Sejak kejadian Wendy ditarik pulang paksa oleh Minah, Yoongi tak pernah lagi berjumpa dengan Wendy.
Jangan mengajak ketemuan, nelpon Wendy saja susah dirasakan oleh Yoongi.
Malam itu, Yoongi sengaja mengikuti Wendy dari kantor sampai ke apartemen.
Saat melihat Wendy, rasa rindu Yoongi pun memuncak. Ingin rasanya dia memeluk gadis itu. Tetapi rasanya tak mungkin, mengingat kejadian kemarin.
Keesokan paginya, Yoongi sengaja ingin bertemu dengan Wendy.
Yoongi pun mendatangi Wendy di halte."Wen"
Wendy yang mengenal suara itu langsung menoleh.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Sinis. Itulah yang dilihat Yoongi dari sosok Wendy.
"Apa kabar?" tanya Yoongi.
"Baik"
"Berangkat kerja, Wen?"
Tak ada sahutan. Yoongi pun diam. Tak lama sebuah bus tiba di halte. Wendy pun akhirnya masuk ke bus begitu juga dengan Yoongi.
Penuh. Itulah yang menggambarkan keadaan bus saat ini. Yoongi yang berada di belakang Wendy, melindungi Wendy dari lelaki yang tak sopan.
"Wen" bisik Yoongi.
"Kamu marah?" Wendy tak mengubris.
Kemudian Yoongi melingkarkan tangannya ke perut Wendy.
"Lepaskan"
"Never"
"Your bitch"
"Shut up, baby" Yoongi pun mengecup pelan leher Wendy.
"Apa kau sadar, apa yang kau lakukan tuan Yoongi?"
"Aku tahu"
Akhirnya bus yang mereka tumpangi sampai di halte depan kantor Wendy.
Sebelum Wendy turun, Wendy berkata,"Jangan temui aku lagi tuan Yoongi terhormat"
•tbc•
•tbc•
Kok singkat kali? Lagi mumet otakku😢
Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER [Complete√]
Fanfiction"Tolong hargai keputusanku" - Wendy Son "Kita lihat siapa yang akan bertahan" - Min Yoongi ©®23.03.17 - 02.04.17™