13B

1.2K 72 1
                                    

*FLASHBACK ON*

“Kau mau pulang duluan? Tidak latihan?” tanya Taehyung pada Jimin yang terlihat terburu-buru saat membereskan tasnya.

“Eum, aku izin hari ini. Aku harus bertemu Soo Hwa. Kau pulang dengan Seul Hee?” tanya Jimin balik.

“Kau lupa aku sedang tidak bertemu dengannya, eoh?”

Jimin tertawa, “Ah benar. Aku lupa. Hmm, pasti dia sangat merindukanmu. Kkk. Ah, sudah hampir telat. Aku duluan, hm?” pamit Jimin yang langsung berlari meninggalkan Taehyung.

Taehyung hanya melambaikan tangannya dan membereskan tasnya dengan sedikit malas.

“Bahkan aku juga merindukan anak itu.” Gumamnya.

“Ah, jadi benar kalian sedang tidak bertemu?” tiba-tiba suara yeoja yang sama sekali tidak ingin Taehyung dengar itu datang.

Taehyung mengacuhkannya, dia tetap memasukkan buku-bukunya tanpa merubah posisinya untuk melihat ke arah yeoja itu.

“Aish, kau mengacuhkanku lagi.” Gumam yeoja itu yang tidak lain adalah Hyomin. “Apa dia bilang dia akan bertahan untuk tidak melihatmu? Dia bahkan selalu mencuri waktu belajarnya untuk mengintip kelas ini. Bukankah membiarkannya belajar sendiri itu tidak akan berhasil?”

Taehyung menghentikan kegiatannya dan melihat Hyomin dengan malas, “Itu bukan urusanmu. Bisakah kau urus hidupmu sendiri?” Jawabnya dingin.

Hyomin tersenyum sinis, “Aku dengar dia akan meminta sesuatu padamu jika dia berhasil dalam ujian. Apa aku benar kali ini?”

Taehyung hanya terdiam dan melihat Hyomin tajam, dia benar-benar muak melihat Hyomin.

“Ah, benar. Apa kau tau apa yang akan dimintanya nanti? Kau tau? Beberapa waktu lalu aku memberitahunya tentang seperti apa hubungan namja dan yeoja yang sebenarnya, dan aku kira pikirannya akan sama nanti. Dia pasti akan meminta ciuman darimu karena dia tidak mendapatkannya selama ini.” jawabnya dengan nada yang dibuat-buat.

Taehyung menatap Hyomin lebih tajam dan berkata, “Dia bukan yeoja sepertimu.” Jawab Taehyung yang langsung menarik kasar tasnya dan mengambil langkah untuk meninggalkan Hyomin.

“Kita lihat saja nanti.” Ucap Hyomin lagi yang membuat langkah Taehyung terhenti. “Hanya memberi ciuman saja kau begitu terlihat berat? Aku semakin yakin jika kau benar-benar tidak mencintai yeoja itu.”

*FLASHBACK OFF*

“Oppa?” panggil Seul Hee saat dia merasa Taehyung tidak meresponnya. “Aish, Oppa!” Seul Hee mengguncang tangan Taehyung untuk menyadarkannya dari lamunannya.

“Eung?” balas Taehyung yang sudah kembali dari lamunannya.

“Aish, kau bisa melamun juga ternyata.” Goda Seul Hee. “Jadi bagaimana?”

“Bagaimana? Bagaimana apanya?” tanya Taehyung bingung.

“Aish, permintaanku.” Sebal Seul Hee.

“Kau meminta apa dariku?” tanya Taehyung yang terlihat menunggu jawaban Seul Hee, bisa-bisanya perkataan Hyomin berhasil meracuninya.

“Kencan. Besok. Aku yang mengatur jadwalnya.” Jawab Seul Hee penuh penekanan dan terlihat sebal karena sebelumnya Taehyung tidak mendengarkannya.

“Kencan?” tanya Taehyung.

“Eung. Menonton film. Makan siang atau malam bersama. Berfoto. Seperti itu.” Jawab Seul Hee yang sengaja dijedanya tiap jawaban. “Tidak boleh menolak ya? Kan ini perjanjian yang sudah kita sepakati.”

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang