Suhu abnormal di pagi hari membuat seorang gadis merasa kedinginan. Hujan pun turut hadir di subuh menemani sang gadis.
"Holla, tak biasanya hujan seperti ini"
'srek'
"Siapa disana?"
Tak ada sahutan yang membalas ucapan sang gadis. Tiba-tiba suara itu terdengar lagi.
'srek'
Gadis tersebut tidak mengucapkan sepatah kata pun, melainkan mendatangi arah suara itu.
"Astaga" ucap sang gadis.
Gadis bertubuh mungil itu mendapati sosok lelaki yang sedang merintih kesakitan.
"Siapa kau? Ya ampun, kau berdarah" gadis berharga Son itu merinding melihat ceceran darah yang mengalir.
"Apa kau mempunyai ponsel?" tanya lelaki itu.
"Eh?"
"Mck, kau dengar tidak"
"Aku punya tapi tidak membawanya"
"Dasar tak berguna"
"Apa anda bilang?"
"Lupakan, apakah kau tahu klinik disekitar sini. Uh, rasanya aku akan kehabisan darah"
Kemudian si gadis berpikir sejenak.
"Sepertinya tidak ada"
"Sial"
Gadis itu hanya terus menatap lelaki tersebut.
"Hey, apa kau hanya melihat ku kehabisan darah?"
"Apa yang harus kulakukan?"
"Cari bantuan"
"Baiklah"
Sang gadis pun mencari pertolongan tetapi hasilnya, nihil. Kemudian timbullah ide dari gadis itu.
"Apa aku bawa saja kerumah? Ah, tidak tidak, orang asing" pikirnya.
Tak lama, gadis itu kembali ke tempat dimana dia menemukan lelaki itu.
"Hah? Kemana dia?"
•tbc•
Mianhae kalau kependekan ceritanya, hehe😅
Thanks for reading🎯

KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER [Complete√]
Fanfiction"Tolong hargai keputusanku" - Wendy Son "Kita lihat siapa yang akan bertahan" - Min Yoongi ©®23.03.17 - 02.04.17™