Part 9

6.7K 225 0
                                    

Saat sinar memasuki kamar apartemen Alarice ia terbangun  mengerjap-kerjap matanya merasakan hal beda. melihat kearah samping pria yang semalam menidurinya ternyata tidak ada disampingnya kini dimana dia.

Iatahu jikalu player hanya bersenang-senang saja setelah itu akan meninggalkan wanitanya begitu saja.

Setelah mendapat nikmat dia meninggalkan dirinya. Astaga semua pria sama saja tak ada bedanya, sungguh pria sangatlah brengsek.

Alarice membuka selimut yang menutupi tubuhnya tanpa sehelai benangpun, ia melihat sekeliling apartemen yang terdapat baju berserakan. Ia berjalan dengan lirih bahkan sangat lirih menuju kamar mandi. Alarice berniat akan mandi terlebih dahulu setelah itu merapihkan kamar apartemennya yang berantakan.

"Bagaimana bisa dirimu seperti ini ala"

Tanya dirinya sendiri saat melihat apa yang terjadi pada tubuhnya banyak tanda melekat disekitaran leher dan payudara. astaga paha nya terlihat memar serta membiru semua seakan seperti habis berkelahi selangkangannya— sakit jika digerakkan.

"setelah apa yang dia lakukan, dia pergi begitu saja pria gila brengsek!"

Alarice merendam diri dibathup sembari memejamkan mata.menikmati sulitnya hidup yang harus ia lewati, menangis itulah yang bisa ia lakukan.

"Bagaimana bisa ford perusahaan ini rugi?"

"Sudah lah Cleve ini juga karena ulahmu sendiri! kau tidak mau mengurusnya sejak satu minggu belakangan ini apa kau tak memikirkannya! ini juga tak seberapa hanya 500juta!"

"Baiklah!!Baiklah! Ini salahku Ford iya baiklah"

"Mulai besok dan seterusnya tak ada kata menyuruhku lagi!!!" kesall Ford

"Baiklah! siapkan semuanya Ford . panggil beberapa karyawan yang terlibat kita akan rapat setelah makan siang"Ucap Cleve dengan tegas "aku melupakan wanitaku Ford aku akan menemuinya, setelah makan siang aku kembali!!" Dengan menepuk pelan bahu dan mencium pipi Ford sekilas Cleve berlari kecil setelah mengambil kunci mobilnya yang terletak diatas meja.

"Sialann kau cleveee!!!" Suara Ford menggema membuat Cleve tertawa kecil.

"Maafkan aku ala aku melupakanmu, pasti kau mengira diriku pria brengsek"

Cleve melangkah menuju kantin ia membelikan alarice makanan terlebih dahulu ia memilih membelikan Big Mac karena ia tahu Alarice sangat menyukainya dan ia membelikan ice cream matcha setelah selesai ia berlari kecil menuju parkiran mobilnya.

Dengan kecepatan santai Cleve selalu tersenyum sendiri entahlah apa yang membuatnya seperti ini.

"Alarice kau hanya milikku" possessive Cleve

Selang beberapa menit Cleve tiba di depan apartemen Alarice. Cleve melangkahkan kakinya menuju kamar Alarice dengan langkah gusar kini ia telah berada didepan kamar Alarice .

Cleve memencet bel yang terdapat disamping knop pintu. tak ada jawaban.Cleve memencetnya sekali lagi.

"What are you doin in here!!!!"ucap Alarice kasar dengan mata sembab

Cleve memeluk Alarice dengan lembut membelai rambut Alarice yang sedikit lembab. "maafkan aku. aku lupa mengabarimu alaa" Cleve mencium puncak kepala Alarice dan setelah itu menatap mata Alarice sekejap. "apa ini ulahku?" ucap Cleve lembut menyentuh mata Alarice yang amat sangat sembab.

"No"

Alarice memalingkan wajahnya dan melepaskan pelukan Cleve ia berjalan menuju sofa yang terdapat diruang tamu dengan jalan meliak-liuk kaki yang mungkin masih sakit ia hanya menggunakan celana hotpants dan kaos putih.

"kau membohongiku ala"

Cleve berjalan menghampiri Alarice, "maafkan aku jika itu membuatmu menangis" ia terduduk disamping Alarice.

"Tidak, aku tidak menagisimu" ucap Alarice

"Kumohon Ala jangan menangis lagi" Cleve memeluk Alarice dari samping

"Aku tidak menangis Cleve sudahlah!"

"Baiklah, Aku membawakanmu Big Mac Ala" Cleve memberikan paperbag yang berisi makanan itu.

"Kau membelikan ku Cleve? terimakasih" Ucap Alarice, bodoh Alarice terlalu luluh bila menatap Cleve mata Cleve membuat Alarice patuh seakan terhipnotis.

Alarice membuka paperbag dan mengeluarkan makanan yang terdapat didalamnya. "kenapa kau meninggalkanku?" tanya ala sembari memegang Bigmacnya.

"Aku harus mengurus kantor ala, Cscrop mengalami kerugian karena sejak seminggu lalu aku tidak bekerja, maafkan aku Ala aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu aku ingin membangunkanmu tetapi sepertinya kau lelah dengan semalam"

Comfortable (Love you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang