Waktu yang terbaik bagi Seo Yeon adalah ketika mata kuliahnya yang terakhir selesai.
Biasanya, Seo Yeon akan segera pulang untuk tidur atau pun bersembunyi di dalam perpustakaan sambil mengerjakan tugas.
Tapi hari ini, semua itu tak lagi sama.
Yang ada, Seo Yeon malah duduk di salah satu kursi sambil mendengarkan Jungkook mengoceh di depan sana.
Tentu saja karena Jungkook adalah ketua klub fotografi yang sekarang dia ikuti. Atau bisa dibilang terpaksa, mungkin? Karena nyatanya, Jungkook lah yang menyeretnya ke sini.
"Seo Yeon-ah."
Seo Yeon menoleh. Manik terangnya menangkap seorang gadis yang sejak tadi duduk di sebelahnya.
Kim Na Ri. Mereka saling mengenal sejak penerimaan mahasiswa baru. Walau tidak sedekat Jungkook, tapi Na Ri satu-satunya teman yang bisa dibilang cukup dekat dengan Seo Yeon.
"Sejak tadi Taehyung sunbae melirik ke arahmu."
Tanpa menjawab pernyataan dari Na Ri, Seo Yeon menoleh ke tempat Taehyung berada.
Pemuda itu masih fokus dengan Jungkook di depan sana, tidak ada tanda-tanda kalau dia memerhatikan Seo Yeon sama sekali.
"Eiy, seolma." Seo Yeon menampar udara di depannya sembari memicingkan mata. (Tidak mungkin)
Mana mungkin Taehyung yang kelihatannya sangat fokus itu melirik ke arahnya? Kalau pun iya, pasti bukan bermaksud untuk melirik Seo Yeon. Mereka baru saja kenal kemarin, jadi menurut Seo Yeon itu hal yang tidak mungkin.
Pandangan Seo Yeon kembali fokus pada Jungkook. Di situasi seperti ini, dia terlihat lebih berkarisma, dan dewasa. Sangat berbeda dengan Jungkook yang biasa mengoceh di dekat Seo Yeon.
Walau nyatanya, setelah dia menyelesaikan tugasnya sebagai ketua, Jungkook kembali menjadi si playboy dengan sejuta pesona.
Seperti sekarang.
"Seo Yeon-ah, kenalkan ini Hye Sung," kata Jungkook setelah mengambil tempat di sampingnya. Memperkenalkan gadis dengan dress merah muda selutut yang duduk di samping Jungkook.
Ruangan itu hanya tinggal menyisakan Seo Yeon, Jungkook, Hye Sung serta Taehyung dan Na Ri yang sibuk dengan tumpukan kertas. Rencananya mereka akan makan bersama, dan sekarang masih menunggu pesanan jajjangmyeon yang katanya akan tiba lima menit lagi.
Seo Yeon tersenyum simpul. Begitu pula dengan Hye Sung.
"Senang berkenalan denganmu, sunbae," kata Hye Sung ramah. Yang hanya dibalas senyuman oleh Seo Yeon.
Oke. Sifat Seo Yeon memang seperti itu. Sangat cuek, dan kadang lebih terkesan jutek oleh orang-orang yang baru mengenalnya.
"Kalian berpacaran?" tanya Hye Sung to the point.
Kening Seo Yeon kontan mengernyit. Bukankah kurang sopan untuk menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi seperti itu? Lagi pula mereka 'kan baru saja kenal.
Sementara Jungkook malah tertawa renyah. Merangkul bahu Seo Yeon menjadi lebih dekat.
"Berpacaran? Mana mungkin? Kami hanya bersahabat sejak kecil, iya 'kan?" tanya Jungkook sembari menoleh ke arahnya.
Seo Yeon mengagguk pasrah. Matanya tidak pernah lepas dari wajah Jungkook. Melihat bagaimana Junkook tertawa, tentu dia senang. Walau di sisi lain, hatinya seperti diremas yang menjadikannya nyeri tak tertahan.
Sepertinya, perasaan itu memang hanya untuk di simpannya sendiri. Tidak dibagi kepada siapapun.
Termasuk Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here
Fanfiction[SUDAH DITERBITKAN] Park Seo Yeon dan Jeon Jungkook sudah bersahabat sejak kecil sampai Jungkook berubah menjadi si populer di kampusnya. Diam-diam Seo Yeon menyimpan perasaannya untuk Jungkook, tapi gadis itu hanya bisa menunggu dan mencintai dalam...
