Part 26

3.5K 136 1
                                    

"Dimana tunanganmu,Al"

Mata Alarice menatap wanita dihadapannya. Alexis meneguk wine nya kembali setelah itu Alexis berkata.

"Dia sedang menyambut tamu yang lain, aku akan kembali lagi nanti ku akan menyambut tamu dulu, Selamat bersenang-senang Alarice Cleve!"

Setelah itu Alexis berjalan pergi menyambut tamu lainnya, Alarice menatap Cleve dirinya tidak pernah bercerita mengenai Alexis.

"Kau tidak pernah bercerita tentangnya"

Wajah Cleve sangat tenang, seakan dirinya sudah tau akan diberikan pertanyaan semacam itu. Tangan Cleve meraih tangan Alarice dan mengenggamnya.

"Aku peduli padamu, Ala"

Perkataan Cleve membuat Alarice menatapnya bingung "Apa pedulimu, kau tidak memberi—

"Maaf.." Cleve sungguh sangat menyesal bila akan terjadi sesuatu pada Alarice. Jadi ia terpaksa melakukannya demi kebaikan Alarice.

"Aku memaafkanmu, lain kali beritahu aku Cleve" Alarice berkata namun ingatannya kembali pada pria misterus, dirinya juga sudah menyembunyikan sesuatu.

Tangan Alarice membelai rambut Cleve, Dan mencium lembut bibir Cleve, Alarice melakukannya sekilas, setelah itu Cleve memeluk Alarice erat.

"Ingin berdansa denganku? Kita lanjutkan yang kemarin Ala"Cleve berucap sambil menatap mata biru laut Alarice. Sebagai jawaban Alarice mengangguk

Ya, Alarice sangat bahagia hari itu. Setelah selesai berdansa Alarice dan Cleve berpamitan kepada pemilik Acara. sebelum itu Alarice sudah melihat tuanangan Alexis. Ternyata Aaron teman juga sewaktu dulu.

"Ternyata Alexis bertunangan dengan Aaron" Alarice terkekeh saat mengingat Aaron adalah temannya dulu. Memang dia sangat tampan

"Dan sebentar lagi kau bertunangan denganku"

Perkataan Cleve membuat Alarice menoleh kepadanya yang tersenyum menggoda, Cleve juga menoleh sebentar dan mengedipkan satu matanya setelah itu kembali fokus menyetir.

Alarice mencibir "Alasan darimana itu? Siapa tau aku tidak mau" Alarice masih menatap Cleve yang fokus dan itu membuatnya tersenyum geli

Cleve juga tersenyum sementara ia mencoba melepaskan tangan satunya dari kemudi mobil dan meraih tangan Alarice "Aku akan membuat kau mau" Cleve mengecup punggung tangan Alarice lembut

Jujur hal seperti ini dapat membuat jantung Alarice berdegup, Alarice hanya membalas dengan senyuman. Setelah itu mereka tiba disebuah restoran cepat saji.

Memang jam sudah menunjukkan pukul 11 namun Alarice berkata bahwa dia lapar dan haus, Karena tadi Alarice tidak sempat untuk makan ingin minumpun diacara pesta seperti itu tidak ada soda yang ada hanya minuman anggur, wine dan minuman sejenis lainnya.

Alarice mengusulkan untuk Drive Thru saja karena Ia rasa ini sudah sangat malam untuk makan direstoran itu. Cleve hanya mengangguk sebagai jawaban iya.

"Apa yang kau mau Ala?" Cleve menatap Alarice yang sibuk dengan ponselnya untuk sekedar bertanya.

"Aku ingin soda"

Mata Cleve menatap tajam pada Alarice yang sudah menatapnya "Ini sudah malam tidak baik, aku akan pesankan susu hangat saja"

Alarice memutar bola matanya jengah. Bagaimana bisa Cleve bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri. Percuma saja dia bertanya jika jawabannya itu berasal dari dia-dia juga. Bodoh!

"Tidak usah bertanya jika kau sudah tau jawabannya, Untuk makanan aku ingin Dua porsi steak. Untuk ini tidak boleh dilarang!"

Kekehan Cleve membuat Alarice tambah kesal saja. Cleve melihat raut wajah Alarice tampak lucu dan ia mulai membuka kaca mobilnya dan menyebutkan apa yang ingin dipesan.

Setelah beberapa menit pesanan Alarice diterima, Cleve hanya memperhatikan wajah Alarice yang sangat bahagia. Jangan jauhkan dia kumohon! Cleve berbisik dalam hati kecilnya.

###

Voted this story's if u like! Thank for everything all my readers ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Comfortable (Love you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang