5

5.3K 464 5
                                        

"Maaf sebelumnya pak, perkenalkan nama saya Wendy dan ini rekan kerja Saya, Baekhyun"

"Hn"

"Perusahaan bapak berdiri sejak kapan dan kesuksesannya dimulai tahun berapa?"

"Berdiri sejak tahun 2000 dan mengalami kesuksesan tahun 2005"

"Berarti butuh 5 tahun untuk mencapai kesuksesan ya pak"

"Hn"

"Penghasilan terbesar setiap tahunnya pak?"

"5 milyar won"

'Daebak' kata Wendy dalam hati.

"Ada berapa anak cabang perusahaan yang saat ini dijalankan?"

"3 perusahaan di Seoul, 1 perusahaan di Busan, 2 perusahaan di Jepang, 1 perusahaan di Ausie, 2 perusahaan di New York, 1 perusahaan di Indonesia dan 1 perusahaan di Brazil."

'Anjir, kaya banget ini orang' ujar Baekhyun dalam hati.

"Untuk melamar pekerjaan disini, minimal tamatan?"

"S2"

'What?'

"Jadi reception didepan pak?" tanya Baekhyun.

"S1"

'Uh, untung setara' dalam hati Baekhyun.

"Kalau kamu Wendy-ssi?"

"He?"

"Kamu tamatan?"

"Saya tamatan D3 Jurusan Informatika, pak"

~

Gemerlap lampu club malam menerangi seisi ruangan club tersebut.

Tampak disudut meja, sosok pria duduk sambil menyenderkan kepalanya di atas meja.

"Hey, oppa, sendirian aja"

"Bitch"

"Mau pake jasaku?"

"Tidak perlu, kau pergi saja"

"Tapi sepertinya didalam sangat ses-"

"Kau tak dengar apa yang kukatakan?" ucapnya sambil menajamkan matanya.

"Baiklah, kalau ada perlu, panggil saja aku"

Sang wanita malam itu akhirnya pergi meninggalkan pria itu sendirian.

"Hyung"

"Hn"

"Kau mabuk" tuduh seorang pria lain yang datang menghampiri pria tadi.

"Ani"

"Benar, kau mabuk"

"Hahaha" tawa pria itu.

"Kau ada masalah? Biasanya pria sepertimu mabuk kalau lagi ada masalah"

"Tahu apa kau bocah"

"Hey hyung, aku bukan bocah"

"Tapi kau tetap bocah dimataku"

"Terserahmu"

"Kenapa dia?"

"Aku tak tahu Tae"

"Kau kenapa hyung?"

"Tak apa-apa"

"Masalah Wendy? Ah, kau terlalu cinta mati dengan gadis itu"

"Wendy?"

"Iya, kau kenal Jim?"

"Sepertinya namanya tak asing bagiku"

"Kau kenal dimana?"

"Kalau tidak salah, aku kenal dimana ya?" Jimin berpikir.

"Kau tak akan kenal" ujar Yoongi sinis.

"Oh, aku tau sekarang. Wendy, gadis yang sering bersama tunanganku"

"Seulgi?"

"Iya, gadis yang hiperaktif"

"Kau kalah dari Jimin, hyung"

"Heh!"

"Tapi kudengar dia berhubungan dengan seorang pria"

"Mwo?"

"Kau dengar dari mana siapa?"

"Tidak ada"

"Begonya anak ini" kepala Jimin di tinju Taehyung.

"Kalau pun ada, bagus dong"

"Bagus?"

"Iyalah, secara Wendy cantik, seksi, badannya bohay, poko-"

"Hentikan ucapanmu itu Park Jimin"

"Maaf hyung, hehe"

"Kau memang, sudah punya Seulgi masih juga jalang sama cewek lain"

"Habisny-"

"Sudah kubilang tutup mulutmu bitch" Yoongi langsung pergi meninggalkan kedua pria yang menemaninya tadi.

"Dia kenapa sih?" tanya Jimin.

"Kau gak tau?"

"Kagak"

"Wendy itu incarannya Yoongi"



•tbc•

Morning, kembali lagi dengan cerita yang tak seberapa.
Nanti siang lanjut lagi, mohon bersabar dengan aku, ini ujian, huweee.
Happy reading😊

NEVER [Complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang