16 | Hospital

27.6K 2.8K 536
                                    

Ruangan yang di dominasi warna putih itu terasa sunyi. Tidak dari empat orang yang berada di sana mengeluarkan suaranya. Apa lagi seseorang yang kini terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan selang infus yang menancap pada lengan kirinya.

"Kapan dia akan bangun?" gumam Seo Yeon tanpa melepas pandangannya dari Taehyung yang belum sadarkan diri. Dia menghela nafas panjang, setidaknya mereka hanya tinggal menunggu Taehyung untuk siuman.

Tepatnya satu jam lalu, Taehyung baru saja di pindah ke ruang rawat inap. Untungya, dia masih bisa di tangani karena lukanya tidak terlalu parah.

Jimin mengulas senyum tipis. "Tenang saja. Taehyung pasti sebentar lagi bangun. Dia itu kuat. Bahkan dia pernah melewati masa-masa yang lebih sulit dari ini."

Seo Yeon mengangguk-anggukan kepalanya. Sebenarnya dia masih heran dengan kata-kata 'pernah melewati masa-masa yang lebih sulit dari ini'. Apa yang Seo Yeon tidak ketahui? Bahkan dia ingat kalau Taehyung juga pernah berkata begitu.

"Maafkan aku hyung.." ucap Jungkook tiba-tiba. Dia menundukkan kepalanya.

Perasaan bersalah itu masih mendominasi dirinya, padahal Jimin sudah berkali-kali bilang kalau apa yang terjadi pada Taehyung bukanlah sepenuhnya salah Jungkook.

Hanya saja.. dasar Jungkook si kepala batu. Sejak tadi dia tidak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri.

"Jungkook-ah, jangan membebani dirimu sendiri. Taehyung juga pasti tidak suka kalau kau begini. Lebih baik kita berdoa supaya dia cepat sadar." Jimin menepuk-nepuk bahu Jungkook.

Melupakan rasa penasarannya, Seo Yeon ikut ambil bagian. Dia mengusap lengan Jungkook. "Kookie, dengarkan aku."

Walau diiringi helaan nafas gusar, pemuda itu merubah posisinya jadi menghadap Seo Yeon. Gadis itu memang membawa pengaruh besar bagi Jungkook.

"Apapun yang terjadi pada Taehyung sunbae, itu bukan sepenuhnya salahmu. Aku mohon berhenti menyalahkan dirimu sendiri, eoh? Kalau kau memang merasa bersalah padanya, jangan pernah lakukan hal seperti ini lagi, mengerti?"

Jungkook menatap dalam-dalam kedua manik cokelat terang milik Seo Yeon. Bola mata yang kalau ia tatap bisa memancarkan kehangatan sampai ke hatinya. Tanpa ia sadari, kepalanya mengangguk samar dan itu membuat Seo Yeon bisa bernafas lega. Ajaib memang, Seo Yeon selalu bisa mengendalikan Jungkook.

Sainganmu benar-benar berat, Taehyung-ah, batin Jimin yang menyaksikan kedua orang itu.

"Eomma.."

Gumaman halus yang mengalun di ruangan itu mengalihkan perhatian mereka. Ketiganya langsung saling pandang dalam diam.

"Taehyung," ucap Jimin pelan. Pemuda itu lantas berdiri dan menghampiri ranjang rumah sakit di ikuti Seo Yeon dan juga Jungkook.

Pandangan mereka tertuju pada sosok Taehyung yang baru saja mengigau.

"Taehyung, kau sudah sadar?"

Taehyung mengerjap pelan. Kedua kelopak matanya perlahan terbuka. Menampilkan bola mata sayu yang belakangan ini membuat khawatir orang-orang di sekelilingnya.

"Aku di mana?" Suaranya terdengar parau. Taehyung mengedarkan pandangannya. Menatap Jimin, Jungkook, dan Seo Yeon satu persatu setelah itu dia mengamati seisi ruangan tempat dimana ia berada sekarang.

Jelas. Sangat jelas kalau ini di rumah sakit.

"Ah, kenapa kau membawaku ke sini, Jimin? Aku mau pulang. Sungguh, aku tidak apa-apa." Tanpa menunggu reaksi dari Jimin, Taehyung mencoba bangkit dari pembaringannya. Padahal dia baru saja siuman. Untungnya, dia kalah cepat dengan Jimin yang langsung menahan tubuhnya.

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang