"Oppa, nanti pulang kerja jam berapa?" kata Wendy sambil mengikat dasi Yoongi.
"Emangnya kenapa sayang?"
"Soalnya nanti siang aku mau masak masakan kesukaan oppa"
"Wah, kalau begitu aku gak pergi kerja ya"
"Yah, jangan begitu dong"
"Haha, iyaiya, nanti jam 2 siang aku pulang demi kamu"
"Nah, uda rapikan?"
"Rapi sekali"
"Janji ya jam 2"
"Iya, kalau begitu aku pergi ya"
"Iya"
Sebelum pergi, Yoongi berlutut mencium perut Wendy yang sudah berusia 9 bulan.
"Hey para malaikat kecil ayah, jaga Mommy kalian ya, jangan nakal, oke"
"Bye, Daddy"
"Bye"
~
"Kamu emangnya mau masak apa Wen?"
"Masak makanan kesukaan Yoongi"
"Apa aja emangnya?"
"Semur jengkol, tauco pete sama teri sambel"
"Dasar, yauda ayo kita beli"
Saat memilih bahan makanan, tiba-tiba Wendy merasakan perut bagian bawahnya kram.
"Gi"
"Kamu kenapa Wen?"
"Perut aku?"
"Tahan Wen. Pak tolong panggilkan ambulance"
"Gi, aku uda gak kuat"
"Wendy, tahan sebentar"
Seulgi pun menelepon Yoongi.
"Halo"
"Halo, oppa, Wendy-"
"Ada apa dengan Wendy?"
"Wendy mau melahirkan"
"Apa?"
"Buruan ke rumah sakit ya"
"Baiklah"
~
"Dimana Wendy, Seul?"
"Didalam oppa"
Pintu operasi pun terbuka.
"Yang bernama tuan Yoongi, adakah?"
"Saya dok"
"Anda suaminya?"
"Iya"
"Silahkan ikut ke dalam"
~
"Tarik nafas, keluarkan, tarik nafas, dorong"
"Errrrggghhhh"
"Tarik nafas-"
"Tarik nafas sayang"
"Dorong lagi"
"Dorong Wen"
"Errrrrrrggghhhh"
"Kepalanya sudah kelihatan"
"Tarik nafas, keluarkan, tarik nafas, dorong"
"Errrrggggghhh"
"Tarik nafas lagi, dorong"
"Oeeekk. . oeeekk"
"Bayi kembar pertama anda laki-laki"
"Laki-laki?"
"Iya"
"Ah"
"Wen?"
"Siapkan kelahiran kedua"
"Tarik nafas, keluarkan, tarik lagi, dorong"
"Errrrggggghhh"
"Lagi, tarik nafas, keluarkan, tarik nafas, dorong"
"Errrggggghhh"
"Semangat sayang, kamu pasti bisa"
"Tarik nafas, dorong"
"Eeerrrrrggghh"
"Oeek. . oeekkk"
"Bayi kembar kedua, perempuan"
"Benarkah dok?"
"Iya"
"Terima kasih sayang, terima kasih" kata Yoongi sambil mencium kepala Wendy.
"Oppa"
"Aku mencintaimu Wen, aku sangat mencintaimu" tangis Yoongi pun tak terbendung.
"Sssstt, jangan menangis. Malu dong sama anaknya" canda Wendy.
"Iya sayang, iya"
~
"Nama yang cowok, Min Yooze"
"Kalau yang cewek?
"Min Yoozi"
"Kenapa semua pakai nama depan Y?
"Emangnya kenapa? Nggak terima sayang?"
"Pakai nama aku dong"
"Nanti kalau Yooze dan Yoozi punya adik namanya dari W.
"Dasar"
"Haha"
•end•
Bagaimana? Bagaimana? Mengecewakan? Maafkan aku.
Emang gitu ya proses melahirkan? Gatau juga, wkwk.
Happy reading.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER [Complete√]
Fanfiction"Tolong hargai keputusanku" - Wendy Son "Kita lihat siapa yang akan bertahan" - Min Yoongi ©®23.03.17 - 02.04.17™