7A

1.2K 92 3
                                    

       “When loneliness is by my side, I become completely alone, sadness filling the lock.”

***

Pagi ini tidak secerah biasanya dan sepertinya akan berlaku dalam seharian ini. Awan hitam kembali mendominasi di langit, tapi hujan tak kunjung turun. Sialnya. Seul Hee lupa untuk membawa mantel nya hari ini. Hah. Bisakah sifat pelupa nya itu menghilang sehari saja?

“Kau yakin tidak mau menggunakan mantelku?” tanya Jungkook yang sudah terhitung 5 kali dia mempertanyakan itu pada Seul Hee.

“Tidak, Jungkook. Astaga. Lagi pula kan hujan nya belum turun. Udaranya juga tidak terlalu dingin. Blazer ini sudah cukup untukku.” Jawab Seul Hee penuh dengan senyumannya.

“Yasudah. Kalau kau kedinginan cepat beritahu aku ya?” Ucap Jungkook yang langsung diberi anggukan oleh Seul Hee.

“Ah ayo Jungkook kita sudah telat!” ucap Seul Hee yang langsung berlari meninggalkan Jungkook.

Jungkook melihat Seul Hee yang berlari dengan tawanya. Bukannya berlari Jungkook justru menghentikan langkahnya dan mengangkat lengan kirinya untuk melihat jam tangannya.

“Telat? Bahkan kita datang 30 menit lebih awal.” Lenguh Jungkook yang akhirnya berjalan sedikit cepat untuk mengejar Seul Hee.

“Ya! Jangan berlari!” teriak Jungkook.

Sedangkan Seul Hee tetap berlari dengan mengambil langkah mundur.

“Cepatlah, Jeon Jungkook!” teriak Seul Hee.

Tiba-tiba..

BRUK!!

“AW!!” teriak Seul Hee yang baru saja bertabrakan dengan seseorang.

“Aku rasa kau tidak pernah menggunakan semua organ tubuhmu dengan baik. Yoon Seul Hee.”

Seul Hee hanya menatap sinis ke arah Jin Hee sambil mengusap lengan kanannya yang sedikit sakit.

“Jangan karena kau berhasil melewati score-ku kemarin, lalu kau merasa menang sekarang.” Sinisnya.

“Ayo, Seul Hee.”

Tidak lama Jungkook datang dan menarik tangan Seul Hee untuk meninggalkan Jin Hee.

“Tidak usah buru-buru seperti itu, Jungkook-ah.” Tahan Jin Hee.

“Bisakah kau berhenti untuk mencari masalah, huh?” tanya Jungkook yang menatap Jin Hee sangat tajam.

“Kau tau. Semua yang kau lakukan benar-benar mencerminkan perilaku wanita murahan.” Tambah Jungkook yang berhasil membuat Jin Hee mengepalkan kedua tangannya.

“Apa sih kelebihan yeoja bodoh ini? Sampai-sampai semua orang berada di pihaknya, huh?” emosi Jin Hee.

“Hati. Kau tidak punya hati seperti Seul Hee. Dan banyak hal lagi yang membuat kau lebih rendahan dan bodoh dibanding Seul Hee.” Jawab Jungkook kembali dengan kata-kata nya yang menusuk hati Jin Hee.

“Semua yang kau punya tidak akan pernah membuatmu berada di atas Seul Hee. Ingat itu. Kajja.” Tambah Jungkook yang langsung menarik tangan Seul Hee untuk meninggalkan Jin Hee.

Sedangkan Jin Hee sudah terbakar emosinya.

“KALIAN AKAN MENERIMA BALASANNYA!!” teriak Jin Hee yang tidak diacuhkan oleh Jungkook dan Seul Hee.

Tidak lama setelah itu Seul Hee dan Jungkook tiba di taman belakang sekolah. Jungkook tidak ingin masuk ke dalam kelas dulu, dia tidak ingin masuk ke dalam kelas dengan wajahnya yang sama sekali tidak bersahabat.

Jungkook pun sedikit membanting tubuhnya saat dia duduk di atas bangku taman, diikuti oleh Seul Hee yang duduk di sampingnya. Sedaritadi Jungkook hanya diam. Dia benar-benar tidak berbicara jika dia sudah selesai meluapkan amarahnya.

Dengan perlahan Seul Hee menusuk pipi kiri Jungkook dengan jari telunjuknya. Jungkook pun menolehkan kepalanya untuk menatap Seul Hee. Seul Hee pun tersenyum saat Jungkook menolehkan kepalanya.

“Kenapa kau semarah itu tadi, hm?” tanyanya.

“Dia sudah sangat keterlaluan, Seul Hee. Aku tidak terima dia terus mengganggumu seperti itu.”

Seul Hee tersenyum dan memeluk Jungkook dari samping.

“Gomawo, Jungkook-ah “

“Kenapa berterima kasih?”

“Karena kau masih menepati janjimu pada eomma, Junghyun oppa, dan appa eomma mu untuk menjagaku “ jawab Seul Hee.

“Tanpa janji itu juga aku tetap melindungimu.”

Seul Hee terkekeh dan mengeratkan pelukannya pada Jungkook.

“Kau hebat, Seul Hee.” Ucap Jungkook tiba-tiba

“Hebat kenapa?” Tanya Seul Hee bingung.

“Kau tidak menangis walaupun dia menyakitimu seperti itu.” Jawab Jungkook.

“Hehe. Aku kan sudah berjanji padamu setelah pemakaman appa, kalau… Aku tidak akan sering menangis lagi. Aku harus kuat kan?”

Jungkook tersenyum dan mengangguk, lalu dia membalas pelukan Seul Hee.

“Jika ada orang lain yang melihat kita, pasti mereka akan mengira kau selingkuh dengan Taehyung hyung.” Bisik Jungkook yang membuat Seul Hee tertawa.

“Biarkan saja. Biar nanti kau mempunyai haters. Sesekali.” Jawab Seul Hee dengan suaranya yang tambah mengecil pada akhir kalimatnya, dan itu membuat tawa Jungkook pecah.

Entah apa yang membuat mereka tertawa hanya dengan jawaban Seul Hee itu. Hanya mereka berdua yang tau.

***

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang