8C

1.1K 91 8
                                    

Seul Hee meringis dan menundukkan kepalanya. Taehyung bisa melihat kedua bahu yeoja-nya itu bergetar, dan dia mulai mendengar isak tangis Seul Hee. Dia jarang sekali melihat Seul Hee seperti.

Taehyung pun melepaskan payung nya, membiarkan dia basah kuyup sama seperti Seul Hee. Taehyung berlutut di hadapan Seul Hee dan menatap wajah Seul Hee.

“Aku tidak melakukannya, oppa. Bukan aku.” Rengek Seul Hee.

Taehyung meraih kedua pipi Seul Hee dan mengusapnya.

“Aku tau. Aku percaya padamu, sayang.”

Isakan Seul Hee menjadi saat mendengar ucapan Taehyung.

“Sekarang kita pulang ya. Eomma khawatir padamu.”

“Aku membuat eomma malu lagi.” Rengeknya lagi.

Taehyung melepaskan pandangannya dan beralih untuk mengangkat tubuh Seul Hee dan menggendongnya, seperti seorang anak kecil yang digendong ayahnya, kadang jika Seul Hee menangis, dia akan berubah seperti anak kecil.

Seul Hee pun memeluk Taehyung dengan erat. Begitu juga dengan Taehyung yang mengusap kepala sampai punggung Seul Hee untuk menenangkannya.

“Aku tidak melakukan itu, oppa. Tidak.”

“Aku tau..” jawab Taehyung untuk kedua kalinya.

**

Haze’s Bakery

“Dia tidak pernah seperti ini Taehyung-ah. Eomma sangat tau dia tidak mungkin berbohong, jika ada yang menuduhnya, dia pasti marah, dia merasa terlalu disudutkan. Dia tidak pernah mengatakannya pada eomma, tapi eomma tau betapa menderitanya dia di sekolah.” Ucap eomma Seul Hee di dalam isak tangisnya.

Dia tidak tega melihat wajah pucat Seul Hee. Jungkook merangkul eomma Seul Hee dan mengusap punggung eomma.

“Jika tidak ada Jungkook di sana, eomma pasti sudah memindahkan Seul Hee di sekolah lain. Walaupun Seul Hee lemah dalam belajar, tapi eomma tidak pernah kecewa padanya, karena eomma tau dia punya kelebihan yang lain.”

“Aku tau, eomma.” Jawab Taehyung, hanya itu yang bisa diucapkan Taehyung.

“Sekarang lebih baik eomma istirahat ya? Biar kami yang menjaga Seul Hee. Eeomma belum istirahat sejak tadi.” Ucap Jungkook.

Eomma Seul Hee mengangguk dan mengusap tangan Jungkook. Jungkook pun menghapus air mata eomma Seul Hee. Setelah itu eomma Seul Hee membiarkan Jungkook, Jimin dan Taehyung untuk menjaga Seul Hee.

Taehyung menghela napas kasarnya dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Seul Hee. Tangan Taehyung masih mengusap kepala Seul Hee dengan lembut. Jungkook dan Jimin tau betapa kacau nya Taehyung saat Seul Hee menghilang tadi, walaupun Taehyung tidak memberitahu mereka.

“Kau juga istirahat saja, hyung. Kau juga kehujanan tadi.” Ucap Jungkook.

“Dia tidak pernah menangis di depanku, Jungkook-ah.” Lirih Taehyung yang seakan tidak mendengar perkataan Jungkook.

“Dia menangis karena semua orang menyudutkannya, yeoja itu benar-benar mengganggu hidup yeoja-ku.” Tambah Taehyung.

Untuk pertama kalinya Jungkook dan Jimin mendengar kata kepemilikan itu dari mulut Taehyung.

“Oppa..” tiba-tiba saja Seul Hee terbangun.

Taehyung langsung menatap wajah Seul Hee dan tetap mengusap kepalanya.

“Hmm? Ada apa?”

“Aku tidak mencuri.” Rengek Seul Hee, dia kembali menangis.

“Aku tau. Sudah kubilang aku percaya. Aku percaya padamu.” Bisik Taehyung.

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang