11 | Attempt

28.6K 3.2K 375
                                    

Siang itu berjalan seperti biasanya. Matahari masih memancarkan sinarnya di akhir musim panas, angin masih berhembus menyejukkan, dan orang-orang di kampusnya masih berkutat dengan kegiatan perkuliahan.

Seo Yeon yang kini tengah berjalan di koridor kampus di temani Na Ri di sampingnya, terlihat semakin cantik dengan rambut kecokelatan yang ia biarkan menggantung hingga ke punggung. Hanya saja, tidak banyak orang yang menyadari kecantikannya itu karena dia bukanlah tipe mahasiswi populer di kampusnya.

"Seo Yeon-ah, setelah ini kau mau ke mana?" tanya Na Ri sembari merogoh tasnya. Mencari keberadaan ponsel yang entah dimana ia letakkan.

Seo Yeon mengangkat kedua bahunya lalu menghela nafas pelan. "Tidak tahu. Mungkin ke perpustakaan? Lagi pula kelas berikutnya masih satu jam lagi."

Seperti biasa, rutinitas Seo Yeon sehari-hari adalah pergi ke kampus. Kalau tidak ada kegiatan penting lainnya dia lebih memlilih pulang atau ketika sedang menunggu kelas berikutnya biasanya Seo Yeon akan bersembunyi di perpustakaan.

Na Ri berdecak sebal. Ia menoleh dan menatap Seo Yeon tidak percaya. "Perpus? Aku heran, kenapa kau betah sekali berlama-lama di sana."

"Di sana tenang, Na Ri-ya," Seo Yeon tersenyum kecil. "Aku juga bisa mendengarkan lagu sepuasku sambil membaca buku," kata Seo Yeon di susul dengan cengiran khasnya.

Na Ri menjentikkan jemari kurusnya. Dia tersenyum lebar layaknya baru mendapat ide cemerlang. "Ah! Bagaimana kalau kita ke ruang klub saja?"

"Untuk apa?" Seo Yeon mengernyit heran. "Memangnya hari ini ada rapat?"

"Tidak ada sih," Na Ri menggeleng. "Tapi ayolah, di sana pasti ramai. Mungkin Jungkook juga ada di sana? Eoh? Eoh? Ayo ke sana," rengek Na Ri sembari mengapit lengan Seo Yeon. Dia bahkan melakukan wink beberapa kali supaya Seo Yeon mau menuruti permintaannya.

Kerutan kening Seo Yeon semakin dalam. "Memangnya kalau ada Jungkook kenapa?"

Na Ri terlihat berpikir sebentar sebelum mendapat jawaban yang pas. "Aku pikir kalau ada Jungkook kau pasti mau? Angeurae?" (Bukannya begitu?)

"Memangnya aku ini anak ayam yang selalu mengikuti Jungkook?" Seo Yeon mencebikkan bibirnya sebal. Kalau di pikir-pikir lagi, memang begitu sih, dimana ada Jungkook pasti di situ ada Seo Yeon.

"Kau memang anak ayam, Seo Yeon. Kau 'kan selalu mengikutiku kemana-mana."

Kedua gadis yang tengah mengobrol itu lantas menoleh begitu saja saat suara berat laki-laki menyahuti perkataan Seo Yeon barusan.

Kedua bola mata Seo Yeon memutar lantaran sebal kala ia mendapati Jungkook sedang berjalan santai ke arahnya.

"Sekarang lihat, siapa yang mengikuti siapa," kata Seo Yeon sarkatis. Wajah datarnya selalu bisa menyembunyikan senyumnya saat Jungkook datang menghampirinya.

Jungkook tersenyum kecut. Memang benar kalau dia ke sini untuk mencari sahabatnya itu. Untuk apa dia repot-repot ke departemen ekonomi kalau bukan karena Seo Yeon?

"Ayo makan siang." Jungkook mengancak rambut Seo Yeon gemas lalu mencubit sebelah pipinya. Dia tersenyum lebar menunjukkan gigi kelincinya.

"Hei-hei, tolong ya. Aku juga ada di sini," kata Na Ri menginterupsi kegiatan Jungkook. Dia mendecakan lidahnya sebal.

Seo Yeon terkekeh pelan. Kadang, perlakuan Jungkook kepadanya membuat Seo Yeon lupa kalau mereka itu cuma sekedar sahabat.

"Aku berani taruhan kalau kalian berdua tidak mengecek grup?"

Keduanya menggeleng.

Jungkook menghela nafas berat. "Hari ini ada rapat dadakan untuk membahas MT sekalian makan siang. Bagaimana bisa kalian berdua mengabaikan pesan dari ketua, hm?"

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang