16

1.2K 73 1
                                    

“I’m scared, just as much as my heart flutters.”

***

“Kapan kau pergi?” tanya Seul Hee.

Taehyung masih bungkam, dia tidak tau apa yang harus dikatakannya. Dia takut apa yang akan keluar dari mulutnya ini akan menyakiti Seul Hee.

“Jawab aku, Oppa!!” pekik Seul Hee yang mengguncang lengan Taehyung.

“Minggu depan.” Jawabnya.

Seul Hee menatap Taehyung tidak percaya dan terus menggelengkan kepalanya. “Maaf. Aku ingin pulang.” Ucap Seul Hee yang langsung berlari meninggalkan Taehyung.

Taehyung mencoba untuk mengejarnya tapi Jungkook menahannya.

“Biar aku yang mengejarnya, Hyung. Kau tau bagaimana dia kan? Ahjussi, ahjumma.. Aku pamit dulu.” Ucap Jungkook yang langsung berlari mengejar Seul Hee setelah mendengar persetujuan Taehyung.

Jimin mengusap pundak Taehyung untuk menenangkannya, “Ini yang kumaksud lebih baik kau memberitahukannya dari awal. Kau tau seperti apa dia, Taehyung-ah.” Ucap Jimin.

“Sejak kapan surat itu datang, Taehyung?” tanya Appa nya terdengar tegas. “Jimin?” ulang appa-nya pada Jimin saat Taehyung tidak menjawab pertanyaannya.

“Tepat satu minggu yang lalu, Ahjussi.” Jawab Jimin.

“Jadi semalam kau berbohong, huh?” marah Appa nya.

“Sudah..” tahan Eomma Taehyung.

“Maafkan aku.” Gumam Taehyung dengan raut wajah yang kacau.

“Nanti malam kita ke rumahnya. Kau tau dia tidak ingin bertemu denganmu jika dia sedang menangis kan?” ucap Jimin lagi.

“Tenang, Sayang.” Ucap Eomma Taehyung yang menangkap kekacauan yang dirasakan anaknya itu.

**

At Night

“Aku minta maaf, Eommoni.” Ucap Taehyung pada eomma Seul Hee saat dia berhadapan dengan eomma Seul Hee.

Eomma Seul Hee tersenyum dan mengusap pundak Taehyung, “Eomma mengerti, sayang. Jungkook sudah menceritakan semuanya. Tidak apa-apa, hm? Seul Hee hanya masih sangat terkejut dengan itu. Kau mengerti juga kan?”

Taehyung mengangguk dan tersenyum tipis, “Aku akan berbicara padanya. Mungkin aku akan menginap, eommoni.”

Eomma Seul Hee mengangguk dan tersenyum, “Kau tidak perlu meminta izin untuk itu kan?” candanya mengurangi ketegangan Taehyung.

Taehyung hanya tertawa pelan dengan perkataan eomma Seul Hee, “Kalau begitu aku langsung ke Seul Hee ya, eommoni.”

Eomma Seul Hee mengangguk dan mempersilahkan Taehyung. Taehyung pun langsung menghampiri Seul Hee di kamarnya.

Kamar Seul Hee tidak terkunci, Taehyung pun langsung masuk. Dia bisa melihat Seul Hee tidur membelakanginya. Taehyung menarik napasnya dalam-dalam dan menghampiri Seul Hee.

Taehyung sudah sampai di hadapan Seul Hee. Seul Hee belum tidur, dia hanya menatap ke arah jendala kamarnya dengan tatapan kosong dengan mata nya yang bengkak.

“Kau menangis, hm?” ucap Taehyung sambil mengusap pipi Seul Hee. “Badanmu panas.” Gumamnya sambil menurunkan tubuhnya untuk memeluk Seul Hee. Taehyung menempelkan pipinya di kening Seul Hee.

“Kenapa kau tidak memberitahuku..” lirih Seul Hee.

“Aku takut membuatmu sedih. Maafkan aku.” Lirih Taehyung juga.

Our Love Like This Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang