13A

1.2K 77 2
                                    

“I want to know the way you feel about me.”

***

Seoul’s High School

Pagi hari ini begitu cerah sekali. Suasana sekolah yang begitu sejuk bekas dibasahi air hujan tadi malama. Aroma tanah yang begitu menenangkan untuk Seul Hee yang sedang duduk dengan ditemani beberapa buku di sampingnya.

“Selamat pagi, Seul Hee.” Sapa seseorang.

Seul Hee mengangkat kepalanya dan tersenyum setelah memastikan siapa yang menyapanya.

“Selamat pagi, Jimin oppa.” Balas Seul Hee dengan senyumannya. “Ah, rasanya seperti sudah lama aku tidak bertemu denganmu.” Canda Seul Hee yang lebih terdengar menggoda Jimin.

“Hanya beberapa hari.” Jawabnya dengan tawa khasnya itu. “Bagaimana keadaan, Taehyung? Aku dengar dia sakit?” tambah Jimin.

“Dia sudah lebih baik. Taehyung oppa sudah ada di dalam kelas.” Jawab Seul Hee.

Jimin mengangguk mengerti dan baru saja melihat ke sekitarnya. Dia melihat Seul Hee begitu sibuk dengan entah apa yang dikerjakannya. “Kau belajar?” tanya Jimin yang lebih terlihat menebak setelah  melihat buku-buku di samping Seul Hee.

“Tadinya, tapi aku ingin menyelesaikan ini dulu.” Ucapnya yang kali ini tidak menolehkan kepalanya sedikitpun pada Jimin.

“Apa itu? Kartu ucapan?” tanya Jimin lagi.

“Ish. Bukan, oppa. Ta-da!!” jawab Seul Hee yang dibarengi dengan ekspresi senangnya menunjukkan selembar kartu yang dibuatnya.

“Kartu Permintaan?” tanya Jimin bingung.

“Jadi kau datang pagi-pagi untuk ini?” tanya Jimin lagi yang langsung mengerti arti kartu itu tanpa berpikir panjang.

“Ne. Taehyung oppa sudah membuatkan rumus matematika yang lebih cepat untukku, dan aku berjanji akan melakukannya dengan baik kali ini, lalu saat aku bangun tidur aku teringat untuk membuat ini.” Jelas Seul Hee panjang lebar.

“Untuk?” tanya Jimin yang menaikkan satu alisnya.

“Untuk meminta imbalan dari Taehyung oppa, karena aku akan berhasil ujian nanti.” Jawab Seul Hee tanpa ragu.

“Astaga.” Bisik Jimin dengan kekehannya itu.

“Bukankah bagus?” tanya Seul Hee yang masih dengan ekspresi senangnya itu

Jimin hanya tertawa pelan dan mengangguk, lalu mengusap pelan kepala Seul Hee. Jika saja Taehyung mendengarnya sekarang, Seul Hee akan berada di posisi yang tidak aman.

**

“Ini kau harus pelajari semuanya, kau harus belajar dengan benar. Tidak boleh memainkan ponsel selama belajar. Jungkook akan mengawasimu.” Perintah Taehyung saat mereka berjalan menuju kantin sekolah.

“Baiklah, Oppa bisa bangga padaku nanti, tapi Oppa. Ada yang ingin aku berikan padamu.” Ucap Seul Hee yang menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Taehyung.

“Apa?” tanyanya pelan.

Seul Hee merogoh saku blazernya dan, “Ta-da!!” serunya senang pada Taehyung. Dia menyodorkan selembar kertas yang diperlihatkannya pada Jimin pagi tadi.

“Apa itu?” tanya Taehyung santai.

“Ini adalah kartu permintaan. Kartu ini akan kuberikan padamu jika nanti aku berhasil ujian. Minimal 7 nilai 80 kan?” terang Seul Hee.

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang