bab 1 : friend ship

656 33 4
                                    

Sahabat ? Menurut gue itu seperti oksigen kalau gak ada sehari gue gak akan bisa hidup

-deno triagra

Sahabat ? Kalau menurut gue itu separuh dari jiwa gue kalau ia merasakan sakit maka gue ikut merasakannya

- viola gilsha

❇❇❇

Pagi ini deno menuju apartemen viola dengan tergesa-gesa diliriknya arloji sudah pukul 8 pagi tapi viola masih tidak ada kabar. Deno menekan pin kamar viola dengan cepat ia langsung masuk kekamar gadis itu

"Viola ! Bangun!" deno menahan nafas sejenak. Ia melihat vio hanya mengenakan hotpants dan tangtop sambil tertidur pulas tanpa selimut

" vio bangun ! Jam berapa ini!" deno menepuk - nepuk pipi vio. Sekretaris nya yang satu ini memang kurang ajar mana ada atasan membangunkan sekretaris nya dengan cara seperti ini

" hhmmmpp" viola hanya menggeliat lalu membuka matanya sedikit

" vio bangun astagaaaa kita ada meeting besar jam 9" ucap deno gemas rasanya ia ingin menyiram tubuh vio saat ini juga

" bangunin" rengek vio manja. Deno mendengus lalu menarik tangan vio sampai posisinya duduk. 3 detik kemudian tubuh vio kembali ambruk ketempat tidur sambil menguap

" jangan sampai gua perkosa nih" ancam deno frustasi. Kalau bukan sahabat.  Amit-amit punya sekretaris kaya gini

" ayo cepetan" bukannya takut vio malah merentangkan tangannya. Mata deno membulat sambil mencebik

" dasar cewek idiot" gumam deno. Karena pasrah akhirnya deno menggendong viola dengan cara bridal style

" eh eh mau perkosa gue beneran lo ya?" tanya vio panik karena wajah deno yang tiba-tiba berubah

" ntar dulu no gue belum siap, gue mau latihan suara dulu biar lo suka dengernya"

" gak usah ngawur siapa juga yang mau perkosa lo gak ada waktu" sahut deno flat

" berarti kalau ada waktu, lo mau dong perkosa gue?" tanya vio sambil menaik turunkan alisnya. Dasar cewek gila

Bughh !

"awww !" pekik vio karena deno tepat menjatuhkan tubuhnya masuk ke dalam bathup

" cepetan mandi! Dalam 5 menit udah selesai titik!" perintah sang bos lalu menutup pintu kamar mandi

" astaga gue pipis aja butuh 3 menit no!" teriak viola dari dalam kamar mandi. Akhirnya untuk menghemat waktu ia pipis sambil gosok gigi

sambil menunggu viola selesai mandi. Deno menyiapkan pakaian kerja viola mulai dari kemeja, rok , bletzer bahkan underwear. Bayangkan ceo mana yang mau melakukan ini untuk sekretaris nya?

tiba-tiba mata deno menatap sebuah figura diatas nakas yang berisi teman-temannya waktu SMA ia sangat merindukan mereka semua. Ya deno pindah ke bali untuk melanjutkan perusahaan papanya sedangkan vio mengikuti kemana deno pergi. sebenarnya viola sebatang kara karena semenjak 3 tahun lalu orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Berhubung orang tua vio dan deno sahabatan jadi mereka menitipkan vio pada keluarganya deno. Mereka pun menerimanya dengan senang hati. Begitu juga dengen deno kini ia merasa vio adalah bagian dari tanggung jawabnya

D.E.O.L.A (sekuel Leola Diary's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang