Bab 19 : birthday ma parents

174 14 16
                                    

Saat ini vio dan deno sudah berada di ruang rapat mereka akan membahas kepemilikan saham adela company yang tidak lain adalah perusahaan perhiasan milik adel-ibu deno. Karena tubuh adel yang tidak produktif lagi reno-ayahnya deno membujuk istrinya untuk menjualnya.

Vio yang menjadi notulen mengerjakan tugasnya dengan baik. Yang pada kesimpulannya deno masih bertahan memegang saham sekitar 30% , ayah deno 30% , sisanya serlina-si pemilik baru adela company.

Sekitar 1 jam berjalan alot akhirnya rapat itu terselesaikan.

" hwaaaaaa kelar juga akhirnya pala gue pusing butuh jus nanas " ucap vio sambil merentangkan tangannya

" yaudah nanti beli" sahut deno sambil merapikan rambut vio yang semrawut

" mau pipisss, temenin" vio menatap deno sambil mengedipkan matanya beberapa kali. 3 detik kemudian deno mendorong wajah vio dengan jari telunjuknya

" apasihh muka lo ngeselin, sana sendiri " vio mencebik, memeluk kepala deno sekilas lalu melenggang keluar ruangan

Saat melewati ruangan presdir, vio melihat serlina sedang berbincang dengan ayah deno. Mereka kelihatan sangat akrab. Kini vio mengingat sesuatu ya- perempuan yang ia lihat tempo hari berjalan mesra dengan om reno adalah serlina.

Apakah om reno berselingkuh?

Vio masih memperhatikan dicelah pintu yang terbuka ternyata serlina menangkap basah vio. Seketika serlina menarik tangannya dari leher om reno.

Seandainya vio tahu, ia sudah memasuki zona berbahaya

Vio mencuci mukanya di wastafel. Ia bingung apakah ia harus mengatakannya pada deno?

" jangan berkata apapun jika hidup mu ingin berjalan normal nak" vio melirik wanita cantik yang sedang memakai lipstik merah.

Benar, itu serlina

" jangan bicara apapun tentang yang kamu lihat" serlina tersenyum menatap vio

" saya tidak akan tinggal diam jika ini menyangkut keluarga deno" sahut vio tegas

" baiklah kalau begitu selamat bergabung di permainan kami" serlina melenggang pergi dengan anggunnya.

Kami?

Jadi masih ada lagi yang terlibat dalam permainan ini?

vio mengepalkan tangannya. Disaat tante adel diam dirumah merasakan sunyinya kesendirian , menunggu suaminya yang ia tahu sedang di luar kota ternyata selingkuh dengan wanita lain? Entah mengapa vio merasa sangat tidak terima.

" gue harus cari tahu sedetail mungkin, cuma tante adel bunda  yang gue milikin didunia ini" tekad vio.

Vio kembali keruangannya, ia memijat pelipisnya yang terasa pusing

" kenapa lo?" tanya deno

" pusing" sahut vio singkat

" abis dari toilet kok pusing? Toiletnya bau ?" tanya deno polos. Vio mendengus seandainya deno tau masalah yang ia alami

" pusing punya sahabat kayak lo gak peka-peka" deno menoleh dengan tampang flatnya

" apa?"

" enggaaaaaaaaaaa"

" gue tendang dua kaki lo" grutu vio

" grutuuu, ngedumellll jatoh tuh bibir" sahut deno sambil vio
menarik bibir vio

" oh iya nanti izin pulang duluan ya pak bos" ucap vio sambil menggulung lengan kemeja deno

" mau ngapain ?"

D.E.O.L.A (sekuel Leola Diary's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang