Bab 20 : musuhan

180 18 17
                                    

" mungkin kita hanya diciptakan untuk bertemu bukan untuk jatuh Cinta"

-deno triagra

" ku benci dengan hati ku , dengan kurang ajarnya ia jatuh Cinta dengan milik orang lain"

-viola gilsha

***

"vi lo marah ?" tanya deno. Sesampainya di apart vio langsung bersih-bersih dan mendiamkan deno

" maaf vi... Gue gak ada maksud ngomong gituuu lo kan sahabat gue , hidup gue, best friend gue paling cantik" deno menggoyang kan lengan vio seperti anak kecil

" sahabat mulu kapan takennya " grutu vio dalam hati

" emang gue marah apa?" tanya vio flat

" itu cuek sama gue"

" mau es krim mochi " pinta vio

" okayyy mau berapa ? Rasa apa? " ya es krim mochi adalah cara ampuh menaikan mood vio

" kaya biasa" ucap vio sambil membenarkan tali tangtopnya yang turun sebelah

" okay siyap tuan putri" deno langsung memesan gofood hanya untuk membeli es krim mochi

" lo kenapa gak jadi ketemu bella?" tanya vio yang sedang tiduran di kasur tercinta

" gak penting" sahut deno yang tiduran juga di paha vio

" makanya lo jemput gue ?"

" ya, lo lebih penting dari pada harus temenin bella milih-milih baju"

" terus dia lo tinggal?" jiwa kepo nya vio keluar

" iya, dia ngomongnya sakit kenyataannya ke mall" vio hanya mengangguk . Dasar cewek manja

" bukannya kalau pacaran seneng ya, ngabisin waktu bareng?"

" au gue gak bucin" vio menggaruk kepalanya yang rada ketombean

" kok bucin, kalau sayang kan suka ngabisin waktu bareng no... lo gimana sih"

" gue gak gitu"

" ya berarti lo gak sayang" ucap vio to the point . Deno berfikir sejenak mungkin benar juga

" tapi dia sayang sama gue" alih deno

" gue juga sayang sama lo, tapi lo gak pacarin gue? " vio terbangun menjadi posisi duduk sambil menatap deno yang terpejam di pahanya

" kita kan sahabat" vio mendengus

" sahabat anaknya siapa sih ? Kenapa jadi penghalang bangat di gue sama deno arrhh " teriak batin vio

" oh iya gue lupa kita kan SAHABAT FOREVERRR  kaya lagunya cherry bell BEST FRIEND FOREVER" ucap vio sambil menggigit jarinya saking gemasnya dengan pria satu ini

" lo- kenapa?" tanya deno

" engga apa- apa sayang " senyum vio terlihat memaksakan yang membuatnya terlihat seram.

" no.."

" hhmm?"

" di mall ada bletzer baru bagus deh"

" yaudah besok beli" sahut deno sambil memeluk pinggang vio

" makasih ya pak bos" deno mengangguk sambil mengusel di perutnya vio.

                                 ***

" kamu kenapa sayang? Kok anak mamah mukanya ditekuk gitu?" bella membuang tasnya asal lalu duduk disamping mamanya

D.E.O.L.A (sekuel Leola Diary's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang