya ingin tau… Apakah kita harus berciuman untuk membuktikan jika kita mencintai pasangan kita?” tanya Seul Hee yang membuat Jimin tersenyum tipis.

“Kau masih terlalu kecil untuk menanyakan ini, tapi Seul Hee. Kau tau… semua orang mempunyai sifat yang berbeda. Aku memiliki caraku sendiri untuk membuktikan pada Soo Hwa bahwa aku mencintainya saat itu dengan ciuman, karena kami saling memulainya saat itu. Sama sepertimu. Tapi itu berbeda dengan Taehyung. Dia memiliki caranya sendiri. Seperti yang pernah dia katakan padamu kan?” jelas Jimin.

“Kau harus mengerti dengan sifatnya itu. Walaupun aku tau dia memang begitu payah dan menyebalkan untuk hal ini, tapi percaya padaku. Kau adalah orang yang penting di hidupnya.” Tambah Jimin untuk meyakinkan Seul Hee.

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang