D.E.O.L.A (sekuel Leola Diary's)

bab 14: not priority

" vio berkas rapat hari ini sudah siap?" tanya deno sambil memakai dasinya

" sudah pak" sahut vio formal karena mereka sedang di lobby kantor

" kita akan berangkat jam 8.30 pak" ucap vio mengingatkan

" jam 9 saja, saya ada janji dengan seseorang"

" siapa ?" seingat vio deno tidak memiliki janji kepada siapapun.

" bella"

" oh" vio berjalan mendahului deno untuk masuk keruangannya

" hy vi" sapa mia sambil memakai maskara yang hampir habis. Mau beli belum gajian

" hy mi , maskara beli lagi apasih gak sampai jual diri ini" oceh vio

" gacor bangat tuh bibir" vio terkekeh. Namanya juga vio

" pengen BAB ahh" vio mengganti high heels Dengan sendal jepit buluknya

" Astaga baru sampe udah nabung"

Sesampainya ditoilet vio melihat bella sedang bertelfonan dengan seseorang dan entah kenapa mendengar percakapan bella menbuat emosi vio mencuat

" bella ?" panggil vio flat

" eh vi-vio?" ucap bella terkejut

" apa tujuan lo ngedeketin deno?" tanya vio to the point

" aku gak ada maksud apa-apa kok" bella berusaha setenang mungkin

" bohong ! Jujur apa maksud lo bitch !" entah dorongan dari mana vio menjambak rambut bella

" kamu kenapa sih! Ahhh sakit vi" rengek bella. Sambil memegangi rambut nya yang dijambak vio

" gue gak akan biarin lo ngerebut deno dari gue ! Lo cewek brengsek !" pekik vio. Ini tidak benar seharusnya vio bisa mengontrol Emosinya

melihat ada kegaduhan didalam toilet para karyawati pun mencari pertolongan untuk memisahkan mereka. Mia yang mendengar itu refleks melapor pada deno

" vi dengerin penjelasan aku dulu kamu salah paham" bella sudah berlinang air mata . ia bukan lah cewek pemberontak seperti vio

" gue harap lo jauhin deno!"

" vio !" bentak deno saat melihat adegan itu. Vio langsung menghampiri deno sambil menatap bella marah

" lo harus jauhin dia ! Dia jahat , dia gak baik buat lo !" oceh vio sambil menunjuk bella. Sedangkan bella hanya menggelengkan kepalanya lemah

merasa menjadi pusat perhatian deno pun membawa dua gadis itu keruangannya

" ok vio jelasin semuanya" titah deno

" dia jahat no sama lo ! Dia gak seperti yang lo fikir! "

" engga , enggaa vio salah paham, ia cuma mendengar aku sedang bertelfonan dengan mamah, kamu bisa lihat aku terakhir telfonan sama siapa" jelas bella

" vio lo itu salah paham, minta maaf sama bella" perintah deno

" gak akan, gue dengar semua percakapan dia di telfon " Kekeh vio