bab 2 : bos baik hati

334 24 0
                                    

" vi hari ini lo cantik bangat" ucap deno sambil tersenyum manis. Viola menyipitkan matanya mulai curiga.

" lo mau minta tolong apa?" tanya viola to the point

" lo yang presentasi ya, gue harus-"

" what ! Gak mau titik!" protes vio cepat

" vi dengerin gue dulu..." untung saat ini lorong sepi kalau tidak mungkin mulut toa vio menarik banyak orang

" apaan !"

" tadi nyokap telfon gue... Katanya omma sakit vertigonya kambuh supir lagi pulkam jadi gak ada yang nganterin" vio mendengus. Padahalkan bisa pesan taksi atau ojek online

" tapi kan gue belum pelajarin proyeknya noooooo" rengek vio. Saat ini mereka sudah di pintu ruang meeting padahal sudah telat tapi masih debat didepan pintu

" lo tau kok, kemarin kan lo jadi notulen pasti lo ngerti proyeknya tentang apa terus apa yang harus di bahas, ayo dong lo kan sekretaris gue yang paling pinter" deno menepuk pipi viola gemas sambil tersenyum manis. Sedangkan wajah viola? Hhmm mungkin seperti orang yang sedang maskeran alias kaku

" vi? Mau kan?" tanya deno sambil memasang puppy eyesnya.

" y !"

" nah anak pintar" deno mencubit pipi vio gemas. Beberapa karyawan yang melihat itu langsung bisik-bisik tetangga

" itu mereka ada hubungan apa sih?"

" katanya sih sahabatan "

" alah si viola nya aja kali kegatelan"

" pak deno ganteng bangat ya tuhan, beruntung bangat si vio"

" sekretaris bego aja dipertahanin" ya si sindy ini memang selalu sinis dengan viola. Sirik mungkin

Beruntung deno dan vio tidak mendengar itu semua.

" yaudah gue langsung pulang ya, gue percayain tanggung jawab gue ke lo" deno memang sudah sangat percaya dengan vio. Karena semenjak orang tuanya meninggal vio menjadi wanita yang tegar dan mempelajari segala sesuatu dengan cepat. Walaupun sikap Teledornya tidak hilang-hilang

" beliin gue cheese cake ya" pinta viola sebelum masuk ke ruang meeting

" siap bos ku!" ini yang bos sebenernya siapa sihh

Setelah satu jam vio menggantikan posisi deno kepalanya terasa berdenyut karena pertanyaan yang terus di lontarkan.

" deno balik kesini jam berapa ya?" gumam vio sambil berjalan keruangan nya

" vi tadi pak deno telfon katanya janji hari ini dibatalin semuanya" ya itu adalah mia bisa di bilang hanya mia lah yang berteman baik dengan vio

" dia gak balik lagi kesini?" tanya vio sambil mengusap wajahnya kasar

" katanya engga" persetan dengan deno. Ia pikir membatalkan janji itu mudah Apa. Ia harus menelfon client, membuat surat, mengatur ulang jadwal arrgghh rasanya ingin gigitin meja kalau lagi kesel

" yaudah makasih ya mi, bilangin mang udin gue titip makan siang nasi padang sama es teh manis sama jeruk sama sama es buah sama-"

" bacot vi! Dah sana masuk, tugas lo numpuk tuh" vio mendengus ia pun langsung masuk keruangannya. Dan hal pertama yang ia lakukan adalah membuat surat dan menelfon client

" halo selamat siang? Dengan bapak vero?"

" iya, selamat siang siapa ya?"

D.E.O.L.A (sekuel Leola Diary's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang