A Girl

46 4 0
                                    

Ashortfict by xxerorion.


.


"Aku bisa mengurusnya. Aku akan pulang setelah ini."


Kyeongjun berusaha menyingkirkan tangan Seonhee dari wajahnya. Sementara gadis itu acuh tak acuh malah menyentil dahi Kyeongjun agar pemuda itu berhenti bergerak dan berontak.


"Aku tidak percaya kau serajin itu untuk mengobati lukamu, Kyeong. Jadi, diam dan menurut saja."


Kyeongjun pasrah pada akhirnya. Membiarkan Seonhee membersihkan luka-luka dari wajah hingga ke tangan dengan kapas.

Tertelan hening beberapa saat. Sesekali Kyeongjun terdengar meringis ketika alkohol menyentuh permukaan kulitnya yang lecet, tapi, matanya tak jua henti memperhatikan tiap gerak-gerik gadis di hadapan.



"Seonhee?"


"Hm?"


"Kau tidak bertanya alasan kenapa aku babak belur lagi?"


Seonhee berhenti dari kegiatannya. Tidak, tidak. Ini bukan karena pertanyaan Kyeongjun. Ia melirik ke koridor di mana matanya mendapati seorang gadis sejenak menghentikan langkah sebelum beranjak pergi. Si gadis dari Jepang itu....


Kyeongjun ikut melihat objek fokus Seonhee. "Siapa?" tanyanya kemudian tatkala menyadari atensi itu tak pernah singgah padanya.


"Adik kelas. Dan tidak, aku tidak penasaran."


"Kenapa ti-" Kyeongjun meringis lagi tatkala Seonhee mengoles salep pada luka di bibirnya kasar. "Aish, Noona!"


"Kau berisik sekali, Min." Seonhee meraih kaleng sodanya, menempelkan kaleng dingin itu ke rahang kiri Kyeongjun yang sedikit bengkak. Ia terkekeh saat mendapati Kyeongjun mulai menggerutu seperti anak kecil.


"Omong-omong, Kyeong? Soal anak itu..., Choosaku Fumi, apa yang kau pikirkan tentangnya?"


.fin



Min Kyeongjun, '97

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Kyeongjun, '97.

2nd grade.

Fronting [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang