“I become your shadow, following you every day.”
***
“Aku salah ya, Jungkook?”
“Aniya. Taehyung hyung hanya sedikit keterlaluan. Sudah jangan menangis lagi. Kenapa kau banyak menangis sekarang, huh?”
“Dia tidak mencintaiku, Jungkook-ah. Tidak.” Tangis Seul Hee kembali pecah.
“Ssstt.. Jangan bicara seperti itu. Dia hanya memiliki caranya sendiri yang masih tidak kita mengerti, Seul Hee. Bukankah itu yang kau bilang padaku dulu? Kau tidak peduli dengan sikap menyebalkan itu, hm?”
“Tapi aku tidak tau semenyakitkan ini rasanya, Jungkook-ah.”
Jungkook diam kali ini. Dia tidak tau lagi apa yang harus dikatakannya pada Seul Hee. Seul Hee tidak akan mendengarkan masukan siapapun jika dia sudah termakan emosinya. Yang Jungkook lakukan hanyalah mengusap kepala Seul Hee.
“Harusnya kau tau seberapa besar cinta Taehyung hyung untukmu Seul Hee. Dia hanya ingin kau menjadi lebih dewasa dengan cara yang dimilikinya itu. Walaupun menyebalkan. Jika kau tau semuanya nanti, di hari itulah kebahagiaan terbesarmu datang”. Batin Jungkook yang ditemani dengan senyumannya.
“Nanti aku tidak akan latihan. Kita pulang bersama ya? Kau harus tidur siang untuk mengerjakan tugas-tugasmu tanpa mengantuk nanti malam? Kau juga ingin membuat Taehyung hyung bangga dengan itu kan?”
Seul Hee mengangguk.
Jauh dari tempat Jungkook dan Seul Hee, seorang namja bersembunyi di belakang pohon dan memejamkan matanya.
“Maafkan aku.” Bisik nya pada dirinya sendiri.
**
“Aku minta maaf.” Ucap Seul Hee yang tiba-tiba datang – ditemani Jungkook – untuk menemui Taehyung dan Jimin yang berada di kelas mereka yang sudah kosong, karena jam pelajaran sudah berakhir.
Taehyung menoleh dan melihat Seul Hee berdiri di samping meja nya dengan menundukkan kepalanya dan juga meremas-remas jemarinya.
“Kau mau aku memaafkanmu?” tanya Taehyung yang pastinya dijawab dengan anggukan kepala oleh Seul Hee. Jimin dan Jungkook hanya tersenyum tipis melihat kelakukan Seul Hee.
“Sudah menyesal dengan sikap kekanakanmu malam itu?” tanyanya lagi yang diberikan gelengan dan anggukan oleh Seul Hee.
“Menyesal atau tidak?” tanya Taehyung lagi.
Seul Hee mengangguk dengan lemas kali ini, bahkan dia tidak berani untuk mengeluarkan suaranya, dia takut akan menangis lagi.
“Baiklah, aku maafkan.” Jawab Taehyung yang akhirnya bangkit dari tempat duduknya.
“Lalu sekarang mau apa lagi, hm?” tanya Taehyung sambil mengusap kepala Seul Hee. Seul Hee langsung menghambur ke dalam pelukan Taehyung dengan ditemani tangisannya lagi, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.
Taehyung pun membalas pelukan Seul Hee dan juga mengusap punggung Seul Hee untuk menenangkan Seul Hee.
“Kami keluar duluan, hm?” izin Jimin yang langsung mengajak Jungkook keluar, membiarkan Taehyung dan Seul Hee memiliki ruang berduanya itu, Taehyung pun mengangguk.
“Sudah jangan menangis lagi. Kenapa kau menangis terus belakangan ini, hm?” bisik Taehyung yang masih mengusap punggung Seul Hee dan juga mengusap kepalanya.
“Aku takut kehilanganmu.” Bisik Seul Hee membuat Taehyung memejamkan kedua matanya, menahan perih dengan apa yang telah didengarnya, kalimat yang keluar dari mulut Seul Hee terasa seperti menoreh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Like This
Fanfiction"Taehyung memiliki caranya sendiri untuk mencintaiku. Aku yakin itu." - Seul Hee