7B

1.1K 84 1
                                    

“Jimin dan Jungkook sedang latihan, oppa.”

“Latihan? Cuaca seperti ini latihan juga?” ulang Taehyung.

“Tapi tadi Jungkook bilang kalau latihannya tidak lama, tapi dia bilang aku tidak boleh menunggunya, tapi aku ingin melihat nya, oppa.” Jelas Seul Hee lagi.

“Aish, kita pulang sekarang saja ya. Sudah gelap sekali, sepertinya akan hujan lebat.” Ucap Taehyung yang akhirnya diberi anggukan oleh Seul Hee.

Dengan langkah yang cepat Tarhyung dan Seul Hee berlari keluar sekolah menuju ke halte bus di luar sekolah mereka. Sesampainya di halte bus, Taehyung menghembuskan napasnya kasar.

Ternyata paksaan Taehyung pada Seul Hee berasalan, semua prediksi Taehyung terbukti. Hujan benar-benar turun dengan deras nya. Jadi, mereka harus menunda waktu pulang nya di bawah halte bus bersama penumpang bus lainnya. Dengan perlahan Seul Hee mengangkat kepalanya untuk melihat Taehyung yang berada di sampingnya. Taehyung terlihat menatap hujan dalam diam.

“Harusnya kau mengikutiku tadi.” Ucap taehyung tiba-tiba.

Seul Hee kembali menundukkan kepalanya.

“Mian.”

“Ah ah permisi.”

Tiba-tiba terdapat 3 orang yang datang dengan basah kuyup. Posisi Taehyung berpindah menjadi di belakang Seul Hee. Seul Hee pun terlihat sedikit panik saat Taehyung berpindah posisi.

“Aku di sini.” Kata Taehyung yang berdiri tepat di belakang Seuk Hee.

Seul Hee mengangguk dan meraih ujung mantel Taehyung dan menggenggamnya cukup erat. Dia takut Taehyung berpindah posisi lagi.

“Ah. Anak muda. Apa kalian adalah pasangan kekasih?”

Seul Hee pun menolehkan kepalanya ke sumber suara itu. Seorang wanita paruh baya berbicara dengan Taehyung.

“Ne, ahjumma.” Jawab Taehyung dengan lembut membuat Seul Hee sedikit iri dengannya.

“Kalian terlihat cocok sekali. Tampan dan cantik.”, Taehyung hanya tersenyum dan melihat ke arah Seul Hee yangg terlihat menahan senyumannya, mengingat Taehyung yang tidak pernah mengatakan kalau dia itu cantik secara langsung.

Sudah 20menit berlalu, hujan tak kunjung reda. Seul Hee mulai merasa kedinginan. Kedua telapak tangannya mulai menggosok lengan atas nya secara bergantian. Taehyung melirik pergerakan Seul Hee. Dia pun sedikit maju dan memasukkan tubuh Seul Hee ke dalam mantelnya, tepatnya Taehyung memeluk Seul Hee dari belakang.

“Sudahku bilang cuaca hujan seperti ini kau harus membawa mantel kan? Setidaknya bawa sweater. Tubuhmu itu hanya kulit saja, bahkan terkena angin sedikit saja kau sudah kedinginan.”, Sindir taehyung.

“Ish! Tidak pernah memujiku sama sekali.” Umpat Seul Hee.

“Kenapa busnya tidak datang-datang?” Tanya Seul Hee.

“Aku tidak tau”, jawab Taehyung yang mengeratkan pelukannya, dia mulai merasa kedinginan juga sepertinya.

“Astaga pasangan yang manis.” Bisik beberapa penumpang bus lainnya, tapi Taehyung tidak mendengarnya, karena Taehyung mulai mengantuk, bahkan dia sudah menumpukan kepalanya di bahu kanan Seul Hee.

“Oppa bus nya datang!”.

Taehyung mengangkat kepalanya dan menggenggam tangan Seul Hee, dia tau pasti semua orang akan berebut untuk masuk ke dalam bus.

“Dahulukan mereka dulu. Nanti kita bisa jatuh.” Bisik Taehyung yang langsung diberi anggukan oleh Seul Hee.

**

“Astaga, sayang. Kalian basah kuyup.” Keluh eomma Seul Hee sesampainya Seul Hee dan Taehyung di rumah Seul Hee.

“Hujan nya sangat lebat, eomma. Angin nya juga kencang jadi kami memilih untuk berlari ke rumah.”

“Aku sudah menahannya, tapi Seul Hee langsung berlari, eomma.”

“Aish, kenapa kau tidak pernah menuruti perkataan Taehyung, sayang. Yasudah, kalian cepat basuh tubuh kalian. Tae.. kau bisa gunakan kamar mandi di bawah ya, eomma akan meminjam baju Jungkook nanti.”

“Ne, eomma. Maaf merepotkan.”

Taehyung dan Seul Hee pun langsung masuk ke kamar mandi masing-masing untuk membasuh tubuh mereka.

Sepeninggalan pasangan itu, bel toko roti eomma Seul Hee berbunyi. Eomma Seul Hee pun langsung menuju pintu toko roti nya.

“Aigoo, Jungkook-ah. Kau juga hujan-hujanan, hm?” tanya eonma Seul Hee dengan nada khawatir sambil mengusap-usapkan tangannya pada lengan atas Jungkook.

“Hanya basah sedikit, eomma. Eomma bilang Junghyun hyung harus pergi ke rumah sakit, jadi aku disuruh menginap di sini.”

Eomma tersenyum dan mengangguk begitu juga dengan Jungkook, mereka sudah biasa seperti itu sejak kecil.

“Seul Hee sudah pulang, eomma?”

“Ah iya, sudah bersama Taehyung. Eomma ingin meminjam bajumu untuk Taehyung, sayang. Dia basah kuyup.”

“Oh. Aku bawa. Sebelum kesini aku sudah pulang ke rumah untuk mengambil baju ganti.”

“Lalu kau bagaimana?”

“Aku membawa dua, eomma. Karena tadi rencana nya kan aku mau latihan. Hmm, Taehyung hyung ada di kamar mandi bawah kan, eomma? Biar aku yang memberikannya.”

“Iya, sayang. Kau juga mandi ya setelahnya.” Jawab eomma Seul Hee dan dijawab anggukan oleh Jungkook.

Jungkook pun langsung menuju kamar mandi untuk memberikan baju ganti untuk Taehyung.

Tok.. tok… tok…

“Hyung?”

“EOH?”

“Ini baju gantimu.”

Cklek.

Pintu kamar mandipun terbuka sedikit dengan menunjukkan uluran tangan Taehyung. Jungkook pun terkekeh dan langsung memberikan baju ganti itu pada tangan Taehyung.

“Gomawo.” Ucap Taehyung sebelum dia kembali menutup pintu kamar mandinya.

“Kau sedang apa, Jungkook-ah?”

Jungkook pun memutar tubuhnya saat mendengar suara Seul Hee.

“Aku memberikan bajuku untuk Taehyung hyung. Kau sudah selesai?” tanya nya pada Seul Hee.

“Sudah. Kau mandi di kamarku saja sana. Nanti kedinginan.” Jungkook pun mengangguk dengan perintah Seul Hee dan langsung berlari ke kamar Seul Hee.

Cklek.

“Eo? Oppa sudah selesai juga?” tanya Seul Hee saat Taehyung baru saja keluar dari kamar mandi.

Taehyung hanya mengangguk dan mendekati Seul Hee, tangannya terangkat untuk memegang kening Seul Hee.

“Sedikit panas. Kau pusing?” tanya Taehyung.

“Hmm… sedikit..”

Taehyung hanya menatap Seul Hee dan mengusap kepalanya.

“Sayang, eomma sudah membuatkan kalian cokelat panas. Ayo, diminum sambil menunggu Jungkook juga.”

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang