Alunan lagu yang mengalun dari earphone yang menyumpal kedua telinganya menemani gadis itu di sudut perpustakaan yang sunyi.
Sesekali kepalanya ikut bergerak mengikuti irama lagu yang ia dengar. Tidak terlalu peduli dengan orang lain di sekitarnya. Selama itu membuatnya nyaman, tak masalah.
Itulah Park Seo Yeon.
Gadis dengan rambut panjang sepunggung yang curly di bagian bawah itu memiliki warna mata coklat terang, senada dengan warna alami rambutnya.
Matanya masih menyusuri susunan kata yang tercetak di novel yang ia baca ketika seseorang menarik sebelah earphone nya secara tiba-tiba. Memaksanya untuk menoleh ke arah kanan. Melihat siapa yang berani mengganggu quality time nya.
"Jungkook," desisnya. Mata bulatnya menangkap seorang laki-laki dengan santainya menarik kursi di sampingnya hingga menimbulkan decitan keras. Cukup untuk membuat belasan pasang mata menoleh ke arah mereka.
"Ssst," Seo Yeon menempelkan jari telunjuknya di depan bibir. "Jangan berisik," lanjutnya setengah berbisik.
Jungkook memutar bola matanya jengah sebelum mendaratkan bokongnya pada kursi. Kemudian mendekatkan tubuhnya ke sebelah Seo Yeon. "Ayo ke kafetaria, aku lapar,"
Seo Yeon berdecak pelan ketika Jungkook menarik-narik tangannya seperti anak kecil.
Dari sekian banyak teman yang Jungkook punya, dia selalu kembali pada Seo Yeon yang notabennya adalah sahabatnya sejak sekolah dasar, dan entah mengapa itu selalu membuat Seo Yeon tersenyum walau kadang disembunyikan dengan ekspresi datarnya.
Tidak peduli sesering apa Jungkook membuatnya marah, Seo Yeon selalu bisa memaafkannya.
Mau semenyebalkan apapun Jungkook, dia juga selalu berhasil membuat Seo Yeon berhenti menangis hanya dengan memeluknya.
Seo Yeon selalu mengalah, karena mau sekeras apapun dia menolak perkataan Jungkook, lelaki itu selalu bisa membuatnya menghela nafas panjang dan menyetujui permintaannya.
Seperti biasa, Seo Yeon selalu mengalah untuk Jungkook si kepala batu.
Keduanya melangkah beriringan di koridor kampus yang lumayan ramai. Diiringi dengan tatapan para mahasiswi yang memuja Jungkook layaknya malaikat berwajah tampan, tapi bagi Seo Yeon, itu adalah tatapan dari neraka.
Tentu saja karena banyak yang menginginkan posisinya sekarang.
Berjalan di samping Jeon Jungkook mahasiswa semester tiga jurusan Manajemen dan Bisnis, sekaligus ketua klub fotografi.
"Kemana Jenny sunbae?" Seo Yeon mengambil tempat di depan Jungkook ketika mereka tiba di kafetaria. "Biasanya dia selalu mengikutimu seperti anak ayam yang mengekori induknya," cibir gadis itu.
Oh jangan lupakan mulut Seo Yeon yang kadang-kadang bisa lebih pedas dari sekilo cabai.
Jungkook mengangkat kedua bahunya. "Kami baru saja putus," ucapnya santai.
Lagi-lagi Seo Yeon hanya bisa menghela nafas panjang. Ini adalah kali ketiga Jungkook mengakhiri hubungannya dengan seorang gadis dalam kurun waktu sepuluh bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Park Seo Yeon dan Jeon Jungkook sudah bersahabat sejak kecil sampai Jungkook berubah menjadi si populer di kampusnya. Diam-diam Seo Yeon menyimpan perasaannya untuk Jungkook, tapi gadis itu hanya bisa menunggu dan mencintai dalam...
