15 | Cryptic

24.8K 2.9K 379
                                    

Malam harinya Jungkook kembali lagi ke apartemen Taehyung sesuai dengan apa yang ia bilang tadi pagi. Tangannya menenteng tigas gelas kopi yang ia beli di sebuah kafe tak jauh dari sini.

Dengan segala rasa penasaran yang semakin membuncah, ia melangkah cepat begitu keluar lift. Kedua tungkai kakinya berhenti saat ia tiba di depan pintu bernomor 702, lalu menekan beberapa angka yang sudah ia hafal di luar kepala.

"Hyung.."

Panggilan itu mengudara ketika tubuhnya melewati ruangan kosong tanpa ada satu orang pun di sana. Ah itu berarti Seo Yeon sudah pulang kan? Syukurlah, setidaknya dia bisa berbicara empat mata dengan Taehyung.

Jungkook melangkah lebih dalam. Menuju ruangan kamar Taehyung, namun sayang kedua obsidiannya tak menemukan lelaki itu di sana.

"Jungkook-ah? Kau kah itu? Aku di balkon."

Kepalanya langsung menoleh ke arah sumber suara. Manuver pada kakinya bergerak pelan menuju tempat di mana Taehyung berada. Ia tersenyum tipis kala melihat Taehyung tengah bersandar pada pagar pembatas tanpa pakaian hangat, padahal malam ini lumayan dingin karena hujan baru saja turun tadi sore.

"Lukamu sudah baikan, hyung?" Jungkook mengambil tempat di samping Taehyung. Dia menyodorkan satu gelas kopi untuk pemuda itu, lalu menyesap miliknya setelah meletakan sisanya-yang ia beli untuk Jimin-di atas meja.

Taehyung menyangga lengannya di atas pagar, badannya condong ke depan sambil menggenggam gelas kopi yang asapnya masih mengepul.

"Tenang saja. Aku tidak akan mati, kalau cuma terluka seperti ini, Jungkook."

Jujur saja, sebenarnya Jungkook sangat khawatir begitu mendengar Kim Tae Woo kembali lagi dari persembunyiannya. Ini sudah satu tahun lebih sejak terakhir kali pemuda kelahiran tahun sembilan puluh tiga itu memunculkan batang hidungnya. Apalagi sebelum menghilang, ulah Tae Woo hampir saja merenggut nyawa orang di sampingnya ini.

"Syukurlah." Jungkook menghela nafas lega. "Kau harus lebih berhati-hati hyung mulai saat ini. Aku yakin dia tidak tinggal diam selama setahun terakhir."

Taehyung mengangguk menyetujui. Tanpa Jungkook beri tahu pun, otak pintar Taehyung sudah bergerak lebih cepat. Dia sangat mengenal Kim Tae Woo lebih dari siapapun.

"Jadi.. sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?"

Tiba-tiba saja Taehyung ingat kalau tujuan Jungkook ke sini adalah ingin membicarakan sesuatu. Ya, walaupun dia sudah bisa menebak kalau yang ingin Jungkook bicarakan itu adalah persoalan yang tidak jauh-jauh dari 'Seo Yeon'.

"Ini soal Seo Yeon," sahut Jungkook seketika.

Taehyung benar kan? Sekarang apa lagi? Apa Jungkook akan menyuruhnya menjauhi Seo Yeon? Padahal dia saja belum memberi tahu kalau Seo Yeon ikut terlibat dalam masalahnya. Ah kebetulan, malam ini juga dia akan memberi tahu semuanya.

Tidak peduli dengan bagaimana reaksi Jungkook nanti, memberi tahu Jungkook apa yang sebenarnya terjadi adalah satu-satunya cara terbaik untuk melindungi gadis itu. Karena bagaimana pun juga, Taehyung tidak mau egois. Dia akui kalau dia tidak bisa melindungi Seo Yeon selama 24 jam. Sementara orang yang bisa berada selama itu di dekat Seo Yeon adalah.. Jungkook.

"Ada apa dengan Seo Yeon?"

Taehyung menyesap kopinya sampai lidahnya bisa bermain dengan rasa pahit-manis yang ia suka. Pandangannya lurus ke depan, tanpa melirik Jungkook sedikitpun. Ia masih mengulur waktu. Membiarkan Jungkook berbicara apa yang ingin ia bicarakan.

Jungkook menarik nafas panjag sebelum meneruskan kata-katanya. "Apa kau serius dengan perkataanmu waktu itu?"

"Saat aku minta padamu untuk membiarkan Seo Yeon berada di sampingku?"

I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang