05 | Pleasant

30.2K 3.5K 499
                                    

Andai saja Seo Yeon tahu mencintai bisa sesakit ini, mungkin sudah sejak dulu, dia menepis perasaan yang tidak pernah terbalaskan itu.

Melihat seseorang yang dicintai sedang berpelukan dengan gadis lain, bukankah itu menyakitkan?

Tentu saja.

Sangat.

Sangat menyakitkan, hingga rasanya membuat Seo Yeon sesak bernafas.

Atau mati rasa mungkin?

Karena sejatinya, dia sudah terbiasa melihat aksi Jungkook yang seperti itu.

Hanya saja Seo Yeon terlalu keras kepala untuk sekedar mencoba move on dari sahabatnya itu.

Bahkan tubuhnya yang mulai dingin pun tidak begitu terasa. Kalah dengan hatinya yang perlahan membeku seperti es.

"Seo Yeon-ah, minum ini," Taehyung menyodorkan segelas teh hangat setelah ia berlari ke kafetaria kampus untuk membelinya.

Untungnya, ingatan tentang Seo Yeon yang tidak bisa meminum kopi melintas begitu saja, jadi dia mengurungkan niatnya untuk membeli minuman yang satu itu.

Tapi gadis yang duduk di sampingnya itu tidak menggubris sama sekali. Dia malah sibuk memandang ke depan dengan tatapan kosong.

Entah apa yang sedang Seo Yeon pikirkan, yang jelas itu membuat Taehyung khawatir.

Khawatir?

Sejak kapan dia jadi khawatir dengan gadis itu?

Taehyung sendiri tidak tahu.

Yang jelas, dia tidak suka melihat Seo Yeon seperti ini.

Taehyung berdecak pelan. Kemudian ikut duduk di samping Seo Yeon.

Tapi sepertinya, kehadirannya belum juga dirasakan oleh gadis itu. Jadi, tanpa meminta izin lagi, Taehyung meraih tangan kiri Seo Yeon, lalu menempelkan gelas kertas yang berisi teh hangat.

"Oh, sunbae," Seo Yeon tersentak kecil ketika mendapati Taehyung duduk di sebelahnya.

Apa dia benar-benar melamun sampai tidak sadar kalau Taehyung berada di dekatnya sejak tadi?

Taehyung tersenyum kecut. Menyandarkan punggungnya pada dinding setelah Seo Yeon menerima teh darinya.

"Akhirnya sadar juga, aku kira kau sudah berubah menjadi patung batu," katanya sambil lalu.

Seo Yeon menggenggam gelas itu dengan kedua tangan. Merasakan kehangatan yang mulai menjalar pada telapak tangannya yang dingin.

Dia tersenyum kecil, tapi enggan untuk menoleh ke arah Taehyung.

"Gomawoyo, sunbae," gumamnya pelan.

Tentu saja Seo Yeon harus berterima kasih.

Bagaimana pun juga, Taehyung lah yang membawanya pergi dari tempat itu.

Taehyung juga yang membantunya untuk menghalangi pandangannya supaya tidak melihat adegan yang memang seharusnya tidak ia lihat.

Dan Taehyung pula orang pertama yang melihatnya terpuruk seperti sekarang.

Memang tidak ada air mata yang ia keluarkan, karena tadi dia berhasil untuk menahannya supaya tidak jatuh.

Akan sangat menyedihkan kalau Taehyung melihatnya sampai menangis tadi.

Karena bagi Seo Yeon, kesedihannya cukup di simpan untuk dirinya sendiri.

Tidak perlu dibagi kepada Taehyung, maupun orang lain.

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang