06 | Peeved

28.1K 3.7K 399
                                    

Gadis itu mengerjap beberapa kali setelah bangun dari alam mimpinya. Masih dengan tubuh tergulung selimut tebal, dia menggeliat kecil. Merenggangkan otot-ototnya yang sedikit kram akibat tidur dengan posisi miring.

Dengan gerakan lambat dia memutar tubuhnya ke sisi kiri, dan mendapati malaikat kecil dengan deru nafas teratur masih terlelap di sampingnya.

Dia adalah Jeon Jung Mi, gadis berumur tujuh tahun yang masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar.

Gadis kecil maniak coklat itu adik Jungkook satu-satunya, alias anak bungsu keluarga Jeon. Walau nyatanya Jung Mi bukan anak kandung dari orang tua Jungkook, tapi kasih sayang yang diberikan keluarga ini bahkan melebihi orang tua Jung Mi sendiri yang tega meninggalkannya di panti asuhan sejak dia lahir.

Seo Yeon menarik kembali selimut hingga menutupi sampai batas leher gadis kecil itu. Setelah mengecup keningnya sekilas, dia bangun dari tidurnya.

Ya, malam ini dia memang menginap di rumah Jungkook. Sesuai dengan permintaan sahabatnya itu. Tadi malam mereka mengobrol banyak di kamar Jungkook, hanya saja untuk urusan tidur, Seo Yeon lebih memilih untuk tidur di kamar Jung Mi.

Mereka bukanlah anak TK lagi yang dulu sering mandi bersama. Keduanya sudah sama-sama tau tentang batas wajar antara lawan jenis. Jadi, untuk tidur di atas ranjang yang sama, sepertinya itu harus dipikir dua kali. Ya walaupun hanya sekedar tidur, tapi tetap saja. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nantinya.

Seo Yeon menuruni ranjang minimalis milik Jung Mi, kemudian berjalan ke arah pintu keluar. Sesekali menguap kecil setelah keluar dari kamar gadis itu.

Rumah Jungkook benar-benar sudah seperti rumahnya sendiri. Lagi pula, Seo Yeon memang sudah di anggap keluarga di sini.

"Pagi, Seo Yeon-ah."

Seo Yeon mengerjap pelan ketika sapaan itu masuk ke dalam indera pendengarannya. Masih dengan kesadaran yang belum sepenuhnya dia menoleh ke sisi kiri dimana orang tadi menyapanya.

"Eh? Pagi, oppa."

Oh itu Jeon Jung Hyun. Kakak laki-laki Jungkook. Pria berusia dua puluh tujuh tahun yang masih lajang, dan menjadi salah satu pimpinan di perusahaan keluarga besar Jeon.

Seo Yeon benar-benar tidak habis pikir dengan lelaki yang satu ini. Bagaimana bisa dia terlihat begitu santai ketika bertelanjang dada di depan Seo Yeon? Oh ini mungkin karena Seo Yeon benar-benar sudah di anggap seperti adiknya sendiri.

Mungkin, kalau gadis-gadis di kampusnya tau, Seo Yeon sudah menjadi bulan-bulanan karena bagaimana pun juga, Jung Hyun adalah salah satu senior terfavorit yang masih sering berkunjung ke kampus mereka.

"Jangan pulang dulu, ayo sarapan bersama. Sepertinya eomma, dan appa ada di halaman belakang. Kita sarapan di sana," Jung Hyun tersenyum lebar di ambang pintu. Kemudian menghilang untuk tiga detik lalu kembali lagi sambil memakai kaos putih polosnya di depan Seo Yeon begitu saja.

Bukankah Jung Hyun sangat manis? Seo Yeon pernah berpikir, kenapa dia tidak menyukai Jung Hyun saja? Dari pada terus-terusan menyukai adiknya yang tidak pernah peka sama sekali.

Tapi.. apa perasaan seseorang itu bisa di atur? Kalau pun bisa, mungkin Seo Yeon sudah memilih untuk menyukai pemuda yang juga menyukainya, seperti Jun Yeong misalnya--sunbae nya di SMA yang sempat menyatakan perasaannya kepada Seo Yeon.

Jung Hyun berjalan mendekat, lalu dengan gerakan cepat dia membungkuk kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Seo Yeon.

"Kau sangat cantik di pagi hari," bisiknya dengan suara serak yang membuat gadis manapun meleleh mendengarnya, tapi tidak dengan Seo Yeon.

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang