10 | Priority

30K 3.5K 614
                                    

Akhir pekan seperti ini biasanya dihabiskan Taehyung dengan bermain game seharian bersama Jungkook atau berkunjung ke V&C kafe, dan mengobrol bersama Jimin. Tapi di saat siang sudah menjelang sore begini, dia masih saja bergelung di bawah selimut padahal cuaca sedang bagus-bagusnya di luar.

"Aish! Membosankan sekali!" gerutunya sembari menggulingkan tubuhnya ke sisi kiri, dan merubah posisinya menjadi tengkurap.

Taehyung menenggelamkan wajahnya di atas bantal untuk beberapa detik sebelum dia kembali merubah posisi tidurnya. Pikirannya kembali melayang pada saat kemarin dia mengatakan suatu hal aneh ke Jungkook yang dia sendiri tidak yakin kenapa mengatakan hal itu.

"Dasar bodoh! Kau tau Seo Yeon menyukai Jungkook, lalu kenapa kau malah mengatakan hal seperti itu sih?!" Taehyung menendang-nendang udara di depannya, tidak peduli dengan sikapnya yang seperi orang tidak normal begini. Toh, tidak ada yang melihat.

"Tentang Seo Yeon-"

"Jangan biarkan Seo Yeon terlibat di kehidupannmu," potong Jungkook dengan cepat. "Aku tidak mau dia sampai terluka."

"Karena itu biarkan aku menjaganya."

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya."

"Lalu bagaimana dengan gadis pilihanmu?"

"..."

"Kau tidak bisa melindungi dua orang sekaligus, Jungkook."

"..."

"Kau tidak boleh egois, atau kau malah akan menyakiti keduanya."

"..."

"Maka dari itu biarkan aku menjaga Seo Yeon," Taehyung menghela nafas berat. "Biarkan dia berada di sampingku."

Jungkook tersenyum kecil. "Ayo kita jaga dia bersama, hyung? Bukankah dua orang akan lebih baik? Seo Yeon itu sahabatku, aku sangat menyayanginya, dan dia selalu ada di sampingku. Jadi kau tidak akan mudah berada di sampingnya, hyung."

Taehyung tiba-tiba menyengir. "Baiklah, jangan terlalu di pikirkan. Aku hanya ingin menjadi temannya sama sepertimu."

"Tidak ada yang bisa menyamaiku di kehidupan Seo Yeon, hyung."

"Iya. Iya. Kau yang memang paling mengerti dia."

Jungkook tertawa pelan. "Tentu saja!"

"Cih! Mengerti apanya?! Bahkan dia tidak sadar kalau sahabatnya itu sangat menyukainya? Dasar Kookie pabbo!" Taehyung menghela nafas kasar. Dia kembali memejamkan matanya, sebelum bunyi ponsel menginterupsi kegiatannya.

Dengan malas pemuda itu meraih ponsel di atas nakas di samping tempat tidurnya.

Park Seo Yeon

Matanya membulat seketika. Tiba-tiba saja dia langsung bangun dari tidurnya lalu duduk di atas kasur sambil mengedip beberapa kali.

Kau sudah baikan sunbae? Jangan lupa diminum obatnya. Cepat sembuh ya:)

Kedua sudut bibir Taehyung terangkat dengan sendirinya ketika membaca pesan dari Seo Yeon.

Dengan cepat jemari panjangnya mengetikan balasan untuk Seo Yeon lalu menekan tombol send.

Tentu saja, aku kan sudah bilang kalau itu cuma luka kecil. Sekarang aku sudah benar-benar sehat asal kau tau. Saking sehatnya aku mau jalan-jalan sore ini. Mau ikut?

Dia meremas ponselnya sambil memejamkan matanya kuat-kuat. Berharap-harap cemas atas balasan Seo Yeon nanti. Ah sebetulnya Taehyung sedikit berbohong tentang jalan-jalan itu. Bahkan dia tidak ada niatan sama sekali, tapi kalau memang Seo Yeon mau, dengan senang hati Taehyung akan mandi dan bersiap-siap sekarang juga.

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang